Sinopsis It's Okay That's Love Episode 5

Sinopsis It's Okay That's Love Episode 5

Sebelumnya, silakan kalian baca sinopsis drama It's Okay That's Love episode 4. Jae Bum memohon-mohon pada Sunbae Jo agar Ibu dan Adiknya disuntik Amytal (Serum Kebenaran). Bahkan, dia tidak segan untuk bersujud, mengemis pada Sunbae Jo, mengatakan bahwa dirinya orang baik-baik bukan 'monster'. Justru, Adiknya-lah 'monster' yang sesungguhnya.

Setelah sesi konsultasi, di luar sel, Sunbae Jo meminta kepada petugas catatan kriminal Jae Bum - mulai dari remaja sampai sekarang, termasuk kasus pembunuhan ayah tiri, dan penyerangan terhadap adiknya. Petugas lapas mengiyakan.

*

Gang Woo berhenti setelah lari bersama Jae Yul. Dia menunduk. Jae Yul, yang tadinya berlari di depannya, ikutan berhenti. Bertanya apa Gang Woo baik-bai saja? Gang Woo mengaku dirinya kurang sehat. Perhatian Jae Yul teralihkan saat So Nyeo menyapanya. Jae Yul tidak menggubris sapaan So Nyeo. Dia kembali pada Gang Woo. Tapi bocah itu, ternyata tidak ada di tempatnya lagi. Jae Yul memanggil-manggil nama Gang Woo.

*

Hae Soo tersenyum sendirian melihat rekaman video ponselnya. Dia akhirnya tahu Jae Yul tidak menidurinya, dalam arti sebenarnya. Dahi Hae Soo mendadak mengeriting. Dia bertanya pada diri sendiri, "Apa Jang Jae Yul tidur di kamar mandi?" Mendadak, Hae Soo mendengar pintu rumah dibuka. Dia bangkit dan bergegas ke bawah. Dia menyangka yang datang Jae Yul. Tapi yang datang justru Sunbae Jo. Hae Soo agak kecewa mengetahuinya.

*

Jae Yul pun kembali ke rumah kontrakannya. So Nyeo yang membuntutinya bertanya dengan siapa Jae Yul bicara? Jae Yul menjawab bahwa dia bicara dengan temannya. Namun So Nyeo memastikan kalau Jae Yul sendirian. Jae Yul mempertanyakan apa yang dilakukan So Nyeo dengan membuntutinya? So Nyeo minta tumpangan di rumah kontrakan. Kemudian, dia menceritakan ayah-ibunya yang cukup menyedihkan tidak pernah pulang-pulang. Jae Yul iba dengan cerita itu. Bahkan, dia memberi uang pada So Nyeo untuk mengusirnya. Sayang hal tersebut tidak berhasil. Jae Yul pun mengalah dan mengajaknya masuk.

*

Tidak seperti biasanya, Hae Soo menyambut kedatangan Jae Yul dengan senyuman. Jelas, Jae Yul merasa aneh, mempertanyakan apa maksud senyum Hae Soo? Mengajak kelahi? Hae Soo mendengus dan beralih pada lilin-lilinya. Giliran Jae Yul yang bertanya, untuk apa Hae Soo menyalakan lilin-lilin itu? Hae Soo menjawab untuk orang yang dicintainya. "Pria di ponselmu?" tanya Jae Yul, langsung, dan menuduhnya telah berselingkuh saat masih berkencan dengan Produser Choi Ho tapi malah 'jalan' dengan orang lain. Hae Soo balik menuduh, apa Jae Yul tanya-tanya itu lantaran terbakar cemburu? Jae Yul menyangkal.

Hae Soo pun turun mendengar suara gaduh di ruang tamu. Jae Yul mengikutinya, menyebutkan kalau mereka kedatangan tamu. Tamu itu adalah So Nyeo. Langsung Hae Soo marah. Jae Yul menjelaskan kalau So Nyeo akan bermalam di sana. Karena, dia tidak bisa masuk rumah sendiri. Dengan kasar, Hae Soo mengusir So Nyeo. Tapi, So Nyeo tidak mau, soalnya rumah kontrakan itu milik Jae Yul yang telah memberinya izin bermalam. Hae Soo tidak berkutik.

