Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

March 5, 2014

Sinopsis 'God's Gift - 14 Days' Episode 1 [Bagian 2]

Sebelumnya, sinopsis 'God's Gift - 14 Days episode 1 part 1.

Satu tahun kemudian…

Di ruang keluarga, Soo Hyun, Ji Hoo, dan Saet Byeol menonton acara televisi yang menayangkan berita pembunuhan seorang wanita yang dibuang di tempat sampah. Soo Hyun yang sedang menggosok mengingatkan Saet Byeol untuk tidak makan kue terus-terusan dan menyuruh memakan sup. Saet Byeol bilang jika dirinya sudah kenyang, karena itu dia meminta minum untuk menetralkan lidah dan melancarkan pencernaannya. Soo Hyun menuangkan air putih untuk Saet Byeol.

Sesudahnya Saet Byeol bertanya, “Mom, dimana notebookku?”

Soo Hyun menunjuk tempat notebook Saet Byeol berada. Saet Byeol bangkit dan berjalan ke arah yang ditunjuk Mommy-nya, dan… tanpa sadar kakinya tersangkut kabel setrika dan tangannya menyenggol meja yang terdapat vas bunga di atasnya. Vas jatuh dan pecah. Beruntung tidak mengenai kepala Byeol, meski jarinya terluka. Soo Hyun dan Ji Hoo langsung menolong putri semata wayangnya tersebut.

Bau gosong menguar dari setrika yang ditinggal begitu saja. Soo Hyun yang menciumnya sadar jika dia lupa meletakkan setrikaan dengan aman lalu cepat-cepat membetulkannya. Sayang, dia kurang sigap sehingga tangannya melepuh terkena setrika yang bagian panas.

Saet Byeol memberi pulpen yang ada laser kepada Mommy Soo Hyun sebagai hadiah ulang tahun. Soo Hyun menerimanya dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya memegang setir. Begitu dia mengamati pulpen tersebut dengan lebih seksama, Saet Byeol berteriak jika ada pengendara sepeda sedang menyeberang di depan mereka. Soo Hyun refleks menginjak rem dan bertanya apa Saet Byeol tidak apa-apa.

Soo Hyun sedang berada di parkiran ketika dia ditelepon suaminya untuk mencarikan sesuatu di dalam mobil. Ji Hoo meletakkan hadiah ulang tahun untuk Soo Hyun di tempat penyimpan di bagian atas pengendara. Soo Hyun menemukan hadiah ulang tahun tersebut dan mengucapkan terima kasih. Namun, dia juga menemukan foto saat dirinya dan Saet Byeol difoto oleh wanita yang memperingatkannya dulu. Soo Hyun jadi ingat peringatan wanita tersebut.

Detektif Ki Dong Chan mengasihkan foto-foto yang didapatnya kepada kliennya yang seorang wanita cantik. Klien tersebut memuji kinerja detektif Dong Chan dan sebagai hadiah klien tersebut memberi Dong Chan minuman. Dong Chang menyatakan jika dirinya tidak minum saat bekerja. Namun, keesokan harinya Dong Chan menemukan dirinya setengah t*lanjang bersama kliennya yang juga tanpa busana. Dong Chan menyesal mengapa dia terbujuk untuk minum, lalu kabur diam-diam.

Soo Hyun bingung Saet Byeol belum keluar dari kamarnya. Maka, setelah minum air putih, Soo Hyun menyusul ke kamar Saet Byeol. Di pintu kamar Saet Byeol, Soo Hyun menemukan pesan untuknya. Soo Hyun tersenyum membaca pesan itu dan segera masuk ke kamar Saet Byeol. Di sana dia menemukan pesan di laptop jika Saet Byeol pergi ke suatu tempat – entah kemana.

Di mobil Soo Hyun panik. Sebab, ponsel Saet Byeol tidak bisa dihubungi. Ji Hoo yang sedang menyetir menenangkan Soo Hyun, “Mungkin ponsel Byeol low-batt…” Lagi, Soo Hyu teringat peringatan wanita tersebut.

Ji Hoo dan Soo Hyun mencari putrinya di sebuah reramaian. Soo Hyun mencari di antara para penonton musik dan menanyai beberapa orang gadis. Namun, tidak ada tanda-tanda Soo Hyun di sana. Soo Hyun berpikir yang tidak-tidak ketika melihat sekerumunan orang di dekat air. Dia hendak ke sana, tapi pihak kepolisian menghubungi Soo Hyun jika anaknya ada di kantor polisi bersama pria berjaket kuning.

Sesampainya di kantor polisi, Soo Hyun langsung menggampar pria berjaket kuning hingga terjengkang. Kamera yang dibawa pria berjaket kuning jatuh dan hancur. Saet Byeol yang melihat hal tersebut menjadi sebal dengan ulah Mommy-nya.

