Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

September 10, 2014

Sinopsis Discovery of Romance Episode 8

Sinopsis Discovery of Romance Episode 8 - Ini Bukan Kencan, Ini Perang!

Sinopsis drama Korea Discovery of Romance Episode 8
Sinopsis drama Korea Discovery of Romance Episode 8

Sebelumnya baca dong sinopsis Discovery of Romance episode 7. Ha Jin - Ah Rim bingung harus beralasan apalagi, karena mereka kini tertangkap basah oleh Yeo Reum. Meski demikian Ah Rim mencoba menjelaskan bahwa apa yang dilihat Yeo Reum tidak seperti yang dipikirkan Yeo Reum alias salah paham. Yeo Reum menjawab kalau dia sama sekali tidak salah paham. Apa yang dilihatnya sama dengan apa yang dipikirkannya! Ah Rim merasa harus menjelaskannya. Saat itu, Ha Jin memperhatikannya dan teringat kejadian masa lalu.

Dalam kilas balik kita akan melihat Ha Jin - Ah Rim kecil. Ha Jin mengajari Ah Rim untuk berani memukul seorang bocah perempuan bernama Hee Joo. Awalnya Ah Rim takut, tapi Ha Jin meminta Ah Rim untuk percaya diri dan menunjukkan bagian mana yang harus Ah Rim pukul, yaitu bagian wajah terutama hidung. Ha Jin mengajak Ah Rim berdiri, untuk mempraktekkan apa yang diajarkannya. Dia menyuruh Ah Rim memukul tepat ke arah wajahnya. Setelah diajari, benar saja, Ah Rim mempraktekkan apa yang diajarkan Ha Jin. Dia menantang bocah perempuan bernama Hee Joo berkelahi dan tanpa basa-basi dia langsung meninju hidung Hee Joo. Bocah perempuan itu berdarah hidungnya. Perkelahian pun tak terhindarkan. Ha Jin diam saja menatapnya dari kejauhan. Setelah selesai, Ha Jin membasuh luka-luka yang dialami Ah Rim. Saat itu Ah Rim mengaku tidak lagi takut dengan Hee Joo.

Ah Rim mengungkapkan alasannya menyembunyikan pertemuannya dengan Ha Jin adalah karena Yeo Reum sudah curiga sejak awal. Bahkan, dia menguntit dirinya sampai ke toko sepeda. Mendengar pengakuan Ah Rim, Ha Jin marah. Dia bertanya minta konfirmasi pada Yeo Reum tentang kebenaran tersebut. Yeo Reum mengiyakan. Itu karena Ha Jin menyembunyikan kencannya dengan Ah Rim, tepat ketika Ha Jin janji akan kencan dengannya. Yeo Reum menangis. Ha Jin berteriak kenapa Yeo Reum tidak percaya padanya?

Tae Ha maju dan meminta Ha Jin memelankan suaranya. Situasi makin tidak enak. Ha Jin mengajak Ah Rim pergi. Tapi Ah Rim menolaknya karena dia memutuskan pergi sendirian menuntun sepedanya. Tae Ha bersuara lagi, bertanya apa Ha Jin tidak tahu apa hal penting yang terjadi? Han Yeo Reum! Tapi Ha Jin memilih mengabaikan Yeo Reum dan pergi menyusul Ah Rim. Baik Yeo Reum maupun Tae Ha tidak menyangka dengan sikap Ha Jin.

Ha Jin menyusul langkah Ah Rim dan mengajaknya pergi ke toko sepeda bersama. Tapi Ah Rim justru menyuruh Ha Jin pulang, karena dirinya baik-baik saja. Dia meminta Ha Jin menjelaskan semuanya pada Yeo Reum. Tentu saja Ha Jin tidak mau membiarkannya. Tidak baik bagi seorang gadis jalan sendirian. Mata Ah Rim terbuka, apa Ha Jin sungguh menyukainya? Ha Jin membantah. Ah Rim memutuskan jalan sendirian. Tapi baru maju beberapa langkah, dan ingin menaiki sepedanya, onderdil sepedanya rontok. Ha Jin mendekatinya. Tapi Ah Rim tidak membiarkannya untuk memperbaikinya, karena dia tidak mau tangan Ha Jin kotor. Ha Jin kemudian langsung mengangkat sepeda itu, dan berjalan bersama Ah Rim ke toko sepeda tempat Ah Rim bekerja.