Hae Soo menuduh Jae Yul itu pedofil - soalnya, selalu berhubungan dengan anak kecil. Hae Soo mempertanyakan apa maksud Jae Yul mengiriminya pesan teks jantungnya berdebar-debar? Jae Yul mengatakan dia tidak lagi begitu, kemudian menyuruh Hae Soo keluar kamarnya. Di luar, Hae Soo mengoceh tentang Jae Yul dan merasa tertipu pada playboy sombong itu. Jae Yul membuka pintu kamarnya dan minta Hae Soo tidak mengganggunya.

Hae Soo mencibir siapa yang mau mengganggu. Dia turun ke ruang tamu lagi, disusul Jae Yul, dan menyuruh So Nyeo tidur di kamarnya. So Nyeo senang mendengarnya. Sepeninggalnya So Nyeo ke kamar, tidak butuh bagi Hae Soo dan Jae Yul ledek-ledekan kasar.

*

Keesokan pagi, Jae Yul mengungkapkan kepada Unni-nya Hae Soo kalau dia tidak lagi suka menulis novel roman. Bagi Jae Yul yang lebih menarik adalah novel thriller-misteri. Lalu, Unni bertanya apa pandangan Jae Yul mengenai Hae Soo? Ketika Jae Yul menjawab Hae Soo adalah wanita yang menarik, Unni malah menyuruh Jae Yul mengencani adiknya. Tapi Jae Yul buru-buru meralat, Hae Soo tidak menarik untuk dikencani.

Hae Soo kaget melihat So Nyeo sedang pup satu kamar mandi dengannya begitu membuka tirai. Kemudian Hae Soo berteriak-teriak kesal. Jae Yul memberikan kopi pada Sunbae Jo dan Soo Kwang yang sedang duduk-duduk di taman. Tidak berapa lama kemudian Hae Soo berbalut handuk putih muncul, mengusir So Nyeo. Keseksian Hae Soo membuat ketiga pria sehat itu menelan ludah sendiri.

Sebelum pergi, So Nyeo minta sarapan dulu. Tapi, Hae Soo menghardik bahwa So Nyeo harus pergi secepatnya. Sekarang! Sunbae Jo meminta Hae Soo tenang dan memberikan saja sarapan yang So Nyeo minta. Hae Soo kemudian mengancam siapa pun tidak boleh mengizinkan So Nyeo berkeliaran di rumah. Atau orang yang mengizinkannya harus mati! Hae Soo pun balik ke rumah lagi. Ketika menyadari tiga pasang mata memandangi tubuh seksinya yang berbalut handuk putih, Hae Soo berbalik. Orang yang tak luput dari pukulannya adalah Soo Kwang. Demi menyelamatkan dirinya, Soo Kwang menuduh kalau yang lihat bukan hanya dia, Jae Yul juga lihat. Hae Soo tidak mempedulikan Jae Yul, yang dianggapnya bukan manusia.

Sepeninggalnya Hae Soo ke dalam, Sunbae Jo mengajak Jae Yul nonton konser. Jae Yul bertanya siapa saja? Sunbae Jo menjawab bahwa mereka berdua saja. Selanjutnya, Jae Yul meminta saran rumah sakit mana yang bagus untuk memeriksa seseorang. Sunbae Jo menyebutkan rumah sakit Hae Soo.

