Film baru Jun Ji Hyun,
“Assassination”, memang
berhasil menggaet lebih dari 7 juta penonton sejak dirilis 22 Juli
kemarin. Keberhasilan itu lantas dibayang-bayangi oleh ganjalan, yaitu
isu penjiplakan.

Seorang penulis novel bernama Choi Jong Lim tiba-tiba muncul untuk menuding film box office “Assassination” ini menjiplak novel karyanya yangberjudul “Korean Memories”. Novel Choi Jong Lim ini sendiri tercatat terbit 13 tahun silam.
Atas penjiplakan karyanya ini, Choi Jong Lim menuntut ganti rugi sebesar 10 miliar Won (setara Rp 115 miliar) kepada pihak pemroduksi film. Tentu saja Ahn Soo Hyun, CEO PH pemroduksi film ini, menyangkal tudingan Choi Jong Lim itu. Dia menegaskan film baru “Assassionation” tak pernah lakukan penjiplakan.
“Kami mendengar Choi Jong Lim mengklaim jika film kami menjiplak karyanya. Karena itu, kami membawa salinan novelnya untuk diperiksa. Setelah membaca beberapa kali novelnya, kami tak bisa menemukan kesamaan sebagaimana yang dikatakannya,” ungkap sang CEO.
Pria kelahiran 1972 ini mengaku tak tahu menahu tentang novel Choi Jong Lim itu sampai mencuatnya isu penjiplakan ini. Dia menegaskan film baru Jun Ji Hyun ini didasarkan pada sejarah Korea yang sebenarnya dibumbui fiksi untuk membuat plot yang lebih menarik.
“Kalian tidak bisa menilai kami menjiplak hanya karena itu!” tegasnya. [Kisah Romance]
0 komentar:
Post a Comment