Joon Ho yang mengintip dari balik klinik tidak percaya kalau Ha Jin pergi menyusul Ah Rim. Di luar klinik, Tae Ha mengajak Yeo Reum yang masih bengong makan. Joon Ho makin kaget lagi ketika Yeo Reum mau. Bahkan Joon Ho terduduk, kakinya sampai tidak kuat menopang dirinya. Dia bergumam, "Ini bukan kencan, ini perang!" Lalu, dia menerima telpon dari Yoon Sol. Joon Ho mengaku dia sudah di jalan. Yoon Sol sendiri kemudian memutuskan untuk menonton sendirian saja. Di dalam mobil, Yeo Rem tidak bicara apa-apa dengan Tae Ha. Ketika mobil jalan, mereka berdua melihat Ha Jin yang sedang jalan berdua bersama Ah Rim. Yeo Reum pura-pura tidak melihatnya.

Sesampainya di toko sepeda tempat Ah Rim bekerja, temannya Ah Rim berpendapat kalau sepeda Ah Rim sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Kalau pun bisa akan memakan waktu lama dan biayanya mahal. Ha Jin mengatakan kalau dia mau membeli sepeda. Sementara teman Ah Rim mengambil sepedanya, Ah Rim segera melayani Ha Jin di kasir. Ketika temannya Ah Rim bertanya apa Ha Jin mau sepedanya diantar ke dalam mobil? Ha Jin meminta temannya Ah Rim memberikan sepeda itu untuk Ah Rim, lalu pergi. Ah Rim buru-buru mengejar Ha Jin dan menyuruhnya tidak perlu bersikap baik. Ha Jin mengatakan itu tidak apa-apa. Soal pacarnya, dia mengaku akan menjelaskannya. Yeo Reum pasti bisa mengerti penjelasannya.

Selesai makan, Tae Hee mengantar Yeo Reum pulang. Tapi begitu mobil baru mau di parkir, Yeo Reum melihat Ha Jin keluar dari rumahnya. Karena itu, dia meminta Tae Ha untuk tidak berhenti. Sayangnya, Ha Jin keburu melihat mereka berdua. Ha Jin langsung menyergap mobil Tae Ha. Namun Tae Ha buru-buru tancap gas lagi. Mengetahui dirinya tidak bisa berbuat banyak, Ha Jin langsung menghubungi Yeo Reum, tapi Yeo Reum me-reject-nya. Tae Ha menghentikan mobilnya beberapa jauh dari rumah Yeo Reum. Dia bertanya kenapa Yeo Reum seperti itu? Yeo Reum mengaku kalau dia sedikit marah dan belum bisa bertemu dengan Ha Jin setelah mengantarkan Ah Rim. Tae Ha merasa dirinya dimanfaatkan. Yeo Reum kemudian berteriak kalau Ha Jin datang ke arah mereka dengan muka kesal. Tae Ha buru-buru mengunci semua pintu, sehingga Ha Jin tidak bisa membuka pintu.

Ha Jin meminta Yeo Reum keluar dari mobil. Tapi Yeo Reum tidak mau. Ha Jin berusaha membuka pintu. Tae Ha marah karena Yeo Reum - Ha Jin bertengkar dan menggunakan dirinya sebagai tameng. Ha Jin meminta Tae Ha untuk membuka pintunya, tapi Tae Ha tetap tidak membukakan pintunya. Yeo Reum kemudian meminta Tae Ha membawanya ke bioskop. Tae Ha tancap gas mobilnya. Di tengah jalan, Tae Ha bertanya kenapa tiba-tiba Yeo Reum mau pergi ke bioskop. Karena saat ini, dia sama sekali tidak mau ke bioskop. Yeo Reum membela diri, kalau dia hanya membutuhkan Tae Ha untuk membawanya kesana. Sesampainya di depan bioskop, Tae Ha bisa menurunkannya di depan saja.