*

Jae Yul mengajak Hae Soo berangkat bersama, karena satu tujuan: ke rumah sakit. "Aku mau ke rumah sakitmu. Ada anak yang kukenal sedang sakit," jelas Jae Yul. Hae Soo meminta Jae Yul tidak bicara lagi padanya. Setelah memperkarakan kata 'anak yang dikenal Jae Yul', yang dianggapnya 'anak yang berbeda dari semalam?'. Soalnya ucapan Jae Yul bolak-balik, seperti mempermainkannya kemarin. Dimana Jae Yul berkata, "Itu kan dulu, sekarang tidak?" Jae Yul merasa tidak bersalah. Dia mengaku dulu memang benar-benar berdebar-debar melihat Hae Soo, tapi sekarang memang tidak. Tapi Jae Yul bijak. Dia minta maaf pada Hae Soo.

"Mulai sekarang, jangan bilang apa-apa lagi padaku. Untuk sisa 1,5 bulan sewamu, silakan kau gunakan dengan tenang dan pergilah! Jika berpapasan di jalan, jangan coba-coba menegurku!" Jae Yul mengiyakan. "Hei, jangan ada satu kata pun keluar dari..."Belum selesai Hae Soo menyelesaikan kalimatnya, Jae Yul tancap gas. Hae Soo mendengar seorang wanita berteriak-teriak histeris. Hae Soo mendekat dan menemukan suami si wanita terpotong tangannya.

*

Jae Yul masih tidak jalan pikiran Hae Soo. Apa masalahnya dia mengatakan dulu berdebar-debar, tapi sekarang tidak lagi? Ketika melihat Gang Woo, Jae Yul menghentikan mobilnya dan membiarkannya masuk

*

Jae Bum menghubungi Sunbae Jo, meyakinkannya untuk menyuntikkan Amytal pada Ibu dan Adiknya. Namun sebelum itu, Sunbae Jo bisa menyuntik dirinya. Supaya Sunbae Jo percaya siapa yang berkata jujur. Jae Bum menyebutkan kalau dia bisa mendapat cuti penjara sebelum keluar. Dia kemudian meminta alamat Sunbae Jo. Tanpa berpikir macam-macam, Sunbae Jo memberikan alamat rumahnya. Setelah telpon ditutup, Sunbae Jo bertanya pada sipir kapan dia bisa menerima berkas Jae Bum?

*

Ho Gul meminta bantuan Hae Soo dan Young Jin atas pasien yang tangannya terpotong mesin. Rupanya pasien sendiri yang telah memotong tangannya. Young Jin menduga kalau pasien menderita skizofrenia, dimana salah satu karakternya membenci tangan kanannya. Dugaan sementara, skizofrenia itu disebabkan masalah ekonomi.

*

Hae Soo dan dokter magang menatap dari kejauhan pasien yang depresi kehilangan bayinya - karena itu, pasien selalu melihat bayinya ada dalam gendongannya. Seorang dokter magang menjelaskan kalau peristiwa yang menyebabkan depresi itu terjadi seminggu kemarin. Jadi, si Ibu meninggalkan bayinya yang barus bisa jalan ke minimarket. Bayinya yang kemudian terbangun menendang teko listrik. Akibatnya fatal, bayi itu meninggal dengan luka bakar. Seorang dokter magang lainnya menyebutkan kalau pasien yang sedang ditemani suaminya tidak mau bekerja sama dengan mereka. Salah seorang dokter magang lainnya mengatakan bahwa sebaiknya pasien diberi amytal saja. Hae Soo sepakat.

*

Jae Yul dan Gang Woo tiba di rumah sakit. Ketika melihat Hae Soo, Jae Yul meminta Gang Woo menunggu sementara dia menghampiri Hae Soo. Gang Woo meledek pasti Jae Yul menghampiri wanita yang ditaksirnya. Begitu disapa Jae Yul, langsung Hae Soo pasang muka angker. Kemudian Jae Yul pergi lagi setelah teringat bahwa Hae Soo tidak mau bicara padanya.

Beberapa lama menunggu di ruang tunggu, tak pernah ada panggilan buat Gang Woo. Jae Yul bangkit dan bertanya pada perawat, kenapa teman kecilnya belum dipanggil juga? Perawat melihat teman kecil Jae Yul di bangku, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Jae Yul menyebutkan kalau temannya bernama Gang Woo. Tapi, akhirnya perawat memeriksa juga nama Gang Woo sebagai pendaftar. Perawat mengaku tidak ada nama Gang Woo dalam daftarnya.

