Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

December 4, 2014

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Sebelumnya baca: sinopsis 'Secret Door' episode 21.

Sinopsis Secret Door episode 122

Kisah Romance – Baek Sung bertanya apa Sun merasa bersalah karena dirinya telah mengundurkan diri? Sun mengiyakan. Bae Sung menjawab tidak melakukannya karena Sun, melainkan memiliki keraguan rezim pemerintahan yang sekarang. Sun tersenyum dan mengatakan, "Kenapa tidak Anda ubah keragu-raguan menjadi keyakinan baru?"

Jae Ho tidak percaya pangeran mendirikan akademi seonjae yang boleh diikuti oleh siapapun, termasuk bekas pemberontak, wanita pekerja sosial komersial, dan rakyat jelata lainnya. Ia mengeluh sampai seberapa jauh pangeran melakukan hal-hal yang salah? Chae Ye menjawab bahwa tujuan pangeran justru menghindari hal-hal yang salah.

Sun menyatakan bahwa akademi seonjae merupakan percobaan: apa yang akan terjadi jika semua orang memiliki kualifikasi yang memadai? Apakah mereka akan membantu Joseon atau justru sebaliknya? Baek Sung menolak ide Sun. Ia meminta Sun tak membahas lagi soal ini padanya.

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Jae Ho mondar-mandir di luar rumahnya, memikirkan kata-kata Chae Ye yang mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin bergabung dengan Sun karena yakin dengan idenya. Chae Ye meminta Jae Ho membayangkan Joseon dalam sepuluh, tiga puluh, bahkan seratus tahun ke depan. Ia tidak mau menjadi salah seorang pejabat istana yang keras kepala tanpa mau melihat terlebih dulu - lihat dulu, baru menilai! Dan jika Sun melakukan kesalahan, maka mereka masih bisa mengoreksinya.

Keesokan harinya, Jae Ho memberitahu Chae Ye bahwa ia akan memberikan dukungan pada pangeran. Namun, sebelum itu, ia mengajak untuk fokus pada penunjukan putra mahkota. Setelah itu, baru memikirkan cara untuk memberikan dukungan pada akademi seonjae.

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Jo Jae Ho, yang tergabung dalam kubu Soron, memanggil raja, Noron, Sun, dan lainnya ke dalam forum. Ia memutuskan untuk melakukan penunjukan Sun sebagai putra mahkota. Noron, yang diwakili Hong Gye Hoo, tidak menyetujuinya. Ia mengatakan bahwa Sun sempat hampir merusak tatanan sosial masyarakat Joseon dengan menggelar ujian CPNS sama rata untuk semua kalangan. Sebelum penunjukan dilakukan, ia meminta Sun untuk berjanji takkan melakukannya lagi di masa depan. Sun terdiam. Sang Ron mendukung ide Gye Hoo. Bahkan, ia meminta Sun menandatangani sebuah kontrak sebagai bentuk penegasan janji Sun.

Yeongjo naik pitam, karena kubu Noron berani menawarkan kontak yang akan mengikat kaki dan tangan raja Joseon masa depan. Ia memerintahkan semua orang keluar. Di luar, Sang Ron berteriak, menuduh, Jae Ho memiliki tujuan lain di balik penunjukan putra mahkota, yaitu: melindungi Sun dan mengambil kekuasaan dari kubu Noron. Ia memastikan itu takkan terjadi!

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Masih di ruang pertemuan, Yeongjo mengekspresikan kekesalannya pada putranya sendiri yang bungkam saat para pengikutnya ribut soal janjinya. Ia menegaskan setidaknya Sun mengiyakan, meskipun itu hanyalah satu bentuk kebohongan. Toh, itu tetaplah politik! Sun meminta maaf. Yeongjo berkata bahwa sikap Sun membahayakan diri sendiri dan juga cucunya, San. Sun menegaskan ia belum menjawab apa-apa dan masih dalam posisi berunding! Yeongjo mencemooh kenapa Sun tidak bisa menjawab iya saja! Ia menegaskan akan menjadikan San sebagai putra mahkota, tidak peduli apapun.

