Sinopsis Producer Episode 11 (Bagian 1)

Baca sebelumnya sinopsis Producer episode 10.

Sinopsis Producer Episode 11 (Bagian 1)

Kisah Romance – Seungchan mengumpulkan semua keberaniannya untuk mencium Yejin. Tapi keduanya malah kaget. Ketika dia menarik diri, Yejin bertanya, “Apa yang kau lakukan?" Seungchan yang bingung betul melepaskan tali ayunannya, membuat Yejin hampir terjatuh.

Yejin berpikir bahwa mereka harus mencari tempat lain untuk bicara. Mereka pergi ke tempat lain dari taman. Yejin menjaga jarak yang cukup aman dari Seungchan – khawatir dicium secara mendadak lagi. Seungchan sendiri duduk meringkuk seperti anak kecil di atas perosotan. Yejin bertanya kenapa Seungchan berani-beraninya menciumnya, padahal Seungchan terlihat lebih panik darinya?

Seungchan terdiam. Yejin memberinya waktu untuk menenangkan diri. Setelah itu, Seungchan meluncur ke bawah utnuk menghampiri Yejin yang masih bersikap waspada – bertanya kenapa Seungchan mendekatinya lagi? Dia mengatakan bahwa Yejin masih melihatnya sebagai junior yang bisa menjadi pendengar yang baik yang kadang-kadang lucu.

Seungchan mengatakan bahwa dirinya mencium Yejin untuk menyampaikan isi hatinya, untuk menciptakan kesempatan supaya Yejin mulai melihatnya dengan cara berbeda.

Yejin bertanya bagaimana Seungchan melihatnya berbeda? Dia berpikir ciuman itu seperti melemparkan batu yang bisa menghancurkan hubungan senior-junior mereka. Seungchan merasa metafora “batu” tidaklah cocok untuk menggambarkan hal itu, meskipun itu bisa juga terjadi.

Yejin bertanya kenapa Seungchan menjadi orang yang lebih terkejut, padahal dia adalah orang yang melemparkan batu itu. Seungchan tergeragap bahwa dia tidak tahu bahwa dirinya punya keberanian itu. Yejin mengatakan pada Seungchan bahwa terkadang lebih penting melindungi hubungan yang telah terjalin baik daripada berusaha mengubahnya.

Seungchan bertanya, “Tapi bagaimana bila saat melindungi hubungan itu kau kehilangan kesempatan? Aku pernah kehilangan kesempatan itu sebelumnya. Sekarang, kurasa aku tidak ingat apakah aku coba melindungi hubungan berada di tempat pertama?” Yejin tidak memiliki jawaban apapun.

Saat wawancara Yejin mengatakan mendapatkan pengakuan cinta seperti itu selaiknya mendapatkan operan bola. Semua terserah padanya untuk memutuskan apakah bola akan dilemparkan kembali atau tidak. Dia tertawa sewaktu Jurkam menyindir bahwa dirinya sudah lama tidak mendapat pernyataan cinta. Dia ingin menepis sindiran itu, tapi tidak bisa mengingatkan kapan dirinya terakhir ditembak.

Yejin kembali dan menemukan Joonmo masih terjaga. Dia bergabung dengan Joonmo untuk b*r bersama, dan bertanya pada Joonmo apakah dirinya orang coba bertindak kuat untuk melindungi diri sendiri? Dia mengungkapkan semua itu dengan cara yang cukup rumit, cara Seungchan menggambarkan dirinya. Joonmo menebak langsung kalau pria yang mengucapkan hal itu pastilah Seungchan.

Joonmo mencemooh, bertanya-tanya seberapa baik Seungchan mengenal Yejin? Yejin mengatakan bahwa Seungchan mungkin benar tentang dirinya – dia memilih berjuang dan menjadi kasar di tempat kerja, karena tidak ingin diabaikan hanya karena dirinya wanita. Dia menambahkan bahwa dirinya juga melakukan hal itu pada pacar-pacarnya, di mana dia sengaja mencoba kuat untuk tidak ditolak.

Joonmo setuju. Dia mengingatkan bahwa dirinya sempat meminta Yejin untuk tidak pindah, tapi Yejin malah menafsirkannya sebagai upaya Joonmo untuk membuatnya menjadi pembantu. “Jika kubilang aku tidak ingin kau pergi, seharusnya kau harus mencernanya.” Seolah mendapatkan klik atas kata-kata terakhir itu, Yejin berpikir bahwa dirinya begitu karena kurang percaya diri.

