Sebelum membaca sinopsis 'Healer' episode 1 (bagian 1). Silakan baca terlebih dulu detail serial yang disiarkan KBS tiap Rabu-Kamis di rekap 'Healer' full episode.
Sebuah bangunan besar yang tak dihuni. Lokasi tersebut terlihat ditinggalkan begitu saja, tapi di tengah-tengahnya terdapat tempat persembunyian yang sangat canggih, di dalamnya terdapat komputer mahal serta peralatan elektronik serba canggih. Seseorang telah mengubah sebuah bangunan batu berbentuk kotak menjadi tempat yang luar biasa.
Di dalamnya, seorang pria muda yang sehat sedang bermain game tenis virtual (dan kalah telak dari lawannya, yaitu komputer). Kita tidak diperkenalkan secara formal dengan sosok itu, tapi panggil saja namanya Seo Jung Hoo (Ji Chang Wook).
Jung Hoo mengabaikan dering hp-nya, dan tak lama kemudian, permainan tenis virtual di-hack oleh seseorang, dan muncul sesosok gambar kartun. Suara seorang wanita tiba-tiba terdengar, mengatakan agar Oppa tidak mengabaikan panggilan telponnya, sedangkan Jung Hoo berteriak agar si wanita itu tidak meretas komputernya.
Jung Hoo segera memerhatikan saat si wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Ahjumma itu menyebut-nyebut soal pekerjaan baru, meskipun ia skeptis dengan penjelasan Ahjumma mengenai pekerjaan yang sederhana itu. Sederhana yang dimaksud Ahjumma tak pernah benar-benar sederhana. Ahjumma menjelaskan bahwa bertemu dengan klien dan mengambil paket adalah pekerjaan yang sangat mudah, hal itu membuat Jung Hoo tertarik.
Jung Hoo kemudian melihat layar berukuran besar yang menunjukkan gambar sebuah pulau yang sangat indah, narasinya mengatakan bahwa ia bermimpi bisa membeli sebuah pulau di dekat Panama. Tapi untuk saat ini, dia harus kerja.
Kemudian adegan diambil di sebuah stasiun kereta api bawah tanah. Jung Hoo tampak berusaha terlihat tak mencolok. Di telinganya ada earphone, ia terhubung dengan teman hacker-nya, Jo Min Ja (Kim Mi Kyung). Ia mengawasi cctv, dan Min Ja segera meretas sistem cctv tersebut untuk mengalihkan rekamannya.
Dengan mudahnya, Jung Hoo bisa mengetahui lokasi beberapa orang berpakaian formal di sekitarnya, orang-orang itu bisa menjadi masalah baginya. Baginya pekerjaan ini terlalu rumit, akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Min Ja mengingatkannya bahwa mereka membutuhkan uang, dan bahwa sekarang mereka memiliki banyak pesaing. Jung Hoo kemudian kembali berbalik arah dengan melenguh.
Pertama-tama, mereka harus mencari tahu siapa orang-orang itu sebenarnya. Jung Hoo mendekati salah seorang di antara mereka, dan menunjukkan gambar wanita berbikini di HP-nya. Saat pria itu sedang asyik melihat gambar tersebut, Jung Hoo mengambil HP pria itu dan menelepon Min Ja menggunakan HP itu, lalu mengembalikan HP itu ke saku pria tersebut.
Dengan berbekal nomor telepon itu, Min Ja bisa mengetahui siapa yang memperkerjakan orang-orang itu. Ternyata orang-orang itu bekerja untuk Double S, agen saingan mereka. Mereka telah kehilangan banyak klien karena Double S. “Mereka menganggap diri mereka sebagai departement store di Gangnam, sementara kita hanya dianggap toko tradisional.”
Saat kereta api datang dengan membawa klien baru, Jung Hoo segera mendatanginya sebelum saingannya mendatanginya. Dengan pelan, ia menarik tangan seseorang dan bertanya, “Anda datang untuk bertemu sang Penyembuh?” Ia menarik pria itu untuk kembali masuk ke kereta api, tapi ternyata ia tak cukup cepat. Pekerja saingannya segera memasuki kereta api, dan tiba-tiba saja Jung Ho sudah dikelilingi oleh mereka.
Di sebuah bangunan apartemen, seorang wanita muda memasuki elevator dengan seorang pengirim paket. Wanita itu berkata bahwa paket yang berada di atas itu adalah miliknya. Ia mengambil paket itu, lalu segera menaiki tangga. Ternyata itu hanyalah triknya, ia telah menipu si pengirim paket. Ia menggunakan paket itu untuk menyelinap ke apartemen lain.
Pada si penerima paket, ia mengatakan bahwa ia membutuhkan tanda tangannya sebagai bukti penerimaan paket. Si penerima paket enggan membukakan pintu hanya untuk menandatangani. Lalu wanita itu berpura-pura menyentuh bagian dadanya, mengambil pil, dan meminta air untuk minum obat.
Saat si pemilik rumah membuka pintu, si pengirim paket palsu itu segera mengambil hpnya dan mengambil beberapa foto di bagian depan apartemen itu. Ia lalu berkata bahwa ia telah mengantarkan paket ke alamat yang salah. Si wanita pemilik apartemen itu tidak memercayai ucapannya, karena ia adalah seorang selebriti. “Tidakkah kau tahu siapa aku?” Si pengirim paket palsu itu segera pergi, penyamarannya telah terungkap.
