Sinopsis Producer Episode 11 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis Producer episode 11 - bagian 1.

Sinopsis Producer Episode 11 (Bagian 2)

Kisah Romance – Seungchan menunggu Cindy mengomel dengan penuh kegugupan, tapi Cindy hanya menunjukkannya gambar kartun dan bertanya apa yang akan dilakukan dengan itu? Seungchan mengatakan itu adalah konsekuensi tak terduga. Dengan bingung, dia mengatakan, “Kurasa itu lucu.”

Seungchan menyarankan bahwa mungkin itu tidak begitu buruk bagi Cindy jika ingin memiliki citra hangat dan ramah. Dia harus menganggapnya itu lucu dan menambahkan itu akan membuat Cindy lebih disukai fans, karena lebih membumi.

Cindy bertanya apakah itu yang ingin ditunjukkan oleh Cindy si Pengemis? Seungchan tidak bisa memberikan jawaban langsung. Cindy berpendapat citra seseorang mengikuti kemanapun dia pergi. Seungchan tidak bisa mendebat hal itu.

Cindy mengatakan bahwa dirinya akan dicitrakan dengan Cindy si Pengemis mulai sekarang. Dia bertanya bagaimana Seungchan akan bertanggung jawab. “Jika aku jadi kau, aku akan benar-benar menyesal!” Seungchan hanya bisa meminta maaf. Cindy mengatakan bahwa dirinya akan datang lagi untuk menanyakan apa yang bisa Seungchan lakukan untuk menebusnya. Dia menyeringai.

Seperti seorang stalker, Hongsoon menguntit Yangmi yang tengah berbicara dengan teman-temannya di restoran. Dia menelpon Yangmi. Sayangnya Yangmi mengabaikannya. Pun ketika Hongsoon mengiriminya pesan singkat. Dia hanya bisa kesal.

Yejin menunggu seharian tim pengangkut furnitur rumahnya, tapi tim pengangkut datang di malam hari. Dia mengeluh tim menolak untuk mengangkat furniturnya, karena uang yang dibayarkannya tidak termasuk pemindahan. Setelah bicara ngalor-ngidul, dia akhirnya sadar jika tim meminta ongkos lain untuk mengangkut furniturnya ke dalam rumah. Mau tak mau, Yejin mengeluarkan dompetnya untuk membayar.

Tapi, Seungchan tiba dan mengatakan pada Yejin bahwa dirinya akan mengikut-sertakan uang tersebut ke dalam utangnya (utangnya nyerempet pintu mobilnya). Dia membantu memindahkan barang-barang di lantai atas. Dia sedikit sebal ketika Joonmo muncul beberapa saat kemudian. Mereka berdua berceloteh tentang pekerjaan “1N2D” yang di-pending demi membantu Yejin. Yejin mengatakan kepada mereka berdua bahwa dirinya akan membuat mereka berdua menyesal telah datang ke tempatnya malam ini. Mereka pun mulai bekerja.

Seungchan menemukan cara kecil untuk membalas dendam, seperti biasanya. Joonmo ikut membalas perbuatan Seungchan. Ketika dia menukar bunga pemberian Seungchan dengan sisir, Seungchan menutupi foto Joonmo-Yejin di dalam bingkai dengan foto dirinya dan Yejin.

Pekerjaan menata rumah itu diakhiri dengan makan bareng. Seungchan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menemukan toserba di dekat rumah Yejin. Ketika mendengar bahwa toserba terdekat berada cukup jauh, dia mengkhawatirkan Yejin yang akan berjalan sendirian di malam hari. Dia berpikir untuk menelepon kantor fasilitas umum untuk mendapatkan bola lampu diganti di jalan utama.

Joonmo menggoda bahwa Yejin pasti aman sepanjang mukanya bisa terlihat. Yejin mencubiti pipi Joongmo, membuat Seungchan cemburu. Ihirrr...

Joongmo dan Seungchan pulang. Mereka membuat alasan masing-masing, sehingga tidak harus pulang bersama. Namun, detik berikutnya kita tahu jika Joonmo menawarkan tumpangan pada Seungchan. Dalam perjalanan pulang, Yejin menghubungi Joonmo untuk menanyakan di mana letak gunting kuku. Joonmo memberitahu dengan gamblang, seolah-olah dirinya tahu semua posisi barang-barang Yejin.

Seungchan yang mendengarkan obrolan itu terlihat sedih. Dia mengatakan, “Senior Yejin seperti program epik untukku. Bahkan bila kau mengumpulkan semua penilaian dari musim sebelumnya, kau takkan mungkin mencapainya. Tidak peduli seberapa keras kau mencoba, kau takkan bisa mendapatkannya. Dia seperti rating, yang hanya bisa kau raih di dalam mimpi. Aku sungguh-sungguh iri padamu.”