Joonmo: “Yup. Kau memang kurang banyak bagian itu. Kau banyak dicintai dan layak dicintai, tapi kau tidak pernah memikirkannya.” Dia memberitahu bahwa dirinya punya standar tinggi dan tidak berkencan dengan sembarangan orang selama 25 tahun ini. “Kebenaran itu tidak berubah, tak peduli di mana kau pergi atau dengan siapa orang yang ada di sisimu. Jangan lupa hal itu!”

Seungchan pulang dan bertanya pada Mama, sejak kapan Mama mulai melihat Papa sebagai pria? Mama mengatakan dirinya dan Papa menikah setelah bertemu dalam waktu enam bulan. Dia merasa Papa kadang-kadang sebagai pria sekaligus musuh. Seungchan terkejut mengetahui bahwa Papa bukanlah orang yang Mama pacari saat muda dulu. Mama mengatakan pacarnya itu hanya tinggal kenangan lama, karena tidak diakhiri dalam biduk pernikahan.

Seungchan membacakan puisi Robert Frost yang berjudul “The Road Not Taken” sebagai latar belakang narasi, di mana dia menatap fotonya bersama Yejin dulu dan sekarang. Sementara itu Joonmo menatap pintu yang telah dicoret-coret Yejin sebagai miliknya. Di sisi lain Yejin merenungkan tutup botol Joonmo dan kembang palsu pemberian Seungchan. “Dua jalan bercabang di hutan / Aku mengambil jalan yang jarang dilalui / Itu telah membuat banyak perbedaan.”

Keesokan hari, Yejin akhirnya pindahan. Dia dibantu oleh Joonmo mengangkut beberapa barang ke mobil pick-up untuk pindahan. Yejin tersenyum menatap tulisan di pintu apartemen Joonmo. Dia berusaha menghapusnya.

Sewaktu mau pergi, seorang ajumma tetangganya Yejin menghentikannya. Ajumma ini mengeluhkan lemari yang Yejin tinggalkan untuk daur ulang, padahal itu bukan harinya untuk membuang sampah seperti itu. Yejin pun berdebat panjang lebar mengenai hal itu. Mamanya Seungchan datang. Ajumma meminta dukungan darinya. Di luar dugaan, Mama lebih memilih berpihak pada Yejin. Hahaha...

Dengan tergopoh-gopoh, Mama membawa lemari kayu itu masuk ke dalam apartemen. Seungchan keluar kamar dan menemukan Mama sedang menyeret lemari itu. Dia tahu itu Yejin pasti sedang pindahan sekarang. Dia bergegas pergi untuk mengucapkan salam perpisahan.

Joonmo mengantar kepergian Yejin dengan cara biasanya, kasar. Yejin bersikeras menjabat tangan Joonmo. Dia merasa kepindahan kali ini seperti mengakhiri satu bab dalam hidupnya, dan ini terasa sangat berbeda. Joonmo mencemooh kata-kata Yejin itu. Dia mengatakan, “Apanya yang beda? Ini hanya pindah, mengganti lokasi!” Yejin mengucapkan dengan tulus bahwa dirinya merasa bahagia setelah Joonmo berada dalam kehidupannya.

Mobil pick-up berangkat. Yejin berusaha menahan air matanya sewaktu melihat Joonmo dari kaca spion. Begitu mobil pick-up menjauh, Seungchan muncul. Dia ketinggalan untuk mengatakan selamat tinggal.

Joonmo berbalik dan menemukan Seungchan ada di belakangnya. Dia memberitahu Seungchan kalau Yejin tidak pergi selama-lamanya. Biar bagaimanapun Seungchan masih bisa melihat Yejin di tempat kerja.

Yangmi menempelkan pengumuman rating acara. Hongsoon berusaha menarik perhatian Yangmi, tapi semangatnya kendur saat Yangmi mengabaikannya. Joonmo muncul untuk melihat rating acaranya. Dia mencelos waktu melihat acara pilot “Star Wars” sukses meraih 10 persen lebih sedikit.

