Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

July 4, 2015

Sinopsis My Beautiful Bride Episode 2 (Bagian 1)

Baca sebelumnya sinopsis drama Korea My Beautiful Bride ep 1 part 2.

Sinopsis My Beautiful Bride Episode 2 (Bagian 1)


Sinopsis My Beautiful Bride Episode 2 Sinopsis My Beautiful Bride Episode 2

Kisah Romance – Tiga tahun yang lalu. Hujan deras membasahi bumi, ketika Dohyung keluar dari kantor dan mengabaikan ajakan temannya untuk hangout. Seorang wanita berlari ke arahnya dari hari berhujan untuk berteduh. Dia berdiri di samping Dohyung.

Dalam diam, Dohyung menatap wanita itu yang bicara mengenai hujan sambil tengadahkan tangan. Sepertinya dia terbius kecantikan wanita itu, dan pada akhirnya menyodorkan payung miliknya pada wanita itu. Dia pergi setelah mengatakan dirinya suka hujan-hujanan.

Itulah pertemuan pertama Doyoung dengan Jooyoung, sebagaimana diceritakannya pada Yunmi dalam interviewnya sebagai bagian dari investigasi. Interview itu direkam.

Dohyung kembali bercerita ke waktu tiga tahun silam itu. Jooyoung memanggil-manggili Dohyung di dalam hujan dan mendekatinya. “Apa kau mengenalku?” tanyanya.

Untuk beberapa jenak Dohyung terdiam, lalu berkata, “Tidak.” Itu membuat Jooyoung tersenyum dan menanyakan alaaan Dohyung meminjamkan payung untuknya? Dohyung beralaaan jika dirinya suka hujan-hujanan. Dia berpikir Jooyoung lebij baik memakai payung. Mungkin sebagai ucapan terima kasih, Jooyoung mengajak Dohyung minum.

Mereka pergi minum di satu kafe, ngobrol, dan tertawa-tawa. Sehabis pertemuan itu, Dohyung tidak lagi pernah bertemu dengan Jooyoung, yang hilang kabarnya begitu saja. Karena tidak punya telpon Jooyoung, makanya Dohyung tidak bisa menghubunginya.

Baru setahun kemudian Jooyoung menampakkan batang hidungnya. Dia muncul di hari berhujan lagi dengan payung. Dia tersenyum melihat Dohyung. Segera sesudah itu, mereka berkencan.

"Kau merasa hilangnya Dohyung sama seperti Jooyoung dulu?" tanya Yunmi. Dohyung menggeleng pelan, membuktikan bahwa itu tidaklah seperti itu. Dohyung menatap tape recorder Yunmi dengan tatapan tidak nyaman. Entah Yunmi menyadarinya atau tidak.

Kim muncul untuk melaporkan tidak adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan tanda-tanda orang masuk ke dalam rumah Dohyung. Yunmi memerintahkan Kim memeriksa dan mendapatkan file rekaman CCTV lift.

Selanjutnya, Yunmi masuk ke kamar Dohyung untuk melihat hasil kerja Ko. Saat masuk, sempat Yunmi menatap tempat tidur bayi. Ko melaporkan bahwa dirinya tidak bisa menemukan apapun untuk mencari jejak tanda keberadaan Jooyoung, termasuk email dan sosmed (tidak Jooyoung miliki).

Yunmi sempat bertanya soal tempat tidur bayi di kamar Doyoung. Sewaktu Dohyung mengatakan bahwa dirinya dan Jooyoung membutuhkannya, Yunmi tidak bertanya lebih lanjut, meskipun dia heran tempat tidur bayi dibeli setelah bayinya ada.

Yunmi melanjutkan pertanyaannya sejak kapan Dohyung-Jooyoung tinggal bersama? Dohyung mengungkapkan kekhawatirannya soal tape recorder itu - apakah diperlukan atau tidak dalam interview mereka? Yunmi meyakinkan Dohyung dengan mengatakan kalau dirinya tidak ingin melewatkan apapun dari pembicaraannya dengan Dohyung. Dia menjamin rekaman tidak akan bocor pada orang lain.

Cerita kembali bergulir dari mulut Dohyung. Dia dulu pernah mengantar Jooyoung ke halte bis, menunggui bis yang akan membawa Jooyoung ke rumah. Hingga bis terakhir datang Jooyoung tidak beranjak dari duduknya. Dohyung sempat heran, tapi dia sepertinya menangkap maksud Jooyoung minta diantar. Toh sewaktu dia menawarkan diri untuk mengantar Jooyoung naik sepeda langsung mau (sesuatu yang langka zaman sekarang ini ya?). Sejak itu, Dohyung mengantar Jooyoung pulang ke rumah naik sepeda sejauh satu jam perjalanan. Pas diantar Jooyoung kelihatan senang lagi, ckckck.

