Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 15

Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 15

Baca sebelumnya sinopsis 'Modern Farmer' episode 14.

Kisah Romance – Ketika sedang nyawah bersama Hong Gu, Yoon Hee disapa seorang pria berkacamata – itu musisi yang beritanya kerap dibaca Yoon Hee di internet. “Yoon Hee, sudah lama sekali,” sapa pria itu tersenyum. Yoon Hee memerintahkan Hong Gu pulang lebih dulu.

Pria itu datang untuk memberikan tiket konser pada Yoon Hee dan langsung pergi. Ia tidak membahas tentang Min Hoo, karena tidak tahu. Yoon Hee hanya menatap tiket itu dan pulang ke rumah.

Paman-bibi dan Hong Gu makan jagung bersama. Yoon Hee pulang. Hong Gu bertanya apa yang pria itu katakan? Paman-bibi tidak tahu siapa yang Yoon Hee-Hong Gu bicarakan. Hong Gu bilang, “Dia ayahnya Min Ho kan?” Yoo Na bersama personel ExSo kembali dan tidak sengaja mendengar percakapan antar-keluarga.

Dalam situasi yang canggung, paman-bibi mengajak Yoon Hee bicara. Keduanya bertanya apakah Yoon Hee memberitahu tentang Min Ho? Yoon Hee mengaku tidak memberitahunya, lagipula pria itu tidak tahu mengenai Min Ho. Ia kan hamil setelah pria itu pergi dari kehidupan Yoon Hee. Paman-bibi meminta Yoon Hee memberitahu pria itu. Biar bagaimanapun, Min Ho punya hak tahu tentang ayahnya. Tapi, Yoon Hee segera mengatakan ia dan Min Ho akan baik-baik saja.

Hong Gu menceritakan kisah masa lalu itu pada Yoo Na dan personel ExSo. Ia mempersalahkan diri sendiri. Gara-gara dirinya, Yoon Hee noona meninggalkan pria itu.

Yoon Hee keluar. Ketika mendengar Hong Gu bercerita pada orang asing, ia menyuruhnya tidur. Ia juga perintahkan yang lainnya kembali ke kamar.

Yoon Hee masuk ke kamar dan menemukan Min Ho telah terlelap. Ia membelai rambut putra semata wayangnya itu dan menatap tiket konser yang diberikan ayahnya Min Ho dengan mata berkaca-kaca.

Benaknya melayang pada kisah masa lalu. Jadi, waktu kedua ortu Yoon Hee meninggal, ayahnya Min Ho sempat mengajak Yoon Hee pergi – mengejar impian mereka sebagai musisi dan pasangan. Yoon Hee menolak, karena ada Hong Gu yang masih kecil. Akhirnya, Yoon Hee dan ayahnya Min Ho berpisah.

Ki Joon berkomentar kalau hidup Yoon Hee noona benar-benar tak beruntung. Bisa saja Yoon Hee memilih mengejar impiannya, tapi itu tak dilakukannya. Ia berkata hidup memang tidak bisa ditebak akan membuat kita menjadi apa. “Bisa jadi besok kita mati,” seloroh Ki Joon. Han Chul tersentak mendengarnya.

Yoon Hee memerintahkan personel ExSo untuk segera ke balai, karena ada pertemuan desa. Para personel ExSo heran melihat tingkah Yoon Hee sudah ceria seperti biasanya. Mereka bertanya-tanya apa Yoon Hee berakting dengan sikapnya itu?

Di balai desa, Yoon Hee mempresentasikan sebuah ide, jika musim dingin tahun ini sebaiknya dilewatkan dengan mencari uang. Karena, mereka tidak bisa bertani, maka ia melontarkan ide untuk membuat kegiatan yang dinamakan “Pengalaman Orang Kota Tinggal di Desa”. Soalnya, orang kota, terutama Seoul banyak yang tidak tahu mengenal kehidupan pedesaan – contohnya para personel ExSo. Ha.

