Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

June 15, 2014

Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 19-1

Pada sinopsis Angel Eyes episode 18 kemarin, Soo Wan yang diajak Dong Joo ke bungalo bermimpi. Di tengah mimpinya itu, Soo Wan melihat ayahnya kini telah bahagia. Soo Wan berusaha memanggil-manggilnya, ayahnya menengok dan memanggil Soo Wan dengan perasaan penuh bahagia. Lalu seorang gadis kecil, yakni Soo Wan kecil, berlari. Jae Beom lalu menggendong Soo Wan kecil dengan bahagia. Hal itu membuat Soo Wan tersadar.

Ketika dia terbangun, matanya sudah bisa melihat normal kembali. Bagaimana kelanjutannya?

Sinopsis Angel Eyes Episode 19


Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 1-2

Sebangunnya dari tidur, Soo Wan keluar kamar. Dia menemukan Dong Joo tengah tertidur di sofa ruang tamu. Melihat Dong Joo, perasaan Soo Wan campur aduk. Dia pun mendekati Dong Joo dan berusaha menyentuh wajah Dong Joo dengan tangannya. Namun itu diurungkannya. Entah apa yang di benak Soo Wan saat itu. Karena setelah mengurungkan niat menyentuh wajah Dong Joo, Soo Wan menangis meski bibirnya terulas senyum bahagia.

Keesokan harinya, ketika terbangun, Dong Joo menemukan secarik kertas di meja tamu. Begitu menjumputnya Dong Joo tahu kalau itu adalah sebuah surat yang dibuat oleh Soo Wan untuk dirinya. Belum sempat membuka surat itu, Dong Joo teringat Soo Wan dan buru-buru ke kamar mencari. Sayang Soo Wan nggak ada di sana. Dong Joo pun keluar, mencari di sekitar rumah keberadaan Soo Wan. Juga nggak ada. Dong Joo berteriak putus asa.

Andai cerita cinta Dong Joo - Soo Wan nggak seperti yang selama ini terjadi. Andai semua baik-baik saja, bagaimana jalan ceritanya terjadi?

Dan itu bermula saat Jung Hwa masuk ke kamar Dong Joo dan menemukan Dong Joo sakit panas. Jung Hwa terpaksa menggantikan Dong Joo yang seharusnya mengantarkan bubur pagi-pagi. Membiarkan putranya itu istirahat. Jung Hwa mengantarkan semua bubur sebagaimana biasanya. Hingga dia tiba di perempatan.

Jung Hwa sudah mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Meskipun, nggak ada mobil melintas, Jung Hwa tetap menunggu lampu lalintas untuk pejalan kaki berwarna hijau. Begitu berganti, Jung Hwa pun menuntun sepedanya untuk menyeberang. Baru setengah jalan, sebuah mobil truk box melintas. Jung Hwa nggak bergerak dari tempatnya dan hanya memejamkan matanya. Beruntung sopir mobil truk box nggak menabrak dirinya, dan melintas di depan dirinya, membuat angin yang cukup kuat menerpa wajahnya.

Setelah menghembuskan napas untuk meredakan keterkejutannya, Jung Hwa kembali berjalan. Kali ini, sebuah mobil sedan berwarna hitam yang berjalan ke arahnya. Untung saja, mobil sedang itu berhenti tepat beberapa senti dari Jung Hwa dan sepedanya. Si pengendara mobil sedan, yang nggak lain adalah Ji Won, keluar dari dalam untuk meminta maaf. Dia mengaku baru pertama kali melintasi perempatan tersebut. Jung Hwa menyuruh Ji Won untuk hati-hati kalau mengendarai mobil. Lalu berjalan meneruskan pekerjaannya. Ji Won menunduk hormat.

Kita juga diajak berandai, Soo Wan melakukan operasinya dengan sukses. Soo Wan nggak mendapatkan donor mata dari Jung Hwa. Begitu bebat mata Soo Wan dibuka, Jae Beom memasang diri di depan Soo Wan sambil bertanya apa putri semata wayangnya itu bisa melihat dirinya? Soo Wan mengiyakan. Mereka pun berpelukan. Bahagia. Young Ji yang berdiri di sana pun hanya bersidekap sambil tersenyum.

Setelah semua baik-baik saja pun, Dong Joo juga mudah menemui Soo Wan. Begitu masuk ke kamar Soo Wan, Dong Joo bertanya apa Soo Wan bisa melihatnya? Soo Wan bertanya, "Apa kamu cowok yang suaranya paling jelek sedunia? Wajahmu nggak seganteng yang kubayangkan!" Dong Joo bahagia, karena Soo Wan bisa melihat kembali. Dia memeluk Soo Wan.