Selang beberapa waktu kemudian, Dohyung mengajak Jooyoung ke apartemennya. Jooyoung mengira Dohyung membeli apartemen itu umtik diri sendiri. Nyatanya, Dohyung ingin Jooyoung tinggal bersamanya. Doyoung tersenyum sewaktu Jooyoung menyetujui idenya.

Yunmi bertanya kenapa Dohyung tidak menikahi Jooyoung saja? Dohyung menyahut bahwa dirinya bukannya tidak mau menikahi Jooyoung, tapi dia sedang mempersiapkan pernikahannya. Hal itu membutuhkam waktu selama 2 tahun lamanya. Itu membuat Yunmi bertanya-tanya apakah keputusan Dohyung ingin menikahi Joyoung bukan gara-gara Yunmi hamil? Dia mengimbuhi kalau Kakak Jooyoung memberitahu Dohyung tahu soal kehamilan Jooyoung. Dohyung menegaskan dirinya  tidak ingin menikah hanya karena Jooyoung hamil.

"Terus kau tahu kapan tepatnya Jooyoung hamil?" tanya Yunmi. Kesal, Dohyung mempertanyakan relevansi pertanyaan itu dengan hilangnya Jooyoung. Yunmi menyadari pertanyaannya telah melukai hati Dohyung. Dia mempersilakan Dohyung untuk tidak menjawabnya. Namun Dohyung memutuskan untuk menjawabnya.“Hari itu," ungkap Dohyun, "Di hari  dia menghilang, kurasa dia ingin mengatakannya padaku sambil makan ayam goreng. Itulah kenapa dia memintaku membeli ayam goreng. Aku yakin dia ingin memberitahuku malam itu. Tapi… dia menghilang..."

Yunmi mengerti, intinya Doyoung tidak tahu kehamilan Jooyoung sampai menghilang? Hanya saja, dia merasa heran, kenapa Dohyung baru melapor ke polisi setelah Jooyoung menghilang selama tiga hari? Awalnya Dohyung berpikir Jooyoung akan kembali, meski dia tetap berusaha mencarinya. "Itulah kenapa aku… aku pergi ke kantor polisi. Jadi, tolong aku," kata Dohyung sambil menahan emosinya.

Yunmi bertanya soal teman Yunmi, apakah tidak ada yang mencurigakan? Doyoung mengaku sempat melihat Unmi menelpon temannya yang bernama "unni" yang sepertinya ingin, entah meminjam entah meminta, uang. Kala itu Jooyoung tidak jujur kalau orang yang berkomunikasi dengannya melalui telpon adalah temannya. Dia bilang itu Mamanya. Dan Dohyung tidak terbuka pada Yunmi soal fakta terakhir, dengan mengatakan jika dirinya tidak punya nomor kontak temannya Jooyoung. Tak seorang pun teman atau kenalan Jooyoung dikenalnya.

Yunmi mengatakan untuk sementara  kasus tersebut disimpulkannya bukan sebagai kasus penculikan, mengingat tidak ada saksi dan tanda orang masuk dari luar. Meski begitu, pihak kepolisian akan terus melakukan investigasi melihat keyakinan Dohyung kalau Jooyoung tidak mungkin minggat. Dia minta Dohyung menghubunginya jika dirasa ada keterangan yang belum atau lupa dikatakan.

Yunmi dan dua minionnya pergi ke warung ayam goreng untuk meminta keterangan dari orang yang melayani Dohyung. Orang itu mengaku ingat dengan Dohyung yang dinilainya mirip dengan teman satu almamaternya, meskipun Dohyung menyangkalnya. Tapi dia tidak ingat nama teman almamaternya itu. Dia menduga Dohyung habis bertengkar, karena wajahnya terlihat murung saat itu.

Ada kejanggalan di kasus hilangnya Jooyoung ini. Jika Jooyoung pergi atas keinginan sendiri tentu akan membawa baju atau apapun miliknya. Sekarang kondisinya baju dan lainnya masih ada. Ini berarti Jooyoung pergo bukan karena keinginan sendiro.

Dohyung menatap baju-baju Joyoung di lemari dan cincinnya. Dia pergi ke parkiran dan memandangi mobilnya dari arah muka. Terbayang sekilas masa-masa mereka menghabiskan waktu di dalam mobil. Dohyung membuka pintu mobil dan terkenang saat dirinya memberikan mobil itu untuk Jooyoung.

Sewaktu dikasihkan mobil itu oleh Dohyung, Jooyoung sempat menolak. Dia merasa mobilnya terlalu mahal untuk dipakainya. Dohyung meyakinkam Jooyoung kalau itu tidak apa-apa, sebab dirinya ingin membelikan mobil itu sebagai hadiah untuk Jooyoung yang telah memberi warna baru dalam hidupnya yang membosankan. Jooyoung terharu. Dia memeluk Dohyung sambil mengucapkan terima kasih.