Min Ki bertanya pada Yoon Hee apa ia baik-baik saja? Yoon Hee mengiyakan, dan minta Min Ki tidak memikirkannya untuk berfokus pada Yoo Na. Min Ki meminta pendapat Kang Hyuk terhadap Yoon Hee. Namun, Kang Hyuk enggan membahasnya kali ini.

Bul Ja mendapat surat dari kakaknya yang menginformasikan ibunya sakit keras. Ia sedih tidak punya uang untuk dikirimkan. Ki Joon bertanya kenapa Bul Ja tidak meminjam saja pada Man Gu? Bul Ja mengaku sungkan.

Yoon Hee bertanya apa Kang Hyuk benar-benar bisa membuat website? Kang Hyuk meminta Yoon Hee noona tenang, pasalnya ia sangat cerdas – kan mahasiswa kedokteran? Padahal, detik berikutnya laptop Yoon Hee langsung ngehang. Kekeke... Yoon Hee langsung marah. Kang Hyuk berniat memperbaikinya dan mencari-cari letak obeng, tapi justru menemukan tiket konser Lee Hyun Suk. Kang Hyuk bertanya apa tiket konser ini diberikan ayahnya Min Ho? Yoon Hee tidak menjawab dan langsung merebutnya. Min Ho mendengar pembicaraan keduanya dari luar.

Mi Ja frustasi mengeluh lelah – tidak ada tanda-tanda keberadaan uang 5 juta dolar di Hadurok Ri. Yoon Hee datang meminta bantuan pada Soo Yun untuk membuatkan banner untuk kegiatan “Pengalaman Orang Kota Tinggal di Desa”.

Han Chul datang membawa dua sawi putih untuk Soo Yun dan Mi Ja. Hotteok, anjing kecil yang dulu dipelihara Han Chul dan sudah besar, menghampiri Han Chul dan membawakan uang. Han Chul mengambil dan memberikannya pada Soo Yun. Mi Ja bertanya kenapa Soo Yun bersikap aneh? Apa ia sudah tertarik pada Han Chul? Soo Yun malu. Mi Ja bertanya darimana Hotteok mendapatkan uang tersebut? Ia menyebutkan jika peliharaan dan pemeliharanya (Hotteok dan Han Chul) sama-sama miring.

Soo Yun bertanya apa Mi Ja melihat kertas portofolionya? Mi Ja menjawab tidak. Soo Yun buru-buru pergi.

Sang Deuk berjalan bersama kakek dan berpapasan dengan Mi Young. Kakek menyapa Mi Young apa mau ke kafe? Mi Young mengiyakan dan berniat langsung pergi. Sang Deuk mencoba menahannya, tapi kedatangan Bok Nyun sungguh merusak keadaan. Mi Young pergi begitu saja.

Bok Nyun mencicipi makanan yang dibawanya. Ia juga menyuapi ibu Sang Deuk yang merasa senang. Sementara Sang Deuk memilih pergi ketika Bok Nyun berusaha menyuapinya. Bok Nyun menyusulnya dan meminta Sang Deuk untuk menghentikan permainan tidak suka kepadanya. Sang Deuk frustasi dan menegaskan jika ia sama sekali tidakt tertarik pada Bok Nyun. “Berhenti bermimpi dan berharap!” tegas Sang Deuk, kemudian pergi.

Ki Joon memanggil Bul Ja dan bertanya mau ke mana dia? Bul Ja menjawab jika ia mau meminta gaji yang belum dibayar dari pabrik tempatnya bekerja dulu untuk biaya RS ibunya. Bahkan, jika perlu ia akan mengemis-ngemis. Ki Joon minta ikut menemaninya, tapi menegaskan ia melakukannya bukan karena ia menyukai Bul Ja. Bul Ja mengizinkannya.

Ki Joon meminta Bul Ja tunggu, sementara ia akan maju menagih duluan. Bul Ja khawatir, tapi Ki Joon menenangkan sebab waktu sekolah ia dijuluki “Inspiring Generation” (semacam preman jago berantem, eih). Ki Joon masuk dan hanya menemukan satu orang sekretaris di sana, sementara pegawai lainnya sedang makan siang.