Jae Yul menengok pada Gang Woo, tapi tidak menemukannya. Kening Jae Yul mengernyit. Dia bertanya-tanya kenapa Gang Woo kabur begitu saja? Apa karena Gang Woo takut diperiksa oleh dokter? Jae Yul pun pergi meninggalkan rumah sakit.

*

Jae Yul turun dari mobil dan menemukan Soo Kwang dan Sunbae Jo sedang nongkrong di pinggir jalan. Berbeda dengan Soo Kwang, Sunbae Jo sedang sibuk menelpon. Setelah Sunbae Jo selesai menelpon, Jae Yul bertanya kenapa ada Soo Kwang? Sunbae Jo nyengir kuda. Dia mengaku telah membohongi Jae Yul. Mereka tidak hanya berdua berangkat ke konser. Tapi semua orang rumah ikut.

Hae Soo pun tiba di tempat. Sunbae Jo menyuruhnya masuk. Hae Soo menolaknya. Jae Yul menyuruh Hae Soo nge-bis saja, lalu masuk. Sunbae Jo merayu Hae Soo. Tapi Hae Soo tetap tidak bergeming. Pada akhirnya, Sunbae Jo mengajak Soo Kwang naik mobil. Mau tak mau Hae Soo masuk, dan duduk di sebelah Jae Yul.

Di dalam mobil, Sunbae Jo meminta maaf atas kelakuan Hae Soo yang disebutnya kotoran. Jae Yul menjawab tidak apa-apa. Toh, bukan Sunbae Jo yang bertanggung jawab atas 'kotoran' itu. Hae Soo hanya bisa mengelus dada, menahan kekesalannya. Kemudian topik pembicaraan pun berganti menjadi Yoon Chul, penyanyi yang akan mereka tonton. Soo Kwang menyebutkan kalau Yoon Chul adalah pria beristri, yang nekat menikahi istrinya walaupun mengidap skizofrenia dan harus ditendang dari keluarga karenanya.

Hae Soo mengingatkan mereka semua untuk tidak menceritakan teman-temannya, Yoon Chul - Hye Jin. Sunbae Jo mendukung Soo Kwang. Bagi mereka, keduanya adalah teman bukan pasien. Tidak ada salahnya menceritakan teman. Meski begitu, Hae Soo meminta mereka semua tidak menatap dua temannya dengan tatapan aneh. Jae Yul mencibir bahwa orang yang aneh justru Hae Soo. Tentu Sunbae Jo dan Soo Kwang terkekeh.

Mengetahui kondisi Hye Jin, Jae Yul kagum Yoon Chul mau menikahinya. Soo Kwang menyebutkan bahwa mereka bahkan akan memiliki seorang anak. Jae Yul tambah kagum. Hae Soo menimpali, "Tida masalah punya anak, asalkan suaminya tidak sepertimu." Sunbae Jo langsung membela Jae Yul, "Kau ini kenapa sih? Kami kan sedang mengobrol dengannya, kenapa kau ini ikut campur? Lagipula kupikir Jae Yul orang yang baik. Mengizinkan So Nyeo menginap, mengizinkan kita tinggal, mengantar kita ke konser, dan juga mengobat phobiamu."

"Berhenti!" Hae Soo berteriak. Dia teringat ciuman Jae Yul padanya beberapa hari lalu.

*

Ketika berhenti di tempat peristirahatan, Sunbae Jo kembali bercerita tentang Yoon Chul - Hye Jin. Dia mengatakan Hye Jin yang hamil seharusnya tetap mengonsumsi obat yang diresepkan psikiater untuknya. Toh tidak ada efek sampingnya pada kandungan Hye Jin. Sayangnya Hye Jin memilih tidak mengonsumsinya, karena percaya obat berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Jae Yul bertanya apa penyakit Hye Jin bisa kambuh bila tidak ada obat yang 'menekannya'? Sunbae Jo mengiyakan, dan Hye Jin tahu mengenai itu. Itulah kenapa mereka pergi ke konser. Tujuannya bukan hanya melihat performance Yoon Chul. Tapi juga memberi dukungan pada Hye Jin yang tengah hamil dan suaminya.