Keesokannya, ketika hendak diantar ke sekolah Saet Byeol mengatakan jika dirinya ingin berangkat sekolah sendiri. Rupanya Saet Byeol mampir ke toko reparasi kamera dan meminta penjaga untuk memperbaiki kamera pria berjaket kuning. Sementara itu, Soo Hyun membeli kamera baru untuk mengganti kamera milik pria berjaket kuning.

Jalan menuju sekolah Saet Byeol macet. Soo Hyun berkata, “Tumben, jalanan macet. Ada apakah ini?” Saat itu, mobil Soo Hyun ditabrak dari belakang oleh seseorang. Soo Hyun yang kesal turun dari mobil dan mengingatkan Saet Byeol untuk tetap di mobil. Namun, Saet Byeol ngeyel dan keluar dari mobil ke sumber macet. Ternyata kemacetan disebabkan oleh pembersihan mayat wanita korban pembunuhan. Soo Hyun menarik Saet Byeol kembali ke mobil.

Peristiwa pembunuhan ini masih ada hubungannya dengan pembunuhan yang ditonton Soo Hyun sekeluarga tempo hari. Ini adalah pembunuhan ketiga. Soo Hyun menjadikan topik pembunuhan tiga wanita ini sebagai topik acara debat-nya sukses. Ide tersebut disetujui oleh atasannya.

Sebelum acara dimulai, Soo Hyun mengajak anaknya ke tempatnya kerja. Sebab, Ahjumma telat menjemput Saet Byeol. Di kantor, Soo Hyun menitip putrinya pada Min Ah untuk menjaga sementara dirinya siap-siap siaran langsung. Sesampainya di bawah Soo Hyun bertabrakan dengan seorang pria berbaju dan bertopi abu-abu. Pria yang membawa kardus itu tidak bergeming dan tetap masuk ke lift tanpa permintaan maaf ketika beberapa kertas kerja Soo Hyun berhamburan.

Soo Hyun kemudian disapa oleh Hyun Woo Jin – temannya masa sekolah dulu sekaligus manajer polisi yang baru. Dia mengajak Soo Hyun berbincang-bincang di coffe shop. Sebelum mengiyakan, Soo Hyun menghubungi Min Ah supaya Saet Byeol diantarkan ke Ahjumma yang sudah menunggu di parkiran.

Min Ah mengantarkan Saet Byeol ke parkiran ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Ketika diangkat Min Ah tak fokus lagi pada Saet Byeol. Sementara Saet Byeol yang sudah melihat Ahjumma-nya berdiri menunggu segera berlari begitu saja. Min Ah langsung masuk ke dalam tanpa melihat Saet Byeol lagi.

Para kru sedang bersiap-siap menggelar siaran langsung acara debat. Topik yang menjadi perbincangan adalah pembunuhan tiga wanita berturut-turut. Karena itulah Hyun Woo Jin diundang ke acara tersebut sebagai pihak polisi. Di dalam ruang siaran, ponsel Soo Hyun terus berbunyi. Di saat bersamaan, acara tersebut sudah mengizinkan masyarakat untuk menghubungi mereka saat itu juga jika ada yang mengenali pria yang diduga pembunuh lewat skets. Soo Hyun berdecak, “Siapa juga yang menghubungiku di tengah siaran begini.”

Saat diangkat ternyata yang menghubungi Soo Hyun adalah Ahjumma. Dia bertanya dimana Saet Byeol berada. “Sudah dua belas menit aku menunggunya, tapi mengapa dia belum datang juga?”

Soo Hyun menjelaskan jika Saet Byeol diantarkan oleh Min Ah. Di saat itu, seorang pria menghubungi pihak stasiun tv pada acara debat. "Mengapa kalian mencariku begitu keras, ketika kalian bahkan nggak tahu bagaimana wajah asliku dan penampilanku? Kalian pikir sketsa menyedihkan itu bisa menangkapku?"

MC bertanya, "Apa kamu punya bukti bahwa kamu adalah pelakunya?"

"Ya, aku paham. Kamu nggak percaya ya?" Terdengar suara tawa pria tersebut.

Pria tersebut kemudian menjelaskan jika dirinya memang sudah membunuh tiga wanita. Sekarang itu terasa membosankan. Karena itu, dia berubah pikiran.

"Ini bicaralah," pria tersebut berbicara kepada seseorang.

Terdengar suara Saet Byeol berkata, "Mommy!"

Sinopsis 'God's Gift - 14 Days' Episode 1 [Bagian 2]

Soo Hyun yang menyadari itu suara anaknya bergegas masuk ke ruang siaran dan mengangkat telepon. Telepon pun terputus.

Air mata Soo Hyun berlinangan. Semua perasaan sesal dan sedih campur menyatu.

Lanjut ke sinopsis drama Korea ‘God’s Gift - 14 Days’ episode 2

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'God's Gift - 14 Days' Episode 1 [Bagian 2]

0 komentar:

Post a Comment