Saat ayahnya pergi meninggalkan ruangan, Sun masih terdiam di sana. Ia memandangi kursi takhta.

Di tempat lain, Yeongjo mengekspresikan kemarahannya karena pihak Noron menginginkan kontrak perjanjian dengan Sun. Ia bertanya pada kasim Jang apakah mereka telah melemparkan perangkap pada Noron? Kasim Jang mengiyakan. Yeongjo berkata akan menggunakannya sekarang. Ia perintahkan kasim Jang untuk mempersiapkan.

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Bong Han meminta putrinya membujuk Sun untuk menandatangani kontrak perjanjian dengan Noron sebagai jawaban untuk tidak melakukan pemecahan kelas sosial Joseon lagi di masa depan. Hyegyeong menolaknya. Ia bertanya bagaimana mungkin ayahnya bisa berkata seperti itu? Bong Han menjawab tak ada yang bisa mereka lakukan.

Sang Ron dan Gye Hee memprovokasi permaisuri baru untuk memiliki anak dari Yeongjo. Demikian, ia baru bisa mendapatkan hak istimewa sebagai permaisuri.

Sinopsis Secret Door episode 122

Sun membuka surat dari Chul Joo. Surat itu berisi pendirian akademi seonjae hampir selesai dan para pelajar makin berkembang dengan buku-buku bacaan yang hampir sebagian besar berasal dari Cina. Namun, ia mengingatkan ada beberapa sekutunya yang tidak sabar menunggu, seperti halnya ia sabar menunggu Sun. Mereka memaksanya untuk menggerakkan pasukan membunuh raja yang sekarang – istilahnya melakukan revolusi! Meski begitu, ia tetap berusaha meredam keinginan para sekutunya. Ia berharap penantiannya terhadap Sun tidak berujung pada kesia-siaan.

Sun pergi ke rumah Baek Sung untuk curhat apa yang harus dilakukannya saat ini. Apakah harus mengikuti keinginan istana atau mewujudkan keinginan rakyatnya? Ia merasa tidak percaya diri menolak perintah ayahnya – terlebih setelah ayahnya menilai Sun tidak cakap berpolitik. Baek Sung memberi nasihat bijaksana. Ia menyebutkan bahwa Sun tidaklah bodoh dalam berpolitik. Baginya, Sun berada di tengah-tengah pusaran arus politik yang berusaha menengahi istana dan rakyat – merangkul semuanya. Ia menyebutkan itulah saat politik diperlukan.

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Yeongjo memperlihatkan laporan korupsi yang dilakukan Gye Hee untuk menekannya memberikan persetujuan penunjukan putra mahkota. Ia yakin Gye Hee akan mati kutu. Namun, Gye Hee meminta waktu untuk berpikir dulu. Yeongjo tertawa. Di matanya Gye Hee tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya, tapi ia tetap memberikan waktu berpikir.

Baek Sung akhirnya bersedia pergi ke Kwanseo, tapi ia mengaku baru akan melihat-lihat sebelum membuat keputusan untuk bergabung sebagai tenaga pengajar atau tidak. Ia berpesan kepada Sun untuk menahan diri dari tindakan nekat seperti yang sempat dilakukannya. Woo Sub meminta ayahnya berhati-hati saat berangkat bersama Dong Chi.

Sinopsis Secret Door episode 122

Gye Hee menyuap seseorang untuk memberikan informasi soal pengeluaran Sun. Ia bertanya-tanya ketika melihat laporan uang keluar yang sangat besar dari istana pangeran.  Seorang pelayan menguping pembicaraan tersebut, kemudian melaporkannya pada Dayang Choi. Segera, Dayang Choi melapor pada Sun bahwa ada seseorang yang tertarik dengan penggunaan dana yang dikeluarkan Sun.