Sunbae Jo kemudian menjauh untuk menerima telpon dari pasiennya. Soo Kwang langsung mendekati Jae Yul. Dia mengatakan akan memanggil Jae Yul dengan hyung dan meminta izin supaya So Nyeo dipekerjakan di kafe. Jae Yul tidak mau, tapi Soo Kwang berjanji tidak akan mengencani So Nyeo. Tapi Soo Kwang minta diajari cara menggaet wanita. Tepat di saat itu Hae Soo lewat dan menyindir Jae Yul, "Ajarilah. Kau kan playboy!" Jae Yul menyahut bahwa dia baru saja akan melakukannya. Soo Kwang mengungkapkan dirinya sudah lama tidak berkencan, sampai-sampai lupa rasanya berciuman. "Biarkan mereka. Jika kau mencoba untuk mendapatkan mereka, kau kalah. Jika kau siap kehilangan mereka, kesempatan untuk mendapatkan mereka lebih besar," terang Jae Yul. Soo Kwang tidak mengerti kata-kata Jae Yul.

*

Soo Kwang dan Sunbae Jo langsung berlari kecil menuju tempat konser Yoon Chul. Sedangkan, Jae Yul membukakan pintu untuk Hae Soo, yang langsung menatapnya garang. Jae Yul menjelaskan dia hanya membukakan Hae Soo pintu, bukan mau memulai pertengkaran. Kemudian, Jae Yul meninggalkan Hae Soo di belakang. Hae Soo sendiri hanya mengedikkan bahu melihat sikap aneh Jae Yul.

Sunbae Jo dan Soo Kwang segera menghampiri Hye Jin begitu melihatnya di antara penonton. Hae Soo dan Jae Yul berdiri di sisi yang agak berjauhan dari mereka bertiga. Melihat kedatangan Hae Soo, Yoon Chul menunjuknya dari panggung, memberinya respons bahwa dia telah melihat Hae Soo. Jae Yul bertanya mana yang bernama Hye Jin. Hae Soo pun menunjuk wanita yang berada di tengah-tengah Soo Kwang dan Sunbae Jo. Tiga kawan Hae Soo itu pun melambaikan tangannya pada Hae Soo. Kemudian, Jae Yul berkomentar kalau Hye Jin tampak normal.

*

Yoon Chul berdiri mendekati istrinya yang sedang duduk di tepi telaga. Sementara, itu Hae Soo pamit pada ketiga rekannya untuk tidak ikut pulang. Hae Soo mau menginap, untuk melanjutkan pemeriksaan kejiwaan Hye Jin. Soalnya, Hae Soo melihat Hye Jin belum tampak tenang setelah sesi konsultasi padanya. Ketika Jae Yul sudah membawa mobilnya jalan, terdengar teriakan Yoon Chul memanggil Hye Jin. Jae Yul menghentikan mobilnya. Mereka bertiga turun dan menemukan Hye Jin sedang berenang menjauhi Yoon Chul.

Sunbae Jo menghubungi Hae Soo kalau mereka sudah menemukan Yoon Chul - Hye Jin. Mereka bertiga niat berenang menyelamatkan dua temannya. Sunbae Jo menyuruh Soo Kwang untuk tidak berenang karena penyakitnya. Jadilah, Sunbae Jo menyelamatkan Yoon Chul dan Jae Yul menyelamatkan Hye Jin. Dan Soo Kwang ada di pinggir telaga, penyakitnya kumat.