Taeho mendekati Joonmo di mejanya dan mengajaknya makan siang. Dia juga sekalian mengajak Seungchan turut serta. Joonmo langsung nembak: Apa acaraku dibatalkan? Taeho tidak memberi jawaban pasti. Dia hanya mengatakan “1N2D” akan tetap ada selama beberapa minggu, sebelum “Star Wars” mengambil alih seluruh slot.

Joonmo bertanya kenapa pihak stasiun melakukan ini padanya? Taeho menjawab Joonmo harus membuktikan rating acaranya lebih tinggi dibandingkan “Star Wars”, sehingga acara pilot itu bisa dialihkan ke slot lain. Keisengan Seungchan muncul. Dia mengambil potongan daging yang mau diambil Taeho dan mengocok soda kalengan sebelum Taeho buka.

Seungchan menemui temannya yang memberi penjelasan bahwa tiap acara memiliki cara terakhir untuk tidak kalah di rating – entah itu ramyun ataupun kanker.

Seungchan menegaskan bahwa itulah yang perlu “1N2D” lakukan saat ini, tapi dia mengaku saat wawancara bahwa dirinya tidak tahu apa yang “1N2D” butuhkan. “Aku bahkan tidak tahu cara membuat seseorang menatapku, apalagi banyak orang. Kupikir mungkin mendapatkan peringkat, seperti mendapatkan hati dari banyak orang.”

Tim “1N2D” dan “Star Wars” berebut tempat rapat. Tim “Star Wars” yang merasa mendapat angin tidak mau kalah saat tim “1N2D” berusaha mengusir mereka. Mereka bersitegang hingga Joonmo muncul.

Joonmo berhasil mengungguli kekuasaan semua orang, sehingga tim “Star Wars” pergi secara sukarela. Saat diwawancarai, dia mengatakan rating sudah menjadi penumbuh kekuatan bagi PD – PD yang memiliki acara berating rendah harus siap kehilangan kekuatan dan kekuasaan dan timnya akan dipermainkan.

Lebih buruknya, Joonmo mengatakan, lagi mereka semua dipecat. Mereka akan melakukan apapun untuk mulai ide-ide random dan absurd, karena keputusasaan. Benar saja, tim “1N2D” menyarankan untuk melakukan syuting bi*ini untuk menaikkan rating.

Joonmo mengatakan dalam satu wawancara jika melontarkan ide-ide random dan absurd adalah jebakan rating rendah. Tidak mungkin kan sebuah restoran yang sudah punya nama yang tiba-tiba kehilangan daya tariknya terus mengganti seluruh menunya hanya demi bisa bersaing dengan restoran baru sebelah yang lebih menarik. Di satu sisi, tim tidak bisa berdiam diri berpangku tangan dengan risiko sulit berkembang.

Seungchan mengatakan kalau dulu sempat ada topik yang sukses besar berhasil meraih rating sebesar 40 persen. Anggota tim lainnya mendesah kalau sekarang seluruh musim dikumpulkan jadi satu juga takkan mencapai 40 persen.

Cindy mengeluh kepada stylist-nya tentang pilihan pakaian. Stylist memberitahu Cindy kalau CEO Byun telah mengirim semua barang dari desainer kepada Jinhee. Ini semacam peringatan bagi Cindy bahwa kejatuhannya takkan lama lagi.

Manajer Park datang dan memberitahu Cindy kalau istilah pencarian untuk Cindy yang teratas adalah “Pengemis Cindy” dan “Gypsy Cindy”. Dia menunjukkan gambar kartun Cindy tengah memohon pada orang-orang untuk menonton “1N2D”.

Cindy menyalahkan Seungchan yang telah menyuruhnya menjadi dubber di video previe. Dia mendadak menyadari jika ini merupakan alasan sempurna supaya bisa menemuinya. Dia pun berpura-pura marah besar. Seungchan menjawab langsung bahwa dirinya punya waktu untuk bertemu. Cindy menyeringai sambil menegaskan berulang kali bahwa dirinya gila.

Manajer Park pusing melihat bahwa Cindy akan membiarkan si PD Payung menemui Cindy. Cindy sendiri memerintahkan Manajer Park untuk menjaga pintu agar tidak seorang pun datang untuk menyaksikan acara omel-omelan. Ketika Seungchan datang, Manajer Park memberi peringatan bahwa Cindy akan mengamuk.

Bersambung ke sinopsis Producer episode 11 - bagian 2.