Bae Sung dan Dong Chi sampai juga di Kwanseo. Kedatangan mereka disambut oleh Chul Joo dan Byung Jun. Dong Chi menyerahkan surat dari Sun untuk Chul Joo. Surat itu berisi pemberitahuan bahwa Sun akan mengirim dana operasi untuk dipakai akademi seonjae di Kwanseo.

Sinopsis Secret Door episode 122

Chae Yee terkejut waktu mendengar Sun mengirimkan uang untuk dipakai di akademi seonjae. Ia mengingatkan bahwa posisi Sun sedang terancam! Sun menjawab bahwa ia memiliki alasan untuk melakukannya. Gye Hee menerima informasi lagi dari informan yang sama bahwa Sun menggunakan dana istana lagi.

Gye Hee dan Sang Ron meminta temannya untuk pergi ke seonjae – untuk mendapatkan bukti yang bisa membatalkan penunjukan putra mahkota, dan jika beruntung bisa melengserkannya. Mereka meminta temannya itu membawa pasukan untuk melakukan penangkapan di tempat. Dan ia bisa berangkat pas Woo Sub berangkat ke sana.

Sinopsis Secret Door episode 122
Sinopsis Secret Door episode 122

Merasa sudah mendapat angin, Gye Hee menemui Yeongjo lagi dan menolak untuk memimpin penunjukan keturunan putra mahkota. Yeongjo yang tadinya tertawa-tawa jadi terdiam. Ia mengatakan kalau begitu Gye Hee harus menanggalkan baju pejabat istana. Giliran Gye Hee yang tertawa. Ia menegaskan bahwa sebelum menanggalkannya, Sun yang akan lebih dulu menanggalkannya.

Yeongjo masih gelisah. Ia memerintahkan kasim Sang memanggil Sun untuk mengkonfirmasinya secara langsung.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Chul Joo dan Byung Jun pergi ke sebuah rumah – hanya Chul Joo yang masuk menunggu di dalamnya. Ia menantikan kedatangan Woo Sub. Sementara itu, di luar Woo Sub baru sampai di depan Chul Joo menunggunya bersama seorang pemanggul peti berisi uang. Han Ku mengintai dari kejauhan. Woo Sub pun masuk.

Sun datang ke tempat ayahnya, dan segera ia ditanyai mengenai tujuan pengaliran dana pribadi untuk dikirim ke Kwanseo. “Apa itu untuk mengirimkan dana pemberontak?” tanya Yeongjo.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Woo Sub membuka pintu di mana di dalamnya sudah menunggu seseorang (kita tahu dia adalah Chul Joo). Han Ku muncul, langsung menyatakan Woo Sub ditangkap atas tuduhan pemberian dana kepada pemberontak. Ia perintahkan anak buahnya untuk menangkap orang yang berdiri menunggu di dalam. Saat ditangkap, orang ini minta dilepaskan, karena ia adalah Gubernur Pyungyang bernama Jeong Hui Ryang.

Sun menjawab pertanyaan ayahnya bahwa ia memberikan dana itu untuk Gubernur Hui Ryang untuk mengatasi bahaya kelaparan akibat kemiskinan akut di sana. Ia menjelaskan memakai dana pribadi, lantaran pengeluaran istana sudah terlalu terbebani. Ia juga menegaskan bila ayahnya tidak percaya, dipersilakan mengkonfirmasi langsung pada Hui Ryang.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Di Kwanseo, Hui Ryang mengatakan hal yang sama pada Han Ku. Ia juga menjelaskan jika pemberian dana ini dilakukan sembunyi-sembunyi, sebab tidak mau provinsi lain cemburu. Pasalnya, dana itu diberikan hanya pada Pyungyang. Penjelasan masuk akal ini membuat Han Ku mau tak mau meminta maaf pada Hui Ryang. Saat keluar, Woo Sub menyelipkan kertas pesan ke pintu ruang lain. Itu ruangan di mana Chul Joo dan Byung Jun berada.