Dohyung masuk ke dalam mobil dan menemukan foto dirinya memboncengi Jooyoung. Itu membuat ingatannya melayang ke masa dia memboncengi Jooyoung di jalan yang berhias pohon-pohon menjulang tinggi di sisi kiri-kanan. Sewaktu membuka dashboard, dia menemukan secarik kertas berisi nomor telpon seseorang.

Di dalam rumah, Dohyung coba menghubungi nomor itu. Orang yang mengangkatnya adalah engingeng... Junbum - ini nomor pribadinya yang tidak diatasnamakan Seryu Construction (di episode sebelumnya aku menyebut dia dengan nama Seri). Junbum tak lantas menjawab, pun Dohyung tak lantas bilang apa-apa. Dohyung terlihat menahan emosi yang bergemuruh di dalam dada.

Setelah hening selama beberapa jenak, Dohyung bertanya siapa Junbum? Itu dalam posisi Dohyung tidak tahu nomor telpom Junbum yang ditelponnya. Junbum tidak mau menjawab. Dia justri balik bertanya siapa orang yang menelponnya. Dohyung menutup telpon, dan menolak panggilan balik dari Junbum.

Junbum menebak orang yang menelponnya adalah mantannya Misoo, calon istrinya. Dia pun menghubungi Misoo untuk menanyakan hal itu. Di sisi lain, Dohyung pergi ke kantor polisi untuk memberitahu perihal nomor telpon itu.

Yunmi dan dua minionnya sedang menonton rekaman CCTV di lift, di mana Jooyoung terakhir kali terlihat. Kim heran, tiga hari setelah Jooyoung pergi tanpa jejak, Dohyung muncul membawa tempat tidur bayi - itu terjadi tepat sesaat Dohyung melapor pada polisi. Dari situ Kim menarik kesimpulan jika Dohyung berbohong soal ketidaktahuannya akan kehamilan Jooyoung. Dia bahkan berani berpikir Papa calon jabang bayi yang dikandung Jooyoung bukanlah Dohyung, melainkan orang lain. Dan alasan Jooyoung hilang adalah untuk mencari Papa calon bayi.

Yunmi tidak sepakat pada kesimpulan Kim. Dia yakin Jooyoung bukanlah tipe wanita seperti itu. Kim heran Yunmi yakin akan hal itu? Dia bertanya apa Yunmi kenal dengan Jooyoung? Yunmi mengelak. Dia bersalih, itu hanya instingnya saja.

Ko heran dengan jalan pikir Kim yang selalu mengaitkan kasus prang hilang dengan isu perselingkuhan? Kim menjawab hanya ada tiga isu utama untuk investigasi di Korea: cinta, uang, dan dendam. Dia merasa kasus Dohyung-Jooyoung terlalu klise dan mencurigakan. Baginya, wanita secantik Jooyoung pasti takkan mau tinggal bersama Dohyung.

Ko gagal paham bagaimana Kim menilai seseorang hanya dari penampilan luar saja? Kim mengaku tak percaya cerita Dohyung jika Jooyoung mendekati lebih dulu, bahkan sebelum mengenalnya, apalagi hanya gara-gara payung. (ceritanya Cindy-Seungchan banget, argggh ngelantur deh mulai).

Yunmi melihat Dohyung berdiri di dekat pintu ruangan. Dohyung terlihat marah dan langsung pergi.Yunmi menyusul Dohyung untuk menjelaskan jika polisi pasti akan mencurigai orang terdekat atau orang di lingkungan si orang hilang lebih dulu dibandingkan lainnya. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah Dohyung sendiri.

Yunmi mengejar Dohyung keluar untuk menjelaskan dalam penyelidikan kasus orang hilang itu biasa ketika polisi mengarahkan kecurigaan pada keluarga atau orang-orang di sekitar. Dan tidak menutup kemungkinan Dohyung di dalamnya. Dengan wajah kesal, Dohyung menyebutkan dirinya bisa memahami itu dan berharap Yunmi dan tim bisa bekerja lebih keras. Baru Dohyung ingin melangkah, Yunmi bertanya di mana Jooyoung sebelum bekerja di kantor telemarketing?

Setelah diam beberapa saat, Dohyung menyatakan dirinya tahu. Tapi, yang diketahuinya adalah Jooyoung tinggal di luar negeri dan baru kembali tiga tahun silam. Seperginya Dohyung, Yunmi menduga Jooyoung berbohong pada Dohyung tentang latar belakangnya. Dia berpikir Dohyung tidak tahu apapun soal Jooyoung.

Bersambung ke sinopsis My Beautiful Bride ep 2 part 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis My Beautiful Bride Episode 2 (Bagian 1)

0 komentar:

Post a Comment