Tapi ia sudah mendapatkan apa yang diincarnya. Ia sebenarnya adalah seorang reporter bernama Chae Young Shin (Park Min Young). Ia segera menelepon editornya. Ia bekerja dia sebuah tabloid murahan, hal itu terlihat dari cara si editor itu hendak menggunakan foto sepasang sepatu pria yang ada di apartemen selebriti tadi sebagai sampul depan dengan diberika bumbu. Meskipun editornya mengatakan bahwa foto itu tak kuat bila dijadikan bukti, dan itu bukanlah berita yang luar biasa.
Young Shin berjalan menuju halaman parkir, berharap ia bisa mendapatkan cerita yang lebih menarik. Dia nyaris saja ditabrak oleh sebuah mobil berkap terbuka yang hendak parkir. Dia berjalan mendekati mobil dan hendak memarahi si pengendara, namun si pengendara itu sedang sibuk berbicara mengenai sebuah peristiwa di stasiun kereta api bawah tanah. Young Shin mendengar si pengendara itu menyalahkan si Penyembuh atas peristiwa tersebut.
Young Shin masih terus berusaha mendengarkan saat si pengendara mobil itu mengambil sebuah foto sambil meminta penjelasan mengenai penampilan si Penyembuh. Si pengendara mobil melempar foto itu ke belakang mobil, dan entah karena keberanian atau tindakan bodoh, Young Shin mengambil foto tersebut, sebelum si pengendara mobil melaju.
Adegan selanjutnya, di depan sebuah lahan milik Samhan Grup, sejumlah orang yang merupakan mantan karyawan dengan anggota keluarga mereka sedang melakukan unjuk rasa. Para reporter berada di tempat tersebut, di antara mereka ada jurnalis berwajah serius Kim Moon Ho (Yoo Ji Tae). Ia adalah jurnalis yang dihormati. Para reporter lainnya berdiri dan menunggu adanya konferensi press resmi, tapi Moon Ho justru melakukan wawancara dengan para pengunjuk rasa.
Ia mewawancarai seorang wanita tua yang memohon agar ia menyelamatkan putranya yang sedang terluka setelah melakukan unjuk rasa dan kini berada di rumah sakit. Moon Ho melimpahkan tanggung jawab mengurus konferensi pres pada seorang temannya dan segera menuju rumah sakit. Ia akhirnya bertemu dengan putra si wanita tua itu, dengan kondisi yang mengenaskan, tubuhnya terkena luka bakar dari kepala hingga kakinya.
Pria itu sudah menuliskan kisahnya untuk diberikan pada reporter. Moon Ho membaca kertas yang bertuliskan: “Tolong ceritakan kisah kami. Tak ada yang bersedia mendengarkan kami.” Ekspresi wajah Moon Ho menunjukkan bahwa ia akan menangani kasus itu dengan hormat, dan ia meminta maaf karena telah datang terlambat.
Kembali ke stasiun kereta api bawah tanah. Untuk sementara, situasi Penyembuh Jung Hoo cukup aman, sementara sekelompok orang berpakaian formal itu menunggu saat yang tepat. Min Ja meretas sistem keamanan stasiun kereta api bawah tanah selanjutnya dan melihat sekelompok gangster tiba dan memposisikan diri di dekat pintu. Sang klien tampak ketakutan, Jung Ho memberitahunya agar memercayainya.
Begitu kereta api sudah mendekati stasiun, Jung Hoo menyuruh kliennya untuk melompat pada hitungan ketiga. “Satu...dua....” Dan tiba-tiba saja kereta api berhenti. “Tiga...”
Pintu tak mau terbuka. “Tiga,” ulangnya. Lalu pintu terbuka, di belakangnya, di sisi yang salah.
“Yang benar saja, Ahjumma!” ucap sang Penyembuh. Min Ja membenahi kesalahannya, lalu Jung Hoo dan kliennya keluar dari sisi pintu yang benar, menuju rel kereta api, sementara sekelompok orang berpakaian formal itu terperangkap di dalam kereta.
Saat mereka melangkah di rel itu, Jung Hoo meminta si kliennya menunjukkan barang, hanya sekadar untuk mengetahui keaslian barang tersebut. Tapi si klien meminta agar Jung Hoo menyelamatkannya terlebih dahulu. Hal ini sebenarnya tak sesuai dengan aturannya, dan waktu pun terus berjalan, sementara ada sekelompok pria yang mengejar mereka.
Jung Hoo meminta pertolongan Min Ja. Min Ja segera mengatur agar kereta api segera pergi. Terowongan pun menjadi gelap. Sementara itu Min Ja menghitung waktu, detik demi detik hingga kereta berikutnya tiba.
Waktu tinggal semenit lagi, Jung Hoo berusaha memberitahu lawannya untuk memberi jeda sejenak, agar ia bisa menyuruh anak buahnya pergi, sebelum melanjutkan pertarungan. Memang hal itu terdengar sungguh bodoh. Tak lama kemudian kereta api datang. Saat lampu bergerak mendekati mereka, ia hanya punya waktu beberapa detik untuk melarikan diri.
Jung Hoo berhasil melepaskan diri dari lawannya, bahkan berhasil menjatuhkan lawannya. Namun lawannya justru terjatuh di atasnya, yang membuatnya tak bisa bergerak dari rel kereta api.
Kereta api melaju, lalu ada jeda menegangkan selama beberapa waktu. Apakah kedua tubuh itu mati, atau hanya pingsan? Lalu Jung Hoo bergerak bangun, dan berlari. Ia berkata bahwa tugasnya kali ini tak sesuai dengan bayaran yang diterimanya.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 1 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment