Baca dulu sinopsis Second Time Twenty Years Old episode 2 sebelumnya. Hyunsuk menuntut tahu
alasan Nora menyembunyikan diri dari Woochul? Nora marah! Dia
membalikkan pertanyaan Hyunsuk dengan melontarkan pertanyaan, “Siapa
kamu bertanya-tanya begitu padaku? Kenapa kamu menggangguku dan
mengatakan omong kosong padaku?”
Twenty Again Episode 3
(Bagian 1) – Hyunsuk Kepo Alasan Nora Kuliah
Hyunsuk menunjuk hidungnya. “Aku? Kenapa aku mengatakan omong kosong padamu? Tidak-tidak, sebelum kujawab, jawab dulu pertanyaanku itu tadi. Atau aku harus menanyakannya pada suamimu langsung?” Nora mengernyitkan dahi. Hyunsuk menambahkan, “Suamimu tidak tahu kamu kuliah kan? Kenapa itu bisa terjadi?”
Nora tergeragap mendengar rentetan pertanyaan dari teman SMA-nya itu. Dia ingin tahu alasan Hyunsuk kepo padanya. “Ini gayaku!” sahut Hyunsuk cepat. Nora tidak berkelit lagi dan menjawab pertanyaan Hyunsuk dengan jawaban bohong. Dia mengaku kuliah, karena Woochul mencemoohnya takkan bertahan di kehidupan kampus dalam usianya sekarang. Hyunsuk belum berhenti. Ketika pertanyaannya sudah dijawab dengan jawaban bohong Nora, dia masih ingin tahu alasan Nora memutuskan kembali kuliah?
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Nora Pernah Lakukan Kesalahan Pada Hyunsuk?
Nora tidak mau menjawab. Soalnya, dia merasa sudah menjawab semuanya. Tapi tiba-tiba di dalam kepalanya tersembul satu pertanyaan. Yang kemudian, dia lontarkan pada Hyunsuk. “Waktu zaman SMA dulu, aku melakukan kesalahan ya padamu? Maaf sebelumnya, tapi sumpah, aku nggak inget!”
Hyunsuk ingat dulu pernah menawarkan konsep gabungan antara tarian tradisional dan modern. Konsep itu dia tawarkan pada Nora dan temannya. Awalnya Nora dan temannya tidak mau, tapi akhirnya mereka memakai konsep itu juga (dimana letak kesalahan Nora ya? Jadi mau bingung, hehehe).
Nora menyadarkan lamunan Hyunsuk dengan mengatakan bahwa dirinya akan membuat permintaan maaf resmi. Dengan catatan Hyunsuk memberitahunya tentang apa yang harus dilakukan. Karena Hyunsuk tidak mengatakan apa-apa, Nora minta maaf lagi karena sudah lupa. Dia berbalik pergi, karena tidak ada hal lainnya yang perlu dibicarakan.
Sepeninggalnya Nora, Hyunsuk mengejar Nora untuk memberitahu bahwa dirinya berubah pikiran. Dia setuju membiarkan Nora masuk kelasnya lagi dan berjanji akan memasukkan Nora ke kelas psikologi. Dia pun menghubungi prof. Lee Changho.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Woochul Iri dengan Hyunsuk, Kenapa?
Woochul baru saja mengakhiri kelasnya ketika menerima SMS dari Yijin untuk datang menemuinya di bawah pohon. Woochul datang ke TKP dengan lagak menelpon seseorang dengan suara keras. Padahal dia bicara dengan Yijin yang duduk memunggunginya di bangku belakang. Mereka membicara Hyunsuk.
Woochul mengatakan, “Hyunsuk sulit diajak bicara. Padahal, dia hanya dosen biasa tapi belagak, seolah tidak tahu posisinya.” Yijin memberitahu Woochul kalau pihak kampus-lah yang telah membujuk Hyunsuk untuk menjadi dosen tamu. Karena sulit dibujuk, pihak kampus akhirnya memberikan ruangan dosen sendiri sebagai kantornya. Woochul tetap menjelek-jelekkan Hyunsuk, sehingga menimbulkan pertanyaan di benak Yijin.
“Anda iri?” tebak Yijin langsung. Tapi Woochul menepis tebakan itu. Dia mengatakan iri merupakan perasaan dangkal yang muncul ketika tidak bisa mempercayai seseorang. Yijin membalik kata-kata Woochul dengan menjawab kalau iri itu juga merupakan perasaan naluriah yang muncul jika seseorang takut kehilang. Hayoh!
Saat itu, mereka saling berbalik ke arah belakang. Bertatapan. Woochul yang menyadarinya langsung mengajak Yijin kembali posisi semula. Hahaha.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Dari Mana Hyunsuk Tahu, Woochul Itu Suami Nora?
Nora yang berjalan di belakang Hyunsuk tiba-tiba memiliki pertanyaan tentang dari mana Hyunsuk tahu kalau Woochul adalah suaminya? Dia menanyakan itu pada Hyunsuk. Hyunsuk siap menjawab pertanyaan itu, jika Nora mau membeberkan alasannya kuliah. Di luar dugaan, Nora setuju. Dia minta Hyunsuk menjawab pertanyaannya dulu. Hyunsuk tidak mau. Dia mau Nora dulu yang menjawab pertanyaannya. Dan tidak butuh waktu lama bagi mereka berdua cekcok lagi.
“Oke, mari kita berhenti cekcok!” pinta Nora, “Aku akan menjawab pertanyaanmu dulu. Aku kuliah, karena ingin berada di level yang setingkat dengan suamiku. Lagipula, anakku juga sudah dewasa sekarang. Aku akan memberinya kejutan pada bulan Juni nanti. Jadi hingga saat itu tiba, aku tidak ingin suamiku tahu.”
Karena Nora sudah menjawab pertanyaannya, Hyunsuk pun menjawab pertanyaan Nora. Dia mengaku tahu dari Yang Dongchul, salah satu mahasiswanya yang sekelas sama Nora. Setelah mendapatkan jawaban itu, Nora pun pergi. Hyunsuk geleng-geleng kepala.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Nora Cinta Pertamanya Hyunsuk?
Hyunsuk masuk ruang dosen. Sangye yang ada disana memberitahu kalau Nora kembali masuk kelasnya Hyunsuk, padahal sebelumnya sudah membatalkan ikut. Selanjutnya, dia menanyakan alasan. Hyunsuk diam. Melihat ekspresi Hyunsuk, Sangye menebak kalau Nora adalah wanita itu. Cinta pertamanya Hyunsuk. Dia mengaku tahu itu sewaktu Hyunsuk ngoceh pas mab*k dua tahun silam.
Woochul meminta Nora menandatangani surat resmi perceraian mereka persis tiga bulan dari tanggal 2 Maret. Dalam surat itu disebutkan bila Nora tidak menepati janji itu, maka akan kehilangan toko. Tanpa berpikir panjang, Nora menandatanganinya. Setelah itu dia pergi sambil berkata, “Jangan menyesal enam bulan kemudian!”
Nora menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya. Minsoo yang mau pergi ke perpustakaan keluar, dia menahannya dan memintanya meluangkan waktu setidaknya di hari Sabtu. Karena Minsoo tidak merespon, Nora mengajaknya sarapan lebih dulu. Tapi Minsoo menolak. Alasannya dirinya akan malas kalau terlalu kenyang. Woochul keluar dan menyuruh Minsoo segera berangkat, sementara dirinya akan menemuinya nanti. Ada beberapa hal yang ingin dibicarakannya bersama Minsoo.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Minsoo dan Hyemi Backstreet
Hyemi dan Minsoo duduk saling berhadapan dengan batas penutup meja. Hyemi melongokkan kepalanya untuk bertanya kapan kiranya papanya Minsoo datang? Minsoo menggeleng, mengaku tidak tahu apapun. Karena bosan, Hyemi pun menyentuhkan kakinya ke kaki Minsoo untuk bermain-main. Minsoo merespons positif, sehingga Hyemi makin senang. Tidak lama kemudian, Woochul datang.
Minsoo dan Woochul duduk bicara terpisah, sementara Hyemi duduk sedikit lebih jauh. Woochul mengatakan bahwa dirinya akan berhenti memperhatikan Minsoo secara fisik tapi masih tetap akan menunjang uang saku dan kuliahnya. Dia berpesan agar Minsoo menyelesaikan kuliahnya. Jika diperlukan, dia juga bisa membantu Minsoo mendapatkan pekerjaan nanti. Lalu, dia keluarkan beberapa lembar uang untuk diberikan pada Minsoo.
Selesai bicara dengan papanya, Minsoo keluar perpustakaan. Hyemi yang membuntutinya tidak terima kalau Minsoo mengikuti wamil saat ini. Minsoo hanya bisa mengedikkan bahunya. Dia mengaku saat itu tak menduga akan bertemu dengan Hyemi. Mereka sepakat untuk backstreet.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Mati adalah...
Hyunsuk datang ke radio sebagai bintang tamu. Penyiar memperkenalkan Hyunsuk sebagai profesor yang memiliki kepribadian jujur dan sederhana. Saat itu Nora mendengar siaran radio tersebut sambil menjemur pakaian. Hyunsuk bercerita bahwa proyek barunya telah mendapatkan tanggapan 3500 orang, sehingga bisa dikatakan proyek itu berjalan baik. Penyiar menanyakan tentang konsep proyek baru itu yang berbau kematian.
Lalu, Hyunsuk menjelaskan bahwa kematian merupakan merupakan perpisahan abadi yang dinilai sebagai kerugian besar. Dia tidak ingin kematian dinilai sebagai kerugian semata, tapi juga sebagai kunci membuka pintu kebahagian sejati seperti yang Mozart katakan. Kenapa? Pada dasarnya, manusia tetap akan mati – cepat atau lambat. Masalahnya bagaimana seseorang itu mati?
Penyiar meminta konfirmasi pada Hyunsuk kata “bagaimana” itu. Toh, manusia tidak bisa menentukan bagaimana mereka mati kan? “Loh, aku hidup untuk mati kok,” ucap Hyunsuk makin membuat penyiar (dan aku) terbingung-bingung. Tapi kemudian Hyunsuk memberikan penjelasannya. “Tak seorang pun di dunia mampu menghindar dari kematian. Jika kita tahu kapan kita akan mati, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja, kita harus menjalani sisa hidup kita dengan baik (jadi ingat film Bucket List yang diperankan oleh Jack Nicholson dan Morgan Freeman).”
Hyunsuk mengimbuhi kalau di London ada perayaan hari kematian tiap bulan Mei, dimana semua orang bebas membicarakan tentang kematian selama seminggu penuh. Dia mengaku kaget, karena itu berarti mengingat mati bisa menjadi kekuatan untuk jadi roda penggerak hidup. Penyiar paham (aku juga). Di sisi lain, Nora mendengarkan dengan sungguh-sunggu apa yang dikatakan Hyunsuk.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Tahun-tahun yang Telah Nora Lewati
Hyunsuk mendapatkan pertanyaan apakah Hyunsuk sendiri sudah menulis tentang otobiografinya, bucket list (tuh kan filmnya Bucket List lagi), atau telah mempersiapkan batu nisan dalam rangka mempersiapkan kematiannya? Dia menjawab kalau hal-hal yang ditanyakan itu biasa dilakukan oleh orang yang sudah tahu kapan hidupnya akan berakhir. Kemudian, dia mengaku telah menulis kisah hidup sendiri di beberapa buku.
Apa yang dikatakan Hyunsuk soal kematian telah memberikan inspirasi bagi Nora. Di dalam bis, dia mencoba menulis kisah hidupnya selama ini. Dia menulis bahwa namanya adalah Ha Nora. Lahir tahun 1978 di Korea. Papa sudah meninggal akibat kanker pankreas saat dirinya berusia 2 tahun, dan 2 tahun berikutnya mama meninggalkannya setelah kawin dengan pria lain. Adalah neneknya yang berandil besar dalam membesarkan dirinya.
Selanjutnya, hidup penuh sejak Nora menikah, terus melahirkan, merawat, dan membesarkan Minsoo, hingga akhirnya dirinya berada di ujung maut dalam waktu 6 bulan. Dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya, mencoba bertahan dari kemalangan yang menimpanya. Tidak bisa, dia memutuskan merobek kertas catatan itu dan meremasnya.
Lalu digambarkanlah kembali tahun-tahun yang telah Nora lewati sejak bercita-cita menjadi penari sewaktu SMA, masuk kuliah dan bertemu Woochul, hingga Minsoo ada dalam kandungannya, melahirkannya, dan merawatnya.
Twenty Again Episode 3 (Bagian 1) – Nora Akan Melakukan Semua Hal yang Belum Dilakukannya
Nora berada di tengah keramaian sekarang tapi hatinya masih merasa sepi. Pikirannya kacau. Dia mengambil HP dan menghubungi Yoonyoung. Dia marah karena hidup telah tidak adil padanya memberikan kabar kematian yang begitu tiba-tiba. Yoonyoung yang takut Nora bun*h diri menanyakan keberadaannya. Nora tidak menggubrisnya. Dia mengatakan, “Ada banyak hal yang belum kulakukan! Sekarang, aku akan melakukannya!” (sumpah, aku benar-benar terbayang film Bucket List *promosi apa gimana sih ini*?)
Dalam hal ini, Nora ingin kuliah sebaik-baiknya. Jadi, dia pun pergi ke salon untuk merapikan rambut kemudian memilih jadwal mata kuliah yang akan diikutinya.
Selesai itu, Nora kembali ke rumah untuk menyembunyikan semua kebutuhan kuliahnya di dapur agar tidak terendus Woochul. Dia juga berdiri di depan pintu kamar Minsoo, dan dengan lirih berkata, 'Aku akan memberinya waktu setidaknya 3 bulan, agar dia bisa menikmati dunia kampus seperti diinginkannya. Dia masih 20 tahun dan sedang berada di puncak kehidupannya.'
Nora menulis bucket list (daftar keinginan sebelum mati) untuk dirinya sendiri. Tiba-tiba, Woochul pulang dan heran melihat Nora bisa masuk ke rumah. Nora menutupi tulisannya dan menyuruh Woochul masuk kamar saja. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Baca kelanjutannya dalam sinopsis Twenty Again episode 3 (bagian 2). [Kisah Romance]
0 komentar:
Post a Comment