Isu penjiplakan film
Korea terlaris “Assassination” makin memanas, setelah penulis
“Korean Memories” Choi Jong Lim melakukan pengajuan petisi
penghentian penayangan “Assassination” dan tuntutan ganti rugi
sebesar 10 miliar Won (atau Rp 115 miliar) kepada pihak produksi.

Walaupun gugatan itu belum sampai ke pihak produksi, rupanya sutradara Choi Dong Hoongerah. Dia pun mengeluarkan statement penuh amarah yang dialamatkan kepada Choi Jong Lim.
“Aku menunggu gugatan itu datang. Selama ini dia terus berkicau di depan media tanpa membawa gugatannya.... Aku tidak tahu kalau buku itu ada. Ketika tudingan penjiplakan itu diarahkan pada film ini, aku segera meminta pihak produser untuk membeli novel itu dan membawanya padaku. Hanya saja, tidak ada satu toko pun yang menjual novel itu di Seoul. Jadi, aku membeli buku itu di toko barang bekas di Propinsi Gyeonggi. Aku kesal, marah, tertekan. Perlu waktu bagiku untuk bisa pulih dari luka ini!”
Apakah tudingan yang Choi Jong Lim alamatkan ini benar, mengingat dia tidak segera membawa tuntutannya dan bertemu pihak produksi film Korea terlaris ini ke ranah hukum? Kita lihat perkembangan kasus yang makin memanas ini. [Kisah Romance]
0 komentar:
Post a Comment