Hae Soo yang baru tiba panik melihat Jae Yul yang berusaha menyelamatkan Hye Jin tapi justru malah coba ditenggelamkan. Beruntung Jae Yul berhasil memanggul Hye Jin dan membawanya ke pinggir. Hye Jin pun pingsan. Hae Soo memberi CPR pada Hye Jin. Jae Yul merebahkan dirinya. Sesudah membuat Hye Jin kembali sadar, Hae Soo beralih pada Jae Yul. Tapi, melihat Jae Yul baik-baik saja, kecemasan Hae Soo sirna. Dia lalu merebahkan dirinya di sebelah Jae Yul. Semua orang senang. Tapi Jae Yul lebih senang karena telah berhasil menyelamatkan seseorang.

*

Hae Soo kemudian menenangkan Hye Jin yang sedang tertidur di kamar. Jae Yul melihatnya sebentar dan keluar. Di luar, Yoon Chul berbincang dengan Sunbae Jo. Dia merasa bersalah telah menyuruh Hye Jin mengaborsi bayi mereka. Jae Yul berdiri di sebelah Soo Kwang di depan ambulans.

Dia mengatakan kalau Soo Kwang boleh mengajak So Nyeo kerja di kafe. Tapi, dia akan membiarkan Soo Kwang yang mengajaknya, biar kelihatan keren. Soo Kwang suka dengan ide Jae Yul, lalu memanggilnya hyung supaya lebih akrab. Di samping itu, Jae Yul berjanji akan mengajari Soo Kwang berenang. Sunbae Jo datang dan meminta Jae Yul menginap untuk menemani Hae Soo sampai mobil dari pusat rehabilitasi menjemput Hye Jin. Sementara dia dan Soo Kwang pulang bersama ambulans. Jae Yul mengiyakan.

*

Jae Yul bertanya apa yang dilihat Hye Jin waktu kambuh? Hae Soo menyebut tergantung pasien. Dalam kasus tadi, Hye Jin melihat teman sekolahnya datang dan meledeknya terus. Kemudian Hae Soo cerita kalau dulu dia sempat menentang pernikahan mereka berdua. Tapi, setelah mengungkapkan pikirannya itu, mereka berdua tidak pernah menghubungi Hae Soo kembali. Ketika akhirnya menghubungi Hae Soo, mereka berdua sudah menikah dan Hye Jin dalam kondisi hamil. Tapi, Hae Soo menyarankan kalau keduanya tidak memiliki anak. Hae Soo berpandangan sulit bagi pasangan seperti itu untuk bertahan hanya dengan mengandalkan cinta. Biar begitu, Hae Soo mengaku ingin mendukung mereka berdua.

Jae Yul dan Hae Soo melihat Hye Jin dan Yoon Chul tengah berciuman. Hae Soo kemudian bertanya apa Jae Yul percaya cinta? Jae Yul mengiyakan. Yah, meskipun banyak hal yang akan terjadi ketika manusia mencintai, seperti kebahagiaan, kenyamanan, ketidakbahagiaan, kekecewaan, dan lain sebagainya. Dari situ akan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik: kebahagiaan, kesabaran, dan perhatian. Hae Soo mempertanyakan poin perhatian. "Saat pria dan wanita tidur diatas kasur bersama, mereka pasti..." Jae Yul coba menjelaskannya, "Ah, lupakanlah."

"Kenapa kau tidak melanjutkannya?" tanya Hae Soo, "Aku kan psikiater. Sudah biasa mendengar hal-hal semacam itu..." Jae Yul menuduh Hae Soo cabul. Hae Soo tidak mau kalah dan menyebut Jae Yul playboy sombong. Kemudian, Jae Yul mengungkapkan walaupun playboy, masih ada prinsip yang dipakainya. Tidak seperti tukang selingkuh macam Produser Choi Ho. Hae Soo tertawa dan mempertanyakannya. Dengan dada membusung, Jae Yul mengatakan kalau dia masih mau mendengarkan pendapat orang lain. Dan, menyebutkan kalau Hae Soo pasti akan terkejut tentang hal itu jika mereka berkencan. (Wah, ungkapan tidak langsung nih!)