Setelah membacanya, Chul Joo memberitahu Byung Jun bahwa Sun tidak bisa memberikan dana untuk seojae sekarang. Ia mengatakan Sun akan mencari waktu dan cara yang tepat, supaya semuanya tidak terbongkar. Mereka menebak kalau itu semua demi menghindari kecurigaan Noron.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Yeongjo mengkonfirmasi kebenarannya pada Hui Ryang soal tujuan pengiriman dana ke Kwanseo. Hui Ryang membenarkan – Yeongjo kemudian mengizinkannya pergi. Yeongjo lantas beralih pada Gye Hee yang tak berkutik lagi. Ia bertanya apa sekarang keputusan Gye Hee, akankah setuju untuk mendukung cucunya sebagai putra mahkota atau tidak? Jika memilih tidak, ia mengingatkan bahwa hukuman Gye Hee sudah menanti untuk dijalankan. Dan, Gye Hee pun memutuskan untuk mengambil kesempatan yang diberikan raja.

Sang Ron menyatakan bahwa pihak Noron telah termakan jebakan Sun. Ia bertanya-tanya siapa yang berhubungan sangat baik dengan Sun. Gye Hee mengatakan bahwa Hui Ryang adalah orang moderat dan berada di pihak Soron juga. "Jadi, kita bisa menebak siapa kira-kira orangnya?" tanyanya.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Baek Sung mengucapkan terima kasih atas pertolongan Gubernur Pyungyang, yang lantas bertanya apa yang dilakukan Sun dengan dana pribadinya di Kwanseo? Baek Sung mengaku akan menjelaskannya secara bertahap sambil terus berhubungan.

Di forum pertemuan para pejabat, Gye Hee mengungkapkan bahwa penunjukan putra mahkota harus dilakukan. Yeongjo tersenyum dan bertanya pendapat Sang Ron mengenai hal ini? Sang Ron mengikuti suara terbanyak. Yeongjo berkata karena semua pengikutnya sudah setuju, maka ia memutuskan siapa putra mahkota selanjutnya. Semua pejabat berkata serempak mereka sepakat apa yang dikatakan raja. Hyegyeong bertanya menemui ayahnya (Bong Han) dengan gembira.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Yeongjo memuji keputusan Sun untuk tetap mengirimkan utusan ke Kwanseo. Ia juga mengatakan bahwa kemampuan berpolitik Sun semakin meningkat. Sun mengucapkan terima kasih atas pujian itu. Namun, Yeongjo mengingatkan supaya Sun tidak memberitahu pemikirannya kepada para pengikutnya. Jika itu terjadi... "Aku akan membiarkan mereka memiliki alasan untuk menyerangku," sambung Sun. Yeongjo setuju dengan Sun.

Dua tahun kemudian – 38 tahun masa kepemimpinan Raja Yeongjo. Rombongan tabib tergopoh-gopoh menuju istana Sun. Sang tabib bertanya pada dayang Choi bagaimana kondisi pangeran? Dayang Choi menjawab jika kondisi pangeran masih demam tinggi. Tabib pun masuk ke dalam bersama rombongan. Di dalam mereka telah melakukan operasi kecil dan mengingatkan Sun untuk tidak terus-menerusan kerja. Pasalnya, bisul tidak mudah disembuhkan hanya dengan obat-obatan saja.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Tabib menghadap raja dan melaporkan hal serupa. Ia memberi saran supaya Sun mengambil waktu istirahat total dengan membiarkannya pergi ke pemandian air panas. Ia menjelaskan akan ada dua hal yang bisa dipetik: pertama, Sun bisa istirahat total dan kedua penyembuhan. Yeongjo kemudian memerintahkan kasim Sang untuk mencari tanggal yang baik.

Hyegyeong bertanya pada dayang Choi bagaimana kondisi pangeran? Dayang Choi menjawab jika panas pangeran sudah sedikit turun. Ketika di dalam, Hyegyeong tidak menemukan Sun ada di tempat tidurnya. Ia melihat Sun masuk ke perpustakaan rahasianya. Karena itu, ia menunggu hingga Sun keluar. Ia meminta Sun istirahat dan tidak bekerja terus. Sun mengikuti kemauan istrinya.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Ketika Sun telah terlelap, Hyegyeong masuk ke dalam perpustakaan rahasia. Ia menemukan laporan akademi seojae, lalu membawanya ke tempatnya.

