Sinopsis Secret Door Episode 1
Sebelumnya, silakan baca dulu sinopsis Secret Door episode 1 part 2. Pangeran Sun mendapat kabar tentang ucapan Raja Yeongjo yang bersiap mundur dengan perasaan takut. Penasihat juga mengatakan bahwa Raja marah soal pelegalan distribusi buku. Karena itu, Pangeran Sun bergegas menuju ke istana.Putri Hyegyeong langsung menemui Ayahnya (Menteri Kim) begitu informasi tentang keinginan Raja Yeongjo turun. Tampaknya dia kesal. Jika sampai Raja Yeongjo turun takhta maka posisi putra mahkota (yang juga posisinya) akan terancam. Terlebih Raja Yeongjo memiliki selir muda yang tengah hamil - di mana calon bayi itu membuat status Pangeran Sun sebagai putra mahkota cukup genting. Karena itu, mereka berdua menyusun strategi supaya Raja Yeongjo tidak turun takhta.
Seluruh halaman istana kemudian dipenuhi oleh para negarawan yang duduk bersama untuk memohon kepada Raja Yeongjo membatalkan keinginannya mundur. Pangeran Sun duduk paling depan, mengenakan pakaian biasa dan mempersiapkan diri.
Pikirannya pun kembali mengingat peristiwa lima belas tahun silam. Ketika dia masih berusia lima tahun. Permaisuri tampak membangunkannya dan menggendongnya di punggung untuk mengajaknya keluar dari ke istana saat tengah malam, dan meletakkannya di atas tikar jerami. Dan kini, di seluruh halaman para pejabat berlutut, menyerukan kepada Raja Yeongjo, "Yang Mulia, jangan mengundurkan diri!"
Kembali ke masa lima belas tahun sebelumnya, Pangeran Sun kecil mulai menangis. Dia berdiri sendiri di depan istana yang pintunya tertutup. Dan Permaisuri memintanya menangis lebih keras. "Sebelum Ayahmu memutuskan tidak jadi mengundurkan diri, jangan berhenti menangis," pinta Permaisuri. Sepanjang malam itu, Pangeran Sun kecil menangis sendirian sepanjang malam hingga akhirnya tertidur. Permaisuri meminta Pangeran Sun kecil untuk terus menangis dan jangan berhenti untuk alasan apapun, termasuk makan atau tidur. Beberapa tahun kemudian, Pangeran Sun yang sudah dewasa memimpin barisan untuk menangis.
Kemudian, kita akan melihat Raja Yeongjo bersikap semaunya. Kadang mengancam, kadang marah, kadang putus asa, hingga kadang bercanda. Setiap kali terjadi hal-hal seperti ini, Pangeran Sun selalu meminta banding. Baik itu hujan atau salju, siang atau malam. Bahkan Pangeran Sun sama sekali tak berhenti melaksanakan tugasnya meskipun disiram dengan air dingin di salju beku.
Hari ini pun tidak berbeda. Kecuali, para pejabat lainnya ikut mengulangi permintaan Pangeran Sun. Bahkan, Ayah Mertuanya (Ayahnya Putri Hyegyeong) sampai rela membenturkan dirinya pada tanah hingga kepalanya terluka. Tapi kita tahu kalau dia punya tujuan khusus melakukan hal tersebut.
PM Kim memerintahkan anteknya untuk mencari dokumen yang dicuri oleh Heung Bok. Bahkan dia memberi izin sang antek untuk membunuh jika diperlukan.
Heung Bok menemukan kamarnya sudah digeledah orang. Lalu, dia bergegas mengecek tempat persembunyian dokumen perjanjian yang disembunyikan di dalam sebuah panel. Seorang teman Heung Bok yang ikut membacanya, bertanya apa peran Heung Book di sini. Kemudian, dia meminta Heung Bok untuk membakarnya segera atau menghubungi polisi. Dokumen tersebut bisa membawa malaikat maut untuk menjemput Heung Bok.
Namun, Heung Bok menegaskan bahwa dirinya yang akan mengurusnya. Dia memperingatkan temannya untuk menutup mulut, dan mengatakan akan membawa dokumen tersebut kepada Pangeran Sun.
Tapi Pangeran Sun tidak ada di tempatnya saat ini. Jadi dia memberikan kasimnya Pangeran Sun sebuah pesan melalui secarik surat yang menyatakan keinginannya untuk menyampaikan tentang saecheck. Ketika hendak keluar rumah, Heung Bok baru menyadari ada orang-orang tak dikenalnya menjaga rumahnya. Sehingga, dia mundur ketakutan.
Heung Bok kemudian menyembunyikan dokumen tersebut yang dia salin untuk disisipkan ke dalam buku novel misteri karangan Ji Dam. Juga menambahkan beberapa informasi. Supaya tidak keliru, Heung Bok mengucah sampul buku tersebut.
Raja Yeongjo menyaksikan semuanya dari dalam istananya. Dia mendapat informasi bahwa PM Kim belum kembali ke posnya, setelah meninggalkan istana tiba-tiba. Pelanggaran jelas dari protokol ini memicu tanda tanya apakah dia bersekongkol dengan melawan Raja Yeongjo - dengan dokumen tersebut?
Kasim Raja mengatakan bahwa dokumen itu bukannya telah terbakar bersama dengan perpustakaan? Meski itu masih tanda tanya bagi mereka semua. Tapi tidak ada alasan lain bagi PM Kim untuk mencemoohnya begitu.
PM Kim mengatakan kepada pembunuh bayarannya, "Pertarungan dimulai dari sekarang."
Heung Bok terlihat gugup, karena itu mencengkeram erat buku tersebut. Sementara itu, Ji Dam tampak memegang buku lain di tangannya, siap mengirimkan buku-buku tersebut kepada pembacanya. Tiba-tiba Heung Bok merasakan adanya bahaya dan sesuatu bergegas ke arahnya dari belakang. Buku yang dipegangnya pun terjatuh ke tanah.
Sementara itu, Pangeran Sun masih terus memohon kepada ayahnya untuk tidak turun dari takhta. Dia berbalik untuk melihat apa yang terjadi di belakangnya. Apa yang dilihatnya membuat matanya melebar kaget.
Bersambung ke sinopsis drama Korea Secret Door episode 2.
0 komentar:
Post a Comment