Bahkan, Soo Wan - Dong Joo kuliah di kampus yang sama. Mereka berharap bisa jadi pasangan kampus paling serasi. Uhuy!

Soo Wan mengajak Dong Joo dan ayahnya, yang tengah sibuk memancing, untuk makan stew fish. Karena ikan lama ditangkap, dia mengajak untuk membeli ikan segar saja di toko seafood. Jae Beom mengatakan kalau istrinya Dong Joo ini berisik sekali. Sambil tersenyum Dong Joo mengatakan kalau yang berisik bukanlah istrinya, melainkan putrinya Jae Beom.

Jae Beom menukas jika anak dan menantunya sama-sama pandai berkelit seperti tukang bajaj. Dia lalu mengambil kaleng b*r yang ada di meja tengah. Sebelum kaleng itu berhasil diambil, Dong Joo mengambilnya terlebih dulu. Dan bilang supaya Jae Beom nggak terlalu minum terlalu banyak. Sehebat apapun Jae Beom, dia harus mengikuti petunjuk Dong Joo sebagai dokternya. Jae Beom memaksa. Dong Joo tersenyum menolaknya.

Nggak lama kemudian, pancing Dong Joo bergerak-gerak. Ada ikan memakan umpannya. Dong Joo - Soo Wan mengangkatnya. Dan benarlah, ada ikan memakan umpan yang dilempar Dong Joo. Keduanya tertawa-tawa bahagia. Sementara Jae Beom melihatnya dengan penuh kebahagiaan juga.

Itulah andai-andai Soo Wan yang ditulis di suratnya untuk Dong Joo. Dalam surat itu Soo Wan meminta Dong Joo sabar menunggunya. Sebab butuh waktu baginya untuk memahami semua yang telah terjadi. Dia berjanji memegang teguh janjinya dan kembali kepada Dong Joo. Meski begitu, janji yang diucapkan melalui surat tanpa ada orangnya membuat Dong Joo frustasi. Dong Joo meremas kepalanya yang pusing gara-gara masalah ini.

Satu tahun berikutnya...

Dong Joo tetap hidup. Bahkan dia mampu mengelola Rumah Sakit Seyoung dengan baik. Meski hatinya belum bisa move on. Tampak Dong Joo tengah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan tes neurologi ulang kepada pasien. Karena tiba-tiba rasa sakit pasien makin parah.

Seorang artis drama Korea datang. Namanya Han Yoo Ri. Para pasien yang sedang menonton drama di ruang tunggu berkasak-kusuk atas kedatangannya. Kenapa dia mau kemari? Nggak lain nggak bukan punya tujuan untuk menarik hati Dong Joo.

Dong Joo yang sedang berada di ruangannya diberitahu oleh perawat di ruang UGD kalau Han Yoo Ri datang lagi. Dong Joo keluar untuk menemui Han Yoo Ri. Dia bertanya, "Ada urusan apa Anda ingin menemuiku?"

"Alasanku adalah untuk menemui dokter," kata Han Yoo Ri.

Dong Joo meminta catatan kepada perawat untuk mencatat keluhan Han Yoo Ri. "Jadi, Anda sakit apa?" tanya Dong Joo.

Han Yoo Ri memberitahu bahwa yang sakit ada di dalam dada. Dong Joo meminta Han Yoo Ri untuk menggambarkan rasa sakitnya. Sebagai seorang artis, Han Yoo Ri mengatakan bahwa rasa sakit itu muncul setelah dia memikirkan seseorang. Mulanya jantungnya berdebar-debar, lalu napasnya menjadi sesak. Dong Joo tahu Han Yoo Ri bermain-main dengannya. Karena itu, dia menjawab ketus kalau kedatangan Han Yoo Ri itu sangat mengganggu. "Jika Anda ingin mendapatkan pengobatan, pergilah ke layanan rawat jalan," tukas Dong Joo setelah itu pergi.

Merasa nggak mendapat perlakuan menyenangkan, Han Yoo Ri berdiri. Dia mau komplen. Tapi tangan perawat menahannya untuk menyuruh Han Yoo Ri berhenti. Dua dokter anak buah Dong Joo mengatakan kalau sebaiknya Han Yoo Ri menyerah saja. Toh, Dong Joo mau menikah. Kata-kata pematah semangat itu nggak dihiraukan Han Yoo Ri. Dia mengatakan baik kalau sekarang dirinya pergi. Tapi, dia akan datang lagi besok.

Bersambung ke sinopsis drama Korea Angel Eyes episode 19 part 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 19-1

0 komentar:

Post a Comment