Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

November 5, 2014

Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 5

Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 5

Baca sinopsis 'Modern Farmer' Episode 4.


Setelah melangsungkan perayaan kecil-kecil atas kesuksesan latihan mereka, para personel Excellents Soul tertidur di meja. Yoon Hee dan Sang Deuk bicara bahwa teman-teman luar kota mereka hanyalah peminum biasa saja. Sang Deuk mengungkapkan bahwa sangat menyenangkan mengetahui Min Ki telah bersikap baik dengan membantu latihan semua penduduk dan menyakinkan mereka untuk datang berlatih. Sama seperti Sang Deuk, Yoon Hee harus mengakui jika itu hal baik yang pernah dilakukan Min Ki.

Yoon Hee mendadak pergi setelah ingat lupa memberi makan sapi. Saat berjalan menuju kandang sapi, ia mendengar suara piano dimainkan. Orang yang memainkannya adalah Kang Hyuk. Yoon Hee melihat Hyuk memainkan piano tua dengan ekspresi bahagia di wajahnya. Sehingga, ia memberikan pujian atas permainan Hyuk. Hyuk menjawab bahwa apa yang dilakukannya dipelajari dari pacarnya yang telah meninggal delapan tahun lalu.

Hyuk memberitahu Yoon Hee bahwa pacarnya mirip sekali dengan dirinya, dan dengan Hyuk mengaku melihat Yoon Hee seperti melihat cinta lamanya. Dia sangat serius saat mengatakan, "Kurasa aku mulai menyukaimu. Apa yang harus saya lakukan?" Yoon Hee sempat tercenung. Tapi, kemudian Hyuk mengejutkannya sambil nyengir lebar kalau dia hanya menggoda Yoon Hee saja. Yoon Hee mengaku kecewa, karena sempat berpikir Hyuk serius. Entahlah...

Hyuk bertanya mengapa Yoon Hee tidak main piano lagi. Yoon Hee mengaku jika itu akan membuatnya memikirkan seseorang yang dia cintai dengan seluruh hidupnya. Ayah Min Ho, mungkin? Dagunya bergetar saat ia mengatakan bahwa orang itu telah pergi jauh, ke tempat di mana tidak pernah bisa dilihatnya lagi. Tapi, giliran ia yang mengejutkan Hyuk bahwa itu cuma bohong. Yoon Hee menyeka air mata buayanya dan mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan pernah memukulnya.

Hari Olimpiade datang juga. Perwakilan empat kabupaten datang untuk bersaing memperebutkan trofi. Anak-anak sengit melihat tim Sangdurok Ri yang memakai kostum kuning. Namun, Min Ki mengingatkan timnya, biar bagaimanapun tim Sangdurok Ri hanyalah petani juga. Jadi, mereka tidak perlu khawatir.

Suasana hati Han Chul masih buruk, teringat kejadian memalukan di depan Soo Yeon. Dia bersembunyi di balik tubuh Min Ki, saat melihat Soo Yeon di lapangan, yang telah dibawa ke arena Olimpiade oleh Ibunya Sang Deuk. Han Chul mengerang bahwa dia telah berada dalam situasi memalukan dua kali saat bertemu dengan Soo Yeon. Min Ki memukulnya untuk memberitahu bahwa yang harus Han Chul lakukan adalah fokus – mereka ada di sini untuk menang.

Orang-orang melihat dua orang gadis berpakaian cheerleader tengah bersora-sorak – Yi Ji dan seorang gadis bule sangat cantik pirang. Ki Joon terkesan dengan si bule, khususnya bagian yang menyembul di dadanya. Ketika ia melihat ke Mang Gu untuk mengkonfirmasi bahwa si bule terlihat seksi. Mang Gu sepakat bahwa buah dada istrinya cukup besar. Ha, ternyata si bule itu istrinya Mang Gu?

Mang Gu memarahi personel Excellents Souls setelah mengerling kepada istrinya. Namun, seorang anak kecil yang ganteng berteriak kepada Mang Gu untuk tidak menggubrisnya. Mang Gu pun menggendong anaknya dan mendekati istrinya. Keempat personel ExSo kaget, merasa sama sekali tidak menyangka itu adalah istri dan anak Mang Gu.

Yoon Hee membakar semangat tim Hadurok Ri, bahwa ini waktu yang tepat untuk memboyong tropi itu ke desa mereka. Kades Sangdurok Ri dan timnya mendekat untuk meledek tim Hadurok Ri.

Min Ki memencet dada Han Chul untuk menyadarkan kembali pada kenyataan. Han Chul meringis kesakitan karena dadanya masih bengkak digigit Hotteok (anak anjingnya).