Soo Yun lesu kembali ke tempat Mi Ja berada. Ia tidak menemukan kertas portofolionya. Hotteok datang membawa uang lagi. Soo Yun dan Mi Ja segera ngeh, jika uang itu dibawa Hotteok dari tempat uang 5 juta dolar berada.

Ki Joon mulai ngecap kepada para pegawai eks perusahaan Bul Ja mulai kembali untuk membayar gaji yang belum dibayarkan dengan alasan membiayai ibunya Bul Ja yang tengah sakit. Namun, kemunculan manajer membuatnya terkejut - soalnya kalah besar.

Alhasil, Ki Joon dihempaskan keluar kantor dengan mudah. Bul Ja menghampiri Ki Joon dan mengajaknya pergi. Tentu saja Ki Joon menolaknya dan berniat mencari akal supaya bisa mendapat uang apapun caranya.

Pulang dari luar, Yoo Na dan Min Ki menemukan Yoon Hee tengah tercenung memikirkan sesuatu. Melihat keduanya pulang Yoon Hee pergi dengan alasan mau memberi makan kedua sapinya. Min Ki meminta Yoo Na masuk rumah lebih dulu. Ia menyusul Yoon Hee ke kandang.

Min Ki bertanya kenapa Yoon Hee terlihat murung? Yoon Hee meledak amarahnya dan meminta Min Ki memikirkan dirinya atau Min Ho. Karena Min Ki hanya merasa kasihan atau bersimpati pada dirinya yang seorang single parent. Ia pergi meninggalkan Min Ki yang berteriak mengaku tidak mau memikirkan apapun tentang Yoon Hee. Sementara itu, Yoo Na mendengarkan semuanya dari balik jerami.

Ki Joon masuk ke gudang dan memasukkan sabun ke dalam kantong jaketnya. Tiga pegawai eks perusahaan Bul Ja muncul di pintu. Ki Joon kembali dihempaskan keluar dalam keadaan pingsan. Bul Ja mendekatinya dengan panik.

Man Gu mengeluh soal kegiatan pengalaman orang kota di pedesaan. Yi Ji adiknya kemudian membawakannya kopi rasberipucino dan meminta Man Gu membelinya. Namun, Man Gu memilih pergi daripada membeli - meskipun Yi Ji mengancam akan memakan semua buah stroberi miliknya.

Man Gu meminta ibunya terus mengaduk semua bahan pembuat selai stroberi. Man Gu pergi. In Ki datang dan membantu ibunya Man Gu mengaduk bahan selai. Saat itu mata ibunya Man Gu ngebling-bling lagi.

Setelah selesai, In Ki dan ibunya Man Gu mengangkat panci selai masuk ke gudang penyimpanan. Waktu mau keluar, mereka panik karena pintu tidak bisa dibuka. Bahkan, mereka tidak bisa menghubungi siapapun - sinyal ponsel hilang disana!

Soo Yun dan Mi Ja mengikuti Hotteok untuk menggali apa yang digalinya. Sayangnya, mereka hanya menemukan Hotteok menggali br* dan gambar p*rn*. Keduanya mengeluh jika Hotteok seperti empunya: mesum! Namun, mereka belum menyerah dan tetap mengikuti Hotteok menuju ke tempat mural di mana Mi Ja meninggalkan jaketnya. Hotteok ke jaket Mi Ja dan mengambil uangnya. Mi Ja dan Soo Yun kembali mengeluh.

Mi Ja memarahi Hotteok karena telah mencuri uang di dalam jaketnya. Han Chul yang sedang tertidur terbangun dan bertanya kenapa Mi Ja berisik sekali? Mi Ja menjelaskan, sehingga Han Chul memintakan maaf untuk Hotteok. Lalu, mereka berdua pergi.

Mi Ja berseloroh lagi kalau Han Chul dan peliharaannya sama-sama aneh. Soo Yun terkejut melihat ada mural orang ciuman yang diberi inisial SY dan HC. Ia menyabarkan diri atas hasil gambaran Han Chul.