Keesokan harinya, Hyegyeong memberikan buku laporan itu kepada ayahnya. Bong Han mengatakan bahwa mereka harus menghancurkan akademi seojae itu, karena dinilai akan mengancam posisi Lee San sebagai putra mahkota. Hyegyeong bertanya apa itu mungkin. Ia yakin suaminya takkan mengizinkannya. Bong Han menyatakan semuanya harus dilakukan diam-diam. Saat itu mata-mata Gye Hee menguping.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Gye Hee, yang telah menerima laporan dari mata-matanya, mengungkapkan pada Sang Ron bahwa inilah saatnya mereka menyerang Sun dan putra mahkota. Ia menyatakan sejak dua tahun terakhir telah menempatkan mata-mata di orang-orang terdekat sekitar Sun untuk mengumpulkan informasi. Ia mengatakan bahwa untuk saat ini mereka cukup memantau pergerakan Bong Han.

Bong Han menemui Hui Ryang untuk menghabisi pemberontak yang ada di seojae. Jika tidak, ia akan melapor pada raja bahwa di Gubernur Pyungyang tidak becus mengatasi keadaan dengan membiarkan pemberontak “tumbuh”.

Segera, keluar pengumuman untuk di tengah-tengah masyarakat yang meminta pelaporan jika ada aktivitas mencurigakan – dalam hal ini pemberontakan. Nama pemberontak yang tertera di dalam pengumuman ada dua, yakni Jang Dong Ki dan Lee Dal Sung. Chul Joo dan Byung Jun melaporkan hal ini pada Baek Sung yang heran kenapa pemerintah bisa tahu mengenai keberadaan akademi rahasia ini? Chul Joo mengungkapkan bahwa informasi telah bocor – tidak tahu dari mana kebocorannya.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Gye Hee memberikan selebaran pengumuman kepada Sang Ron. Ia menyatakan kalau mereka akan mengambil langkah kemenangan.

Sun menerima surat kaleng yang isinya memberitahu jika Hui Ryang akan menekan akademi seojae. Ia pun memanggil Ji Dam untuk menanyakan apakah menerima pesan baru-baru ini dari Kwanseo? Ji Dam menyawab tidak. Sun bertanya-tanya siapa orang yang telah mengirimkan surat kaleng itu padanya.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Sun menemui Jae Ho untuk memberitahu bahwa ia harus ke Kwanseo ketika berangkat ke tempat pemandian air panas – mengambil liburan. Jae Ho mencoba menahannya, karena mereka belum tahu siapa pengirim surat kaleng tersebut. Ia meminta Sun harus mencari tahu terlebih dulu. Siapa tahu itu adalah surat jebakan, bukan dari Hui Ryang. Sun menjawab ia tak bisa tinggal diam, sementara di Kwanseo sudah terjadi pergolakan – penekanan dari gubernur.

Sun pamit kepada ayah dan istrinya juga anaknya. Ia berangkat bersama iring-iringan. Di tengah jalan, Gye Hee mencegat iring-iringan ini dan menggeledahnya. Begitu digeledah, sesuai dugaan Gye Hee tidak menemukan Sun ada di dalam kereta.

Sinopsis 'Secret Door' Episode 22
Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

Gye Hee kemudian melaporkan hal ini kepada raja. Jelas laporan ini mengejutkan Yeongjo. Ia bertanya pada Gye Hee kemana gerangan Sun? Sun sendiri tengah memacu kudanya bersama Woo Sub ke Kwanseo. Gye Hee menjawab dengan sangat yakin jika Sun pergi ke Kwanseo untuk melihat kondisi para pemberontak peliharaannya.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Secret Door' episode 23.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Secret Door' Episode 22

0 komentar:

Post a Comment