Tapi Tae Ha tidak melakukannya, dia tetap menemani Yeo Reum nonton film yang sebenarnya tidak disukainya. Sampai-sampai waktu nonton, Tae Ha melihat bayangan dirinya di layar sedang mengolok dirinya. Bayangan dirinya itu memperoloknya karena mau-maunya dibodohi Yeo Reum. Padahal Yeo Reum hanya memanfaatkan Tae Ha untuk membuat pacarnya marah. Tapi bayangan Tae Ha menjelaskan lagi kalau mungkin itu bukan kemauan Tae Ha. Pasalnya Tae Ha sangat menyukai Yeo Reum. Melihat reaksi Tae Ha yang biasa saja saat menonton film, Yeo Reum bertanya apa Tae Ha tidak menyukai filmnya? Tae Ha pura-pura tersenyum dan berkata bahwa dirinya menyukai film bioskop yang sedang diputar itu.

Ha Jin masih menantikan kepulangan Yeo Reum di rumah. Berapa lama ditunggu Yeo Reum belum kunjung datang. Dia mencoba melacak ponsel Yeo Reum, sayangnya Yeo Reum mematikan ponselnya sehingga dia sama sekali. Ha Jin hanya bisa bergumam kalau dia merasa Yeo Reum tidak ingin terlacak olehnya.

Sementara itu di bioskop, Joon Ho menunggu Yoon Sol keluar di ruang tunggu sambil menonton film di laptopnya. Ketika akhirnya Yoon Sol keluar, Joon Ho marah karena Yoon Sol meninggalkan dirinya. Yoon Sol beralasan kalau Joon Ho terlambat. Joon Ho kesal karena Yoon Sol nonton dengan tiket VIP yang dibelinya dengan uang pribadinya. Kemudian seseorang menabrak Joon Ho. Joon Ho mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa. Joon Ho kemudian mengelap sepatunya dengan sapu tangan. Yoon Sol menjadi marah, karena menggunakan saputangannya. Joon Ho protes karena Yoon Sol selalu menganggap saputangan di rumah adalah saputangannya.

Selesai nonton film bioskop, Tae Ha mengantarkan Yeo Reum pulang. Yeo Reum celingak-celinguk untuk memeriksa sekilas apakah Ha Jin masih disana. Setelah memastikan Ha Jin tidak ada di sana, Yeo Reum mengucapkan terima kasih atas pertolongan Tae Ha. Tae Ha berbohong dengan mengatakan tidak apa-apa, bahkan dia mengizinkan kalau sesekali Yeo Reum boleh memanfaatkannya untuk hal-hal seperti ini. Tapi Yeo Reum justru meledeknya, bahwa apa yang dilakukan Tae Ha itu tidaklah tulus dan untuk mengejar sesuatu saja. Tae Ha menganggap hal itu sebagai pujian. Yeo Reum keluar dan masuk ke rumahnya.

***

Ah Rim pulang dari toko sepeda. Setelah melihat sepeda kuning pemberian Ha Jin, Ah Rim berhenti. Dia teringat ucapan Ha Jin semalam. Akhirnya, Ah Ri memutuskan membawa sepeda kuning itu pulang bersamanya.

***

Keesokan harinya, Joon Ho - Ha Jin membahas tentang pasien mereka. Saat itu, Joon Ho bergumam pada dirinya kalau sepertinya Ha Jin benar-benar malas dengan Yeo Reum. Bahkan Ha Jin tidak kembali ke rumah bersama Yeo Reum. Apa mood mereka berdua buruk ya? Ha Jin menengok dan merasa Joo Ho sedang memikirkkan tentang dirinya. Tapi Joon Ho tersenyum dan pura-pura tidak ada apa-apa. Pokoknya Joon Ho setuju dengan apa yang dipilih Ha Jin.

Yoon Sol yang sedang bekerja berkata, seolah jawaban dari pertanyaan Joon Ho. Dia bilang kalau Yeo Reum tentu saja tidak mau menelpon lebih dulu. Joon Ho juga seolah menjawab kata-kata Yoon Sol bahwa komunikasi Ha Jin - Yeo Reum sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya selama seminggu terakhir. Padahal hal ini tidak pernah terjadi. Joon Ho menyatakan kalau biasanya Ha Jin-lah yang mengalah, tapi entah kenapa. Sepertinya kalau seorang pria baik marah, itu akan menjadi benar-benar menakutkan.