Jae Yul kemudian pamit mau tidur di mobil, meninggalkan Hae Soo yang masih bergumam sendirian. "Penurut? Setelah menciumku secara agresif berani dia menyatakan diri penurut? Pant*akulah!" Hae Soo pun masuk ke kamar.

*

Keesokan paginya, Yoon Chul dan Hye Jin pamit pada Hae Soo. Hye Jin mengungkapkan memutuskan akan menjaga kandungannya. Yoon Chul juga sudah sepakat. Sepeninggalnya mereka, Hae Soo mencari Jae Yul.

*

Perawat memberikan berkas Jae Bum pada Sunbae Joo. Begitu dibuka kagetlah Sunbae Jo mengetahui hubungan Jae Bum dan Jae Yul. Untuk memastikannya, Sunbae Jo buka internet. Dia pun menemukan artikel terntang mereka berdua.

*

Hae Soo mencari Jae Yul ke sana kemari, setelah menemukan mobil Jae Yul dalam keadaan kosong. Begitu melongok ke kamar mandi, Hae Soo menemukan Jae Yul meringkuk di sudut kamar mandi, penuh keringat. Hae Soo membangunkan Jae Yul. Mereka saling bertatapan. Ingatan Hae Soo melayang saat dia melihat rekaman videonya dan Jae Yul tidak keluar sampai pagi dari kamar mandi. Hae Soo tidak mengatakan apa-apa, kecuali mengajak Jae Yul pulang.

*

Di dalam mobil, Hae Soo pura-pura tidak melihat apa-apa. Dia diam dan sibuk dengan dirinya sendiri. Jae Yul yang tidak tahan bertanya apa Hae Soo tidak mau menanyakan sesuatu, setelah melihatnya meringkuk di kamar mandi? Mereka pun mencari tempat yang lebih enak untuk bicara.

Sambil jalan, Jae Yul bercerita kenapa bisa tidur di kamar mandi? Pada usia 15 tahun, Jae Yul mengaku sering dipukuli Ayah Tiri dan Kakaknya (sosok Jae Yul kecil mirip dengan yang terjadi pada Gang Woo?). Ayah Tirinya memukulinya hanya karena tidak suka padanya, sementara Kakaknya memukulinya karena Jae Yul idiot selalu dipukuli Ayah Tiri mereka.

Suatu hari Ayah Tiri Jae Yul minta uang sekolah pada Jae Yul untuk berjudi. Tentu Jae Yul tidak mau. Demi menyelamatkan diri, Jae Yul mengatakan bahwa dia melarikan diri. Tapi sulit sekali menghindari kejaran Ayah Tirinya di pedesaan. Karena itu, begitu menemukan toilet umum, Jae Yul langsung masuk dan menenggelamkan diri di lobang wc yang penuh bebek (tanpa huruf "b"). Sejak saat itulah, Jae Yul mulai tidur di kamar mandi. Jae Yul nyengir mengetahui rahasia terdalam dirinya diketahui Hae Soo.

Mereka pun sampai di sebuah curug kecil. Hae Soo menawarkan Jae Yul obat yang akan membantunya. Namun Jae Yul menolak. Biarpun mengalami trauma mental itu, dia mengaku masih bisa tidur (di kamar mandi). Lagipula, penyakit itu yang memberi pengaruh dalam setiap tulisannya. Jika penyakit itu diobati, Jae Yul takut tidak bisa menulis dengan baik lagi.

Jae Yul mengajak Hae Soo untuk berenang. Hae Soo menolak dan berniat pergi tapi Jae Yul menahan dan justru menggendong Hae Soo dan menjatuhkannya. Dia lalu menyiprati Hae Soo yang kegirangan. Jae Yul pun mencium Hae Soo. Tidak menolak, Hae Soo justru meresponsnya positif.

Bersambung ke sinopsis drama Korea It's Okay That's Love episode 6.

Pic shared by Dramabeans.