Kompetisi dimulai. Ibunya Mang Gu memenangkan permainan melemparkan sepatu. Ibunya Sang Deuk juga memenangkan permainan hula hup sambil menyunggi sekarung beras. Kakek juga menang dengan berhasil permainan Yut-nya.

Saat istirahat makan siang, Yoon Hee mengingatkan mereka bahwa permainan dengan poin besar baru akan dimainkan. Bibinya Yoon Hee datang membawakan kimbap, membuat semua orang ngeri melihatnya.

Ki Joon dan Hyuk terkejut menemukan di dalam kimbap ada belut. Hiaks. Dan Min Ki kaget ketika di dalam kimbapnya menemukan gurita hidup... Ih... Meski begitu, ia berusaha memakannya, diiringi tatapan jijik orang-orang.

Setelah makan siang, permainan gulat tradisional Korea dimulai. Tiga anggota tim (Sang Geuk, Mang Gu, dan Han Chul) Hadurok Ri kalah telak di sini. Perasaan Han Chul makin pedih, saat kekalahannya Soo Yeon melihatnya dan menggeleng – seolah mengatakan ih nggak banget.

Keberuntungan Hadurok Ri berubah menjelang sore, terutama ketika lomba tarik tambang tim Sangdurok Ri berhasil mengalahkan mereka dengan mudah. Saat itu, Sangdurok Ri memimpin di depan dengan selisih 110 poin.

Yoon Hee hampir menyerah, tapi Min Ki mengingatkan jika kompetisi belumlah berakhir. Yoon Hee mengatakan tidak mungkin, walaupun bisa memenangkan berjalan bersama sebelas kaki, poin yang dihasilkan hanyalah 100 poin. Itu mereka tetaplah kalah. Min Ki tetap percaya diri, karena mereka masih punya peluang di pertunjukan bakat. Dia mengaku punya kuda hitam: Min Ho.

Saat kompetisi pertunjukan bakat semua peserta menampilkan apa yang dibisanya. Ketika tampil, Min Ho mempertunjukkan sesuatu yang lucu. Dia membawa gitar besar, dengan pakaian head-to-toe dari kulit dan emas. Mirip dandanan rocker.

Yoon Hee tahu Min Ki-lah yang membuat Min Ho seperti itu. Min Ho menampilkan tarian Gangnam Style versi punk rock. Hyuk merasa ini semua takkan berhasil, Gangnam Style sudah usang. Min Ki memintanya menunggu kejutan yang dilakukan Min Ho.

Musik berhenti. Min Ho membeku sejenak dan berkata ke arah Min Ki bahwa dia takut. Min Ki mengangguk memberikan kekuatan. Min Ho melepaskan gitarnya. Musik menyala kembali, dan Min Ho melakukan tarian yang membuat orang-orang histeris, termasuk Yoon Hee yang kaget dengan tingkah Min Ho. Min Ki yakin Min Ho akan menang.

Namun, yang berada di posisi pertama bukanlah Min Ho, melainkan seorang pria tua yang diberi keterangan bernama Park Ki Joon (berusia 102 tahun). Saat tampil, ia membutuhkan kursi roda dan beberapa tim medis. Pria ini membacakan tabel perkalian. Karena, Sangdurok Ri tidak mendapatkan poin di permainan ini, maka ada tim Hadurok Ri akan melawannya di permainan berjalan sebelas orang bersama.

Min Ki memberikan komando satu dua satu dua. Tim mereka berhasil memimpin sebelum dijegal oleh tim Sangdurok Ri. Mereka meminta keadilan dari wasit, tapi wasit pura-pura tidak melihatnya – karena ia berasal dari Sangdurok Ri.

Min Ki kembali menyemangati timnya untuk menang, dan mereka bangkit untuk kembali. Perlahan tapi pasti mereka menyusul hingga akhirnya mereka berhasil masuk finish bersama-sama. Masing-masing pihak mengklaim kemenangan mereka. Wasit menyatakan bahwa ia punya satu cara untuk menentukan kemenangan, yaitu melihatnya dengan foto.

Pas dilihat, ternyata puting Han Chul yang bengkak berhasil masuk garis finish lebih dulu. Tim Hadurok Ri pun dinyatakan menang. Semua orang bersorak menyatakan Han Chul adalah pahlawan desa. Bagi Han Chul kemenangan ini sangat berarti, karena ia melihat Soo Yeon tersenyum padanya.

Berkat kemenangan berjalan sebelas orang, tim Hadurok Ri berhasil menyabet posisi pertama. Waktu piala mau diserahkan, kades Sangdurok Ri protes bahwa Hadurok Ri memiliki pemain ilegal – menunjuk pada personel ExSo. Yoon Hee bersumpah bahwa mereka adalah warga Hadurok Ri yang baru pindah dari Seoul. Tapi ketika dimintai surat pindah, para personel ExSo mengatakan tidak punya.