Yoon Sol tidak mau kalah. Dia berpihak pada Yeo Reum dan mengatkaan kalau tentu saja Yeo Reum tidak terima pacarnya memegang tangan wanita lain dan bersembunyi. Bagaimana bisa hal itu disebut salah paham. Yoon Sol makin marah. Kalau itu terjadi padanya, dia akan menendang pria tersebut. Joon Ho sebaliknya dia menyalahkan Yeo Reum karena kemudian pergi dengan Tae Ha. Dia berharap Ha Jin marah pada Yeo Reum. Yoon Sol menyeberang batas dan berteriak apa Joon Ho mau mereka berdua putus?

***

Ha Jin kemudian menghubungi Tae Ha untuk mengajak bertemu di pub pukul 8 malam. Tae Ha beralasan bahwa dirinya tak bisa melakukannya, tapi Ha Jin sudah keburu menutup telpon.

Ha Jin berjalan keluar klinik dan berpapasan dengan Joon Ho. Joon Ho bertanya mau kemana Ha Jin pulang lebih cepat dari biasanya? Ha Jin menjawab kalau dia berniat bertemu dengan Tae Ha. Ketika sampai tempat pertemuan, Ha Jin melihat Tae Ha sudah ada di sana. Tae Ha mengoceh kalau Ha Jin ngaret.

Setelah menuang botol soju di gelas masing-masing, Ha Jin bertanya apa yang Tae Ha lakukan bersama Yeo Reum kemarin malam? Tae Ha heran, kenapa Ha Jin tidak bertanya sendiri pada Yeo Reum. Apa Ha Jin belum menemui Yeo Reum sejak kemarin? Ha Jin tidak menggubris kekhawatiran Tae Ha. Karena bukan itu maksud dari pertanyaannya. Yang ditanyakan Ha Jin, apa yang sedang Tae Ha lakukan terhadap Yeo Reum? Karena sebelumnya Tae Ha sempat mengungkapkan menyukai Yeo Reum.

Pada awalnya, dia merasa tidak peduli dengan perasaan Tae Ha terhadap Yeo Reum. Karena yang terpenting baginya adalah perasaan Yeo Reum sendiri. Tapi sekarang hal itu menjadi sangat penting. Selama ini mereka berdua sama sekali tidak pernah seperti ini. Jika bertengkar, Yeo Reum takkan membuat Ha Jin terlihat konyol seperti orang lain. Karena itu, Ha Jin memperingatkan Tae Ha untuk tidak mendekati Yeo Reum. Jika sampai itu Tae Ha lakukan, maka Ha Jin mengaku tidak akan segan-segan membunuh Tae Ha. Ha Jin lalu pergi keluar. Tae Ha mengoceh sendirian kalau dia "takut" dengan ancaman itu.

***

Ha Jin pergi ke studio Yeo Reum naik taksi. Dia membuka pintu, tapi sayangnya pintu terkunci dari dalam. Dia duduk di depan pintu dan berniat mengirim pesan teks. Setelah menulis beberapa kata, dia menghapusnya kembali. Sebenarnya Yeo Reum ada di dalam. Dia sedang bekerja ketika Joon Ho mengiriminya pesan teks yang memberitahukan kalau Ha Jin - Tae Ha bertemu. Yeo Reum merasa dilema: apakah harus mengirim pesan kepada Ha Jin atau tidak. Namun dia memutuskan untuk menghubungi Tae Ha.

Saat ditelpon Yeo Reum, Tae Ha sedang berada di dalam taksi yang membawanya pulang. Tae Ha marah-marah. Sepertinya Yeo Reum juga mencak-mencak pada Tae Ha. Tae Ha menjelaskan bahwa Ha Jin-lah yang mengajaknya bertemu dan memberitahu kalau mau tahu apa yang dibicarakan silakan Yeo Reum bertanya langsung pada Ha Jin. Kemudian, Tae Ha menutup telponnya. Ketika dia mencoba mengatur napasnya, Yeo Reum mengiriminya pesan teks yang meminta Tae Ha datang ke studio Yeo Reum. Tae Ha agak dilema apakah harus pergi ke studio Yeo Reum atau tidak? Dia menyuruh sopir taksi untuk berhenti.