Mobil Joonmo berhenti di lampu merah. Di sebelahnya ada mobilnya Cindy, di mana Cindy sendiri tengah sibuk men-tweet kartun “Gypsy Cindy” dengan pesan ajakan kepada fansnya untuk menonton “1N2D”. Dia tampaknya menerima saran Seungchan, karena dia melakukan semua itu sambil senyum.

Seminggu berikutnya, daftar rating kembali diumumkan. Joonmo gelisah, sampai dia melihat fakta bahwa “1N2D” masih berada di angka 6,2 persen. Yejin datang dan menepuk punggung Joonmo, yang merasa kalah. Dia melihat PD lainnya memberinya salam secara sepintas, tapi begitu melihat PD menjilat p*ntat PD utama “Star Wars”.

Joonmo kemudian menemukan Taeho dan Bos Divisi sedang mengundang krunya untuk makan siang bersama PD utama “Star Wars” tanpa dirinya. Suasana menjadi kikuk. Dalam wawancara, dia mengatakan jika hal ini bisa saja terjadi, karena acara baru membutuhkan banyak tenaga. Dia sadar mereka berusaha mengambil krunya. Tapi sewaktu mereka menuju keluar untuk makan siang tanpa Joonmo, Seungchan memutuskan tidak ikut.

Mereka makan burger bersama, sambil bertanya-tanya kenapa tak seorang pun menonton acara mereka. Joonmo hanya bisa mendesah. Dia tidak tahu, dan berharap ada seseorang yang mengatakan alasannya. Seungchan khawatir bahwa video preview yang dibuatnya telah merusak keseluruhan acara. Joonmo mengatakan kalau Seungchan terlalu berlebihan.

Joonmo berpikir seluruh tanggung jawab atas penurunan rating harus dilimpahkan padanya. Dia meringis sambil mengatakan Seungchan tidak bisa mengambil tanggung jawab itu dari PD utama. Dia memberikan kentang goreng, dan kembali bertanya kenapa tidak ada yang menonton acaranya. Wkwkwk...

Seungchan datang ke meja acara “Music Bank” untuk meninggalkan hadiah untuk Yejin. Dajun merasa hadiah itu untuknya. Seungchan bilang hadiah itu untuk Yejin. Dia meletakkannya di meja Yejin dan minta berulang kali supaya Dajung memastikan Yejin tahu itu darinya.

Hadiah itu adalah pulpen yang ada senternya. Di dalamnya juga disertai catatan yang menawarkan apakah Yejin mau membayar sisa utang mobilnya sekaligus malam ini. Dajung menebak bahwa Yejin pasti terlibat cinta segitita. Yejin mengajak Dajung bicara untuk meminta sarannya.

Setelah mendengar situasinya, Dajung memiliki dua saran: berkencan dengan mereka berdua dan menjadi player atau membuang salah satu di antaranya yang Yejin merasa tidak bisa berkencan dengannya.

Cindy kaget bahwa CEO Byun melakukan wawancara di rumahnya tanpa pemberitahuan. Dia dipaksa berada di depan kamera. Topik yang ditanyakan adalah apakah Cindy libur untuk mengunjungi orang tuanya di Amerika? Wartawan itu mengimbuhi bahwa dirinya telah mengecek latar belakang Cindy, dan semuanya salah.

Cindy sadar apa yang telah terjadi. Tapi CEO Byun berada sepuluh langkah di depannya. Dia mengatakan mungkin ada kesalahan cerita, karena Cindy mengatakan cerita yang sama terus sejak dirinya berusia empat belas tahun – ini berada di bawah perintah CEO Byun tentunya – bahwa dirinya tidak pernah bertemu orang tua kandungnya. Wartawan menolak mematikan kamera, tidak peduli berapa kali Cindy memerintahkan. Air mata yang Cindy tahan akhirnya tumpah ruah.

Cindy mengatakan kebenaran tentang orangtuanya yang telah tiada. Dia juga mengaku tidak tumbuh di lingkungan keluarga kaya raya, tapi hangat dan penuh cinta. Dalam kilas balik, kita melihat orang tua Cindy datang kepadanya dengan payung di tengah-tengah hujan – ini kenapa dia mulai menyukai Seungchan karena tindakannya.

Ketika Cindy mengatakan bahwa agensinya-lah yang membuatnya berbohong, CEO Byun langsung menghentikan wawancara. Oh, sialan!!! CEO Byun memberitahu Cindy bahwa wartawan mungkin bisa menerima hal ini, tapi masyarakat takkan bisa menerima kebohongan yang dilakukan seorang seleb.