Akhirnya, Sangdurok Ri pun memenangkan kembali tropinya. Dengan demikian pupus sudah harapan mereka. Yoon Hee juga harus siap kehilangan posisinya sebagai kepala desa.

Keesokan paginya, Yoon Hee membangunkan personel ExSo. Min Ki mengerang bahwa mereka akan segera berkemas-kemas. Yoon Hee meminta mereka untuk nanti saja berkemas-kemasnya dan menyuruh mereka untuk keluar, karena itu hari Senin.

Personel ExSo pun keluar sambil mengantuk. Mereka melihat semua orang sudah menunggu. Sang Deuk mengeluh supaya mereka tidak membuat semua orang menunggu. Yoon Hee menjelaskan kepada mereka jika orang-orang desa selalu olahraga tiap Senin pagi dan meminta mereka untuk tidak terlambat lagi.

Ia mengatakan bahwa Min Ki dan ketiga temannya tetap boleh tinggal di desa. Orang-orang desa menghargai apa yang telah mereka lakukan – dengan catatan sampai mereka berhasil memanen sawi putih. Berita ini membuat personel ExSo senang. Mereka berjanji akan bekerja keras. Min Ki bertanya kenapa bagaimana dengan posisi Yoon Hee sebagai kepala desa? Yoon Hee bilang kalau dia harus menepati janji, tapi setelah dilakukan pemilihan ulang kembali terpilih.

Personel ExSo bekerja keras dengan penuh semangat. Mereka senang telah mendapat izin tinggal di desa. Terlebih tanah sudah hampir selesai digarap, dengan begitu akan tiba waktunya untuk menanam sawi putih. Bul Ja datang dengan malu-malu untuk memberikan Ki Joon madu liar. Tapi Ki Joon marah dan mengembalikannya.

Dia minta Bul Ja tidak membuatnya tidak nyaman dan memintanya tidak datang lagi menemuinya. Selain itu, dia juga minta Bul Ja tidak memikirkannya atau bicara lagi kepadanya. Bul Ja pun pergi.

Teman-teman Ki Joon lainnya mengatakan bahwa Ki Joon terlalu keras bicara kepada Bul Ja. Padahal Bul Ja sendiri hanya ingin bersikap baik. Ki Joon menegaskan bahwa ia ingin semuanya berhenti.

Mereka mendapati penjual bibit sawi putih telah datang. Personel ExSo bertanya apa yang harus dilakukan? Penjual berkata panjang kali lebar kali tinggi, membuat mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan. Setelah si penjual pergi, Min Ki bertanya apa orang itu berbicara memakai bahasa Korea?

Mereka kembali ke rumah dan meminta Yoon Hee memberitahu cara menanam sawi putih. Dia mengaku tidak pandai, dan meminta mereka menemuk dewa taninya Hadurok Ri, yaitu Mang Gu.

Mang Gu hanya mencemooh waktu personel ExSo minta diajarkan bertani sawi putih. Namun, mereka berjanji akan melakukan apapun supaya Mang Gu bisa mengajarinya. Kemudian, kita menemukan personel ExSo sedang mengeluh menyerok kotoran sapi. Sementara Ki Joon memperbaiki instalasi kabel listrik. Yi Ji datang dan memberitahu mereka untuk makan semangka. Min Ki, Hyuk, dan Han Chul berlari mengikuti Yi Ji ke rumah dan tanpa sengaja menabrak tangga untuk naik-turun Ki Joon. Sehingga, Ki Joon tidak bisa turun.


Istri cantik pirang Man-gu menyajikan semangka dan (minus Ki-joon) orang-orang melihat betapa senangnya rumahnya adalah. Han-chul bertanya kapan dia akan mengajar mereka untuk menanam kubis, tapi Man-gu mengatakan mereka harus melakukan lebih banyak dulu. Mereka semua lelucon tentang bagaimana Man-gu selalu tampak tua, termasuk ibunya, yang membuat rusa istrinya di atasnya.

Ki Joon masih menjerit di atas atap. Namun, karena ia harus segera ke kamar kecil maka ia mencari jalan turun. Ia pun mulai turun, tapi bagian belakang celananya tersangkut tiang.

Bul Ja lewat begitu saja di hadapan Ki Joon yang masih tersangkut. Sehingga, Ki Joon memohon padanya untuk membantunya. Karena sikap Ki Joon sebelumnya, Bul Ja mengingatkan padanya bahwa Ki Joon bilang tidak ingin berkata atau pun berbicara dengannya. Ki Joon mengingatkan kondisi sekarang sangatlah darurat.