Kemudian Tae Ha keluar dari taksi dan mengirimi pesan teks untuk Yeo Reum - menyuruhnya untuk tidak pergi ke studionya. Tae Ha mondar-mandir, memperlihatkan keresahannya. Pada akhirnya dia memerintahkan sopir taksi putar arah ke Buam-dong. Ya, Tae Ha memenuhi permintaan Yeo Reum untuk datang ke studio.

Sementara itu, Ha Jin yang tidak dapat menemui Yeo Reum memilih untuk pergi ke tempat Ah Rim. Saat itu Ah Rim keluar dan bertanya apa yang membawa Ha Jin ke tempatnya? Ha Jin memberitahu Ah Rim kalau dia akan melakukan operasi pada hari Senin.

Sebelum itu, dia akan mengajak Ah Rim pergi ke Gunsan keesokan harinya. Ah Rim mengatakan tidak mau pergi sendiri. Ha Jin menjelaskan kalau mereka akan naik mobil. Tapi mereka harus berangkat bersama-sama dari tempat Ah Rim tersebut ke terminal untuk mengambil mobil. Ha Jin kemudian menjelaskan setelah pergi Gunsan, dia akan mengajak Ah Rim pergi ke panti asuhan. Dia tidak mengizinkan Ah Rim bertanya lebih lanjut. Setelah itu Ha Jin pergi lagi.

Lalu kita akan melihat kalau Ah Rim curhat tentang perasaan saat makan. "Kadang aku melewatkan makan malam. Hidup memang seperti itu. Kencan? Aku sih mau juga. Tapi aku tak punya banyak waktu. Ada sih seseorang yang kusukai. Ya, baru naksir aja. Awalnya aku merasa dia hanya pria yang baik, tapi perasaan menyukai seseorang datang tiba-tiba. Lalu, aku merasa mulai menyukainya. Ini pertama kalinya bagiku. Jadi aku agak terkejut dan malu. Lagipula, dia punya pacar. Jadi, aku harus menyembunyikan perasaan ini... Kenapa aku suka hari ini?"

Sopir taksi membangunkan Tae Ha ketika mereka sudah sampai di depan studio Yeo Reum. Tae Ha turun setelah membayar dan meminta sopir taksi menunggunya sebentar. Tae Ha masuk dan menemukan Yeo Reum masih bekerja. Tae Ha menyapanya. Yeo Reum segera bertanya apa yang Tae Ha - Ha Jin bicarakan? Tae Ha terkejut Yeo Reum memintanya datang jauh-jauh hanya untuk bertanya soal itu? Dia tidak mau memberitahu Yeo Reum dan menyuruhnya bertanya langsung pada Ha Jin. Yeo Reum mengernyitkan dahi dan bertanya kalau begitu kenapa Tae Ha datang ke tempatnya? Tae Ha mengaku kalau dia hanya mau melihat wajah Yeo Reum lagi, wajah Yeo Reum yang marah.

Yeo Reum menawarkan Tae Ha segelas teh madu. Namun Tae Ha meminta Yeo Reum untuk tidak merayunya. Lagipula, Yeo Reum tidak mau sama dia. Tae Ha mengingatkan kalau dia suka lagi sama Yeo Reum, pasti akan mati. Tae Ha pamit. Sebelum pergi, dia meminta maaf karena tidak berada di sisi Yeo Reum saat Ayahnya Yeo Reum meninggal.

***

Joon Ho - Yoon Sol sedang membuat ramen bersama. Joon Ho kemudian memberitahu apa tidak kalau Ha Jin bertemu Tae Ha? Yeo Reum muncul. Yoon Sol mengingatkan Joon Ho kalau Yeo Reum datang. Joon Ho langsung mengunci rapat mulutnya. Melihat kedua temannya sedang membuat ramen, Yeo Reum tertarik. Tapi tidak ada ramen tersisa untuknya. Dia kemudian mengajak berbagi. Yoon Sol - Joon Ho tidak mau. Dengan ketus Yoon Sol mengatakan kalau mereka hanya makan ramen waktu Yeo Reum kencan sama Ha Jin. Kalau Yeo Reum mau silakan minta dibuatin sama Ha Jin. Joon Ho mengacungkan jempolnya untuk Yoon Sol.