Joonmo duduk untuk menonton kembali acara “1N2D”, mencari tahu sentuhan apa yang kurang / hilang dari “1N2D” sekarang? Manajer Kim menghubungi Joonmo untuk membicarakan Yuna, menceritakan apa yang terjadi padanya.

Sementara itu, Cindy berjalan seorang diri dalam keadaan linglung. Dia tidak memperhatikan atau tidak mempedulikan orang-orang yang sibuk mengambil foto dirinya. Dia akhirnya berhenti, mencoba menelepon Seungchan. Sayangnya, HP Seungchan sedang dimatikan, karena dia sedang sibuk nonton film bersama Yejin.

Seungchan dan Yejin pergi berbelanja, kemudian makan malam. Yejin menggerutu bahwa dirinya tampaknya telah mengeluarkan uang lebih dari total utangnya. Seungchan menyebut lobster yang dipesannya itu sebagai bunga pinjaman. Yejin terus saja menggerutu, sampai akhirnya menyadari bahwa Seungchan tidak makan karena sibuk meletakkan tiap irisan lobster di piringnya.

Mereka berjalan. Yejin mengatakan bahwa utangnya lunas sudah. Seungchan mengaku senang, karena sudah lama dirinya ingin kencan seperti ini bersama Yejin.

Yejin mengusap kepala Seungchan. Dia mengatakan Seungchan adalah pria yang baik. Dia mengatakan hal itu dengan begitu manis dan hangat, sambil menatap mata Seungchan. Dia mengatakan bahwa dirinya menyesal.

Yejin memeluk Seungchan dan berkata, “Seungchan, terima kasih telah mengumpulkan semua keberanianmu untuk pertama kalinya dalam hidupmu untukku. Terima kasih juga telah mengekspresikan hatimu. Karena sikapmu yang benar-benar baik, itu membuatku merasa aku adalah orang yang diinginkan.” (Sumpah, ini penolak halus yang pernah kudengar).

Ketika Yejin mengatakan selamat malam, Seungchan mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Yejin. Seungchan bertanya dengan air mata tertahan di pelupuk mata, “Hal ini dapat berubah. Mungkin awalnya, kau kasihan tapi selanjutnya kau akan bersyukur. Semua itu bisa menjadi alami.”

Yejin tidak mengatakan apa-apa. Seungchan bertanya lagi, “Kau tidak ingin memberiku beberapa kesempatan?” Dia berjalan pulang sendirian sambil menangis.

Cindy mengirimkan sms pada Seungchan, mengatakan bahwa besok pagi dirinya akan menjalani kehidupan yang berbeda dari kehidupan yang dijalankannya selama ini. Dia ingat ucapan Seungchan tentang rasa sakit dan pengorbanan yang diperlukan untuk tumbuh: “Aku akan pergi ke dunia baru, jadi aku keluar dari cangkang kulitku.”

Besok pagi, citra Cindy telah rusak oleh kebenaran latar belakangnya. CEO Byun puas dengan kemenangannya, setelah dia mengetahui karir Cindy tamat sudah. Joonmo membaca cerita kebenaran Cindy dengan penuh kekhawatiran. Seungchan membuka sms yang Cindy kirimkan sebagai ucapan selamat tinggal, karena untuk sementara dia akan sulit ditemui.

Manajer Park tak lagi bisa menahan diri. Dia berteriak pada Cindy untuk meminta maaf pada CEO Byun setidaknya sekali. Dia mengatakan bahwa dirinya melakukan itu berkali-kali dalam sehari. Dia tidak mengerti kenapa Cindy tidak mau melakukannya, walau hanya sekali?

Seungchan dan Joonmo bertemu di depan kantor. Dia bertanya apa yang harus mereka lakukan untuk Cindy, karena dia yakin ini semua perbuatan CEO Byun? Joonmo memikirkan hal yang sama, tapi dia mengatakan bahwa mereka tak bisa melakukan apapun. Dia mengatakan bahwa Cindy sebaiknya direncanakan untuk diganti.

Seungchan bertanya kenapa Joonmo tidak melakukan apapun, ketika tahu Cindy tidak bersalah? Pertanyaan Seungchan mirip pertanyaan Joonmo kepada Taeho sewaktu Yuna dihempaskan oleh CEO Byun. Kali ini, Joonmo hanya mengulangi apa yang pernah Taeho katakan bahwa mereka tidak berkuasa atas apa yang penonton inginkan.

