Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

June 6, 2013

Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 2]

Cerpen lanjutan Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 1] yang ditulis oleh Lilih Prilian Ari Pranowo*

Hari ini adalah hari dimana Sarah akan diperkenalkan dengan seorang cowok, putra dari temannya Umi yang bernama Ika.

'Huff, sejujurnya aku paling tidak suka dijodoh-jodohin. Emang zaman Siti Nurbaya?!' Sarah mengeluh dalam hati.

"Sarah siap-siap gih. Mas Maulana sudah datang. Dia nunggu di ruang tamu. Umi temani dulu. Nanti kalau kamu udah siap, kamu ke depan ya," Umi datang dari luar.

"Ogah ah, Mi."

"Eh, yang penting kamu temui dulu. Satu kali aja. Kalau kamu nggak cocok dengan yang ini, nanti Umi kenalin yang lain."

"Yang lain?"

"Udah sana cepetan."

Dengan masgul, Sarah mau tak mau berdandan. Walaupun, cuma berdandan biasa demi menyenangkan hati Umi-nya. Kemudian, ia menemui Mas Maulana yang sedang mengobrol dengan Umi.

Ketika ke ruang tamu, Umi dan Mas Maulana ini sedang tertawa-tawa. Hal ini memunculkan pikiran di benak Sarah bahwa kedua sudah akrab.

Begitu Sarah ke ruang tengah, Sarah terkejut melihat Mas Maulana. Cowok itu tidak seperti bayangannya. Dia ganteng, tinggi, dan... jauh melebihi segala-galanya dibandingkan Radit.

"Eh, kamu udah dateng. Yaudah Umi tinggal masak dulu ya," Umi tersenyum melihat sedikit rona di wajah Sarah.

Karena Mas Maulana mudah bergaul, akhirnya mereka lebih cepat akrab. Suasana yang terbangun pun tidak kaku. Umi yang mengintip dari belakang tersenyum senang.

***

Selang satu jam kemudian.

"Sepertinya udah terlalu sore. Saya masih ada keperluan lain. Karena itu, saya minta pamit dulu," kata Maulana.

"Oh ya," jawab Sarah terkesima. "Umi..."

"Ya," jawab Umi. Tidak berapa lama kemudian, ia keluar dari dalam.

"Mas Maulana mau pamit."

"Lho kok buru-buru?"

"Iya, saya masih ada keperluan lain. Mari."

Maulana pun capcus.

Ketika itu, Umi mengerling kepada Sarah. "Bagaimana?"

"Hmm, malam minggu nanti Mas Maulana mau ngajak Sarah jalan. Dikasih kan izinnya?"

"Ya, asal pulangnya nggak lupa bawain Umi terang bulan aja."

"Uu, Umi maunya... Hehehe..." Sarah terkekeh.

Sarah pun kembali ke kamarnya. Ia menirukan ucapan Umi-nya beberapa tempo lalu. 'Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu.'

Apakah Mas Maulana pria yang tepat itu? Ah, masih terlalu dini menebak-nebak. Sarah hanya ingin menikmati sisa sore ini.

----------
*) Penulis cerpen ini mengelola dua blog, yaitu: Plot Kreatif dan Lilih Notes.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 2]

0 komentar:

Post a Comment