Karena tidak diizinkan minta, Yeo Reum pergi ke dapur. Di sana dia tercenung, dan mengambil ponselnya kemudian. Dia hanya layar ponselnya kemudian meletakkannya kembali. Di sisi lain, Ha Jin pulang ke apartemennya. Melihat pintu, Ha Jin buru-buru masuk ke dalam - siapa tahu Yeo Reum ada di sana. Nyatanya semua hanyalah fantasinya belaka. Yeo Reum tidak ada disana.

Yeo Reum lantas curhat, seolah sedang diwawancarai. "Aku takkan menghubunginya lebih dulu. Bisa dianggap ini 'permainan yang keras', tapi itu tidak benar. Bila kau berkencan dengan seseorang, beberapa waktu kemudian akan menjadi berbeda. Setelah berpikir bahwa semua ini cinta sejati, semuanya runtuh seketika. Kurasa hubungan ini mulai berubah. Wanita tahu saat itu dengan intuisi yang mereka miliki. Ini sungguh menakutkanku, jadi aku takkan membiarkannya kali ini."

Setelah Yeo Reum curhat, giliran Joon Ho yang curhat. "Yeo Reum harus hati-hati dalam berpikir mulai sekarang. Ketika seorang pria mencintai seorang wanita, maka dia benar-benar baik padanya. Bahkan, pria itu akan rela mengambil bintang di langit. Itulah gambaran tentang perasan seorang pria. Tapi satu hal yang tidak mungkin dilakukan, apa itu? Mencintai selamanya. Itu sangat tidak mungkin bagi kami. Yeo Reum harus menemuinya. Atau dia akan mengira kelak, kenapa dulu kau tidak pernah menemuiku sekalipun? Jika begitu, kau melakukan semua itu dengan salah."

***

Ha Jin tengah memandangi ponselnya ketika pintu apartemennya diketuk dari luar. Ketika dibuka, Ha Jin menemukan Yeo Reum ada di sana, meminta masuk. Ha Jin mempersilakan Yeo Reum masuk. Di dalam Ha Jin bertanya kenapa Yeo Reum tidak langsung masuk saja dan malah memencet bel. Yeo Reum beralasan itu supaya Ha Jin masih memiliki waktu untuk menyembunyikan wanita itu. Ha Jin membela dirinya, jika dirinya memang menyembunyikan wanita itu kenapa Yeo Reum tidak menyuruhnya keluar? Yeo Reum kemudian bertanya sudah berapa hari Ha Jin tidak menghubunginya? Ha Jin mengaku bahwa dia baru mau menghubungi Yeo Reum dengan menunjukkan ponselnya. Yeo Reum tersenyum, dan menyatakan bahwa pasti Ha Jin sedang membohonginya. Ha Jin berusaha meyakinkan Yeo Reum.

Yeo Reum mengatakan kalau dirinya memaafkan Ha Jin. Tapi apakah Ha Jin akan membenci dirinya? Ha Jin mencium Yeo Reum dan mengatakan kalau dia tidak bisa melakukan hal tersebut. Mereka berciuman beberapa kali sebelum berakhir di ranjang. Ihuk-ihuk. Setelah selesai, Ha Jin - Yeo Reum duduk di meja makan. Ponsel Ha Jin berbunyi, begitu pula ponsel Yeo Reum. Ha Jin dikirimi pesan teks oleh Ah Rim, sedangkan Yeo Reum dikirimi pesan teks oleh Tae Ha. Ah Rim akhirnya mau pergi ke Gunsan bersama besok, sedangkan Tae Ha mengajak Yeo Reum untuk bicara soal pekerjaan. Baik Ha Jin maupun Yeo Reum sama-sama merasa canggung. Tapi akhirnya mereka saling berbohong bahwa mereka tidak bisa bertemu karena ada alasan yang begitu mendadak. Yeo Reum menyebutkan ada pekerjaan yang harus diselesaikan besok, sedangkan Ha Jin mengatakan kalau dirinya harus menghadiri seminar besok.

Keesokan hari, Ha Jin menunggu kedatangan Ah Rim. Sedangkan, Yeo Reum sudah ditunggu Tae Ha. Mereka berdua saling menikung di belakang, meski bukan itu tujuan mereka masing-masing. Sekarang mereka berempat punya tempat tujuan masing-masing, bagaimana kisah selanjutnya? Baca dalam sinopsis drama Korea Discovery of Romance episode 9.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Discovery of Romance Episode 8

0 komentar:

Post a Comment