Hari itu, Surjit Singh Virk, seorang sopir bis di Kanada sedang tidak bertugas dan naik ke dalam salah satu bis di daerah tempat tinggalnya. Sebagaimana hari-hari biasanya, orang-orang sibuk dengan rutinitas masing-masing. Tapi, ada kejadian yang tidak biasa di dalam bis.
Para penumpang memenuhi bagian belakang bis. Sementara di bagian depan cuma ada seorang pria yang mengenakan kaos berwarna hitam tanpa jaket, tanpa sepatu, dan membawa tas tipis. Padahal hari itu cukup dingin.
Virk lalu melihat seorang pria muslim naik ke dalam bis itu. Dia duduk di sebelah orang asing tanpa sepatu. Tidak berapa lama setelah duduk, pria muslim itu kemudian melepaskan sepatu beserta kaos kakinya dan menggeserkannya pelan-pelan kepada pria tanpa sepatu. Semuanya dilakukan diam-diam, seolah tak ingin mengundang orang apa yang ingin dilakukannya.
![]() |
Pria Muslim Berjalan Tanpa Sepatu (kiri). Si penerima sepatu dalam bus (kanan) | nydailynews. |
Pria tanpa sepatu jelas senang menerima hadiah yang tak pernah diduga-duganya itu. Virk pun kagum dengan yang dilihatnya. Pria muslim berumur 27 tahun itu tak mau sebutkan namanya dan mengatakan bila perbuatannya lebih baik dilakukan tanpa sepegetahuan orang lain.
Mengambil hikmah dari kisah inspiratif tentu sepasang sepatu yang diberikan pria muslim itu sangat dalam artinya. Terlebih saat ini, banyak orang alami Islam-phobia dan mengidentikkan agama Islam sebagai teroris. Pria ini menunjukkan memberikan sepatunya untuk orang lain yang membutuhkan adalah hal yang indah.[kr]
0 komentar:
Post a Comment