Bul Ja pun menolongnya tapi justru tertimpa Ki Joon. Di saat bersamaan, teman-temannya bersama Ibunya Mang Gu muncul dan melihat itu sebagai adegan tidak senonoh. Bul Ja langsung lari, sementara Ibunya Mang Gu dan teman-temannya Ki Joon tertawa. Ibunya Mang Gu kemudian pergi – sepertinya akan menceritakan gosip jika Bul Ja dan Ki Joon berpacaran.

Hyuk meminta Han Chul untuk segera pdkt dengan Soo Yeon. Mengingat Soo Yeon sangatlah cantik, takutnya sudah ada yang punya. Han Chul pun segera pergi. Ki Joon mengeluh karena Hyuk dan Min Ki menggoda saja terus.

Han Chul benar menemukan Soo Yeon sedang menguap saat menggarap muralnya. Dia datang untuk mengetahui secara pasti apakah Soo Yeon sudah ada yang punya atau belum? Kesempatan itu datang saat Soo Yeon tidur siang di sana.

Dalam keadaan dekat itu, Han Chul masih belum bisa melihat jari tangan Soo Yeon. Karena itu, ia lebih mendekat kembali. Saat itulah Soo Yeon membuka mata dan terkejut. Han Chul beralasan bahwa kedatangannya hanya untuk mengagumi mural Soo Yeon. Kemudian Han Chul melihat jari tangan Soo Yeon masih polos. Itu berarti Soo Yeon belum ada yang memiliki. Setelah itu Han Chul pun pergi sambil senyam-senyum, meninggalkan Soo Yeon yang mengeluh karena merasa selalu diganggu Han Chul.

Han Chul memberitahu teman-temannya bahwa Soo Yeon tidak mengenakan cincin. Min Ki dan Hyuk meledek bahwa itu sama sekali tidak berarti apa-apa. Bibi dan Pamannya Yoon Hee kembali dari rumah sakit dan mereka telah mendengar gosip kencan Ki Joon dan Bul Ja. Hong Gu yang baru pulang mendengar kabar bahwa Ki Joon telah membuat Bul Ja hamil. Mereka semua mengucapkan selamat kepada Ki Joon.

Min-ho pulang dan Min-ki pemberitahuan tali bookbag nya rusak, tapi Hyuk tidak percaya ceritanya bahwa ia jatuh. Ki-joon melihat bahwa tali itu jelas dipotong, dan Min-ki bertanya apa bully melakukannya, tapi Min-ho hangat membantah. Yoon-hee mengambil tas dan memberitahu Min-ho untuk pergi membersihkan diri. Min-ki mengatakan Yoon-hee bahwa Min-ho jelas diganggu, tapi ia mengatakan Min-ki untuk mengurus bisnis sendiri.

Sang-eun bergegas masa lalu, mengaku terlambat untuk pekerjaan paruh waktunya. Di kamarnya, dia berubah menjadi wig pink dan log ke internet, di mana dia memiliki webcast hidup. Melihat komentar-komentar terbang oleh pada layar, itu adalah salah satu yang cukup populer, juga. Dia bernyanyi untuk pemirsa dan dia sebenarnya tidak buruk, tapi ayahnya In-ki tongkang di, merenggut wig dari kepalanya, dan memotong bagian besar dari itu off.

Dia berjalan ke gudang keluarganya, tidak memperhatikan Hyuk sudah berada disana, dan ia hampir takut sisa rambut dari kepalanya. Ini lucu bahwa hal dia khawatir tentang sebagian besar adalah bahwa ketika dia idola, gambar rambutnya seperti ini mungkin keluar. Hyuk bertanya mengapa dia ingin menjadi idola, dan ia mengatakan kepadanya satunya cara itu keluar dari kehidupan negara ini.

Sang-eun mengatakan bahwa satu-satunya hal yang dia pandai menari dan menyanyi, tetapi ayahnya menentang itu, meskipun dia mengerti mengapa karena penampilannya. Hyuk mengatakan bahwa ketika ia mengatakan bahwa dia perlu operasi plastik untuk menjadi idola, ia hanya bercanda, dan bahwa jika dia bisa menyanyi itu saja yang penting. Ah, aku cinta Hyuk begitu banyak ketika dia di Good Friend Mode. Dia pergi, meninggalkan naksir baru di belakangnya.

Yoon-hee duduk di terasnya memperbaiki bookbag Min-ho, dan mulai menangis saat ia berpikir tentang anak laki-lakinya ditindas. Akhirnya dia mengangguk off, yang adalah bagaimana Hyuk menemukan dirinya, dan ia benar menilai bahwa dia harus marah. Dia lembut mengambil jarum dan tas, dan selesai memperbaiki sementara dia tidur.

Bersambung ke sinopsis 'Modern Farmer' episode 6.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 5

0 komentar:

Post a Comment