Bul Ja mengobati luka-luka Ki Joon dengan baik. Ki Joon memberikan sabun-sabun yang didapatnya dari gudang penyimpanan. Bul Ja jalan duluan, tapi Ki Joon manja dengan mengatakan tidak bisa jalan. Ia minta Bul Ja membantunya.

In Ki masih terus berteriak supaya ada orang yang mendengar suaranya. Namun, ibunya Man Gu mengatakan jika percuma saja, soalnya tempat itu jauh dari rumah. Jadi takkan ada yang mendengarnya. In Ki melihat ibunya Man Gu menggigil kedinginan. Ia memberikan jaket padanya, kemudian memanaskan diri dengan olahraga. Mata ibunya Man Gu berbinar-binar melihat In Ki.

Ki Joon dan Bul Ja sudah kembali. Bul Ja meminta Ki Joon kembali saja, tapi Ki Joon tidak mau dan memutuskan membantu Bul Ja.

Ibunya Man Gu menemukan In Ki dalam kondisi membeku. Ia panik dan melepas jaket untuk diberikan kepada In Ki, kemudian ia memeluk In Ki sambil menangis. Air matanya mengenai wajah In Ki, sehingga ruangan itu menjadi lebih hangat. Ibunya Man Gu terus memeluk In Ki.

Ki Joon dan Bul Ja membuka ruangan pendingin tersebut. Menemukan ibunya Man Gu dan In Ki dalam keadaan pelukan, Ki Joon terbahak-bahak. Ia menyebutkan inilah saat baginya untuk membalas dendam - tidak peduli ibunya Man Gu mau beralasan apa.

Setelah keluar, orang-orang mendatangi ibunya Man Gu dan bertanya soal gosip kencan dan pernikahan ibunya Man Gu dan In Ki. Sang Eun senang karena mereka bisa jadi keluarga sekarang. Sementara Man Gu mengatakan malu setengah mati.

Sang Deuk menunggu di depan rumah Mi Young, tiba-tiba ia berhasrat BAK gara-gara kebanyakan minum makguli. Ia membalikkan tubuh untuk buang air dan selalu menoleh takut-takut Mi Young datang. Beberapa kali menoleh tak ada Mi Young di belakangnya. Begitu sudah merasa aman, Sang Deuk benar-benar niat buang hajat dan Mi Young benar-benar berdiri di belakangnya. Kekeke...

Sang Deuk mengajak bicara, tapi Mi Young memilih masuk rumah. Sang Deuk hanya bisa menahan kekesalannya.

Selesai mengerjakan PR, Min Ho masuk ke kamar ibunya dan mencari tiket konser ayahnya. Ketika menemukannya, ia dipanggil makan ibunya.

Paman bertanya kenapa wajah Ki Joon tampak senang? Ki Joon menjelaskan jika ia berhasil membayar kembali perlakuan ibunya Man Gu padanya. Paman bertanya kenapa wajah Min Ki lesu. Min Ki menyahut tidak apa-apa.

Saat itu, Kang Hyuk menjerit jika ia telah berhasil membuatkan website untuk kegiatan ... Yoon Hee mendekat dan mengusap kepala Kang Hyuk. Min Ki menatapnya tak suka dan memilih keluar.

Esok harinya, personel ExSo cemas karena semua sawi putih tertutup salju. Man Gu menenangkan mereka dan mengajak main Go-Stop. Min Ki memikirkan kata-kata Yoon Hee jika dirinya memperhatikan Yoon Hee dan Min Ho karena kasihan atau iba. Ia kemudian mengatakan pada Han Chul jika sudah panen untuk meninggalkan desa sial itu.

Han Chul memanggil Hotteok yang masih berlarian di tengah ladang. Ia menghampirinya dan menggiringnya keluar ladang. Tanpa sadar, ia menginjak uang harta karun yang dicari-cari Soo Yun selama ini.

Dua preman masih menunggu pasien koma saksi uang 5 juta dolar. Ketika salah satunya keluar, pasien ini mulai sadar. Tapi preman yang menungguinya tidak menyadarinya.

Bersambung ke sinopsis 'Modern Farmer' episode 16.