Seungchan ingat bahwa Joonmo pernah mengatakan niat baik belum tentu membawa hasil yang baik. Dia kemudian menawarkan untuk melakukan syuting bersama Cindy untuk mengetahui hasilnya. Pun nanti hasilnya buruk sekalipun, setidaknya Cindy tahu bahwa mereka telah berusaha, sehingga Cindy bisa paham kenapa dirinya harus diganti. Joonmo menyuruh Seungchan minggir dan menyebutkan Seungchan itu tidak tahu apa-apa.

Joonmo tetap tenang selama rapat dengan timnya yang bingung harus menjawab apa atas komentar miring yang dikirimkan oleh para netizen ke ruang komentar situs “1N2D”? Taeho memanggil Joonmo untuk ke ruang Bos Divisi. Sesuai dugaan, mereka menyarankan untuk mencoret nama Cindy dari daftar pemain “1N2D” dan menggantinya dengan Jinhee seperti tawaran CEO Byun.

Joonmo akhirnya bicara, bertanya apa mereka masih ingat dengan Yuna. Dia mengatakan bahwa dirinya telah menemukan keberadaannya semalam. Kita melihat setelah mendapat panggilan dari Manajer Kim menghubunginya, Joonmo segera melihat Yuna keluar dari toko bersama pasangannya.

Joonmo mengatakan bahwa Yuna tampak lebih bahagia dari sebelumnya. Taeho mengatakan itu bagus, sehingga mereka bisa lepas dari rasa bersalah dan melanjutkan hidup. Joonmo menegaskan, “Maaf, untuk yang satu ini aku tak bisa melakukannya!” Dia mengatakan akan bertanggung jawab secara penuh – biar bagaimana itu acaranya dan pemainnya.

Taeho dan Bos Divisi berpendapat bahwa Joonmo tidak seharusnya melibatkan diri dalam pertengkaran CEO Byun dan Cindy. Joonmo berkata, “Aku akan mengambil musim gugur dan berkeliaran sampai aku kembali pada kakiku lagi.” Taeho dan Bos Divisi mendesah dengan kekeras-kepalaan Joonmo. Mereka membiarkannya, toh hanya tinggal beberapa minggu lagi sebelum “1N2D” hilang dari slot.

Cindy meringkuk di tempat tidur sendirian dan mengambil pil tidur. Manajer Park duduk di mobil dengan perasaan campur aduk. Hongsoon makin terobsesi dengan Yangmi setelah diabaikan, hahaha. Buku Taeho terbuka dan tertulis di dalamnya: “Bab 11 Memahami Rating – Anda Tidak Bisa Mendapatkan Mereka dengan Usaha, tapi Anda Masih Harus Mencoba.”

Seungchan duduk sendirian. Dia terlihat sendu begitu melihat ayunan Yejin yang kosong. Sementara itu, Yejin mengeluarkan senter yang Seungchan hadiahkan saat harus berjalan di jalan yang gelap. Tapi tiba-tiba lampu jalan menyala satu per satu. Dia tersenyum mengingat perhatian Seungchan. Dia berpikir Seungchan-lah yang telah menelepon kantor dinas untuk mengganti lampu jalan.

Cindy membuka matanya untuk kabut mimpi. Dia memfokuskan matanya untuk melihat apa yang tampak seperti kabut. Wajah Seungchan perlahan-lahan terfokus – tampak Seungchan tengah menyemprot wajah Cindy dengan air di dalam botol.

Cindy masih tidak mengerti apa yang terjadi. Matanya hanya berkedap-kedip melihat senyum berseri-serinya orang-orang di sekelilingnya. Dia duduk dan menemukan dirinya telah dikelilingi oleh seluruh kru “1N2D”, ditambah manajer Park.

Cindy memendarkan pandangan ke sekeliling dalam keadaan bingung dan linglung. Joonmo mengatakan, “Cindy, apa yang kau lakukan? Kita harus syuting sekarang!” Cindy melihat mereka semua dan mendaratkan tatapannya pada Seungchan yang menawarkannya Americano (mungkin penuh dengan saus belut seperti sebelumnya).

Seungchan mengatakan Cindy harus meminumnya. Cindy mulai bisa memahami kondisinya. Dia menyadari dirinya belum ditinggalkan dan masih diperhatikan. Tangisnya pun pecah.

Epilog

Tadinya Yejin mengira Seungchan-lah orang yang menghubungi kantor fasilitas umum. Namun, rupanya orang yang menelpon adalah Joonmo. Kita melihat Joonmo beberapa kali menghubungi kantor itu, hingga orang yang mengangkatnya hapal suara Joonmo. Karena belum diproses juga, Joonmo mengancam akan melakukan aksi protes sampai mereka memperbaikinya. Eh, mereka bilang sudah diperbaiki.

Bersambung ke sinopsis Producer episode 12 - bagian 1.