Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

December 22, 2014

Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 3)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 3)

Baca: sinopsis 'The King's Face' episode 9 - bagian 2.

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Kisah Romance – Di ruang pemeriksaan jenazah Selir Hong Sookyung, Do Chi melakukan pembacaaan wajah untuk mengungkap penyebab kematian. Ia berkata, “Wajah ramping tanpa ada ruang yang terangkat, dikatakan memiliki hidup yang pendek. Tapi itu tak bisa menjadi alasan kematian mendadak.” Setelah melakukan pembacaan wajah, Profesor Go bertanya apa yang Do Chi dapatkan? Do Chi bertanya apa benar Selir Hong Sookyung diracun? Pasalnya, ia sama sekali tidak mendapatkan kesimpulan seperti itu.

Profesor Go melotot (atau memang matanya belo? Xixixi), mempertanyakan alasan Do Chi menyebutkan hal tersebut? “Alis dari kedua sisi jaraknya dekat dan bahkan acak-acakan. Akar dari hidungnya tipis dan area di bawah matanya tidak cerah. Jadi, jantungnya pasti lemah,” jelas Do Chi kepada Profesor Go, “Ngomong-ngomong, kenapa tabib mengatakan kalau dia diracun?”

“Kau harus belajar politik sebelum kau membaca wajah,” ungkap Profesor Go, “Jika kau berbicara tanpa menyadari apa yang terjadi kepalamu takkan selamat!” Kemudian Profesor Go meninggalkan Do Chi, yang jadi bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Petinggi istana meminta Raja Seonjo untuk menguak penyebab kematian Selir Hong Sookyung. Biar bagaimanapun, mereka tidak bisa terus-menerus menutup-nutupi kejadian ini. Mereka meminta dilakukan penyelidikan sesegera mungkin dan mengeluarkan pernyataan resmi. Hanya dengan itu, keraguan terhadap Permaisuri bisa ditepis.

Raja Seonjo belum bersuara. Ia masih memperhatikan mendengarkan suara para petinggi istana.

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Di sisi lain, Pangeran Gwanghee mencoba memikirkan jalan keluar dari permasalahan ini. Ia menghembuskan napas saat tidak menemukan peluang terbukanya masalah. Young Shin tergopoh-gopoh masuk ke dalam ruangan. Pangeran Gwanghee bertanya, “Bagaimana hasilnya? Apa yang kau temukan?”

“Ya, Yang Mulia. Permaisuri dikurung di Balai Gyotae. Rumor pelengseran Permaisuri makin santer menyebar di dalam istana! Apa yang harus kita lakukan?” tanya Young Shin.

Pangeran Gwanghee menjawab, “Young Shin, aku harus mengirim seseorang ke Departemen Fisiognomi!

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Yoo Ja Shin menjelaskan kepada Jung Hwa bahwa mereka tidak bisa meneruskan rencana pernikahan mereka dengan Pangeran Gwanghae. Ayah mengaku itu sangat berat baginya melepas Pangeran Gwanghae. Tapi, keadaan Permaisuri yang sulit memperberat rencana pernikahan ini. Namun, Jung Hwa menolak usulan ayahnya itu. “Ayah, aku sudah memberikan seluruh hatiku padanya,” ucap Jung Hwa.

Selain itu, Jung Hwa memberikan alasan kenapa ia tidak bisa melepas Pangeran Gwanghee, yaitu ia percaya padanya. Dan terkenanglah saat Pangeran Gwanghee menyebutkan, 'Kau mengatakan padaku sebelumnya bahwa aku bisa mengubah dunia. Aku mendengar bahwa ada orang-orang yang mencuri senyuman rakyat, jadi aku berencana memberi mereka pelajaran.' Jung Hwa meyakini ketulusan hati Pangeran Gwanghee (tuh buat para cowok, ini trik buat menggaet cewek: Ketulusan Hati!) dan “keinginannya untuk mengubah dunia”.

“Jadi kumohon padamu dengan segenap hatiku. Tolong lindungi Pangeran Gwanghae, Ayah,” pinta Jung Hwa memelas, “Lagipula, salahku juga, sehingga situasinya menjadi seperti ini. Orang yang mengajak Pangeran ke penginapan dan menunjukkan padanya bagaimana kedudukan di pemerintahan dijual lewat permainan Toojeon adalah aku.”

Yoo Ja Shin terkejut. Jung Hwan terus memelas, meminta ayahnya membantu sang pangeran (ganteng).

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Do Chi, yang telah menemui Pangeran Gwanghee, bertanya, “Kenapa Anda mencari saya, Yang Mulia?” Pangeran Gwanghee mengatakan jika dirinya ingin meminta bantuannya untuk membersihkan nama Permaisuri yang dituduh meracuni Selir Hong Sookyung. Do Chi mengaku mendengar gosip itu, tapi ia menyatakan, “Saya belum menemukan alasan untuk membantu Anda.” Ia pamit undur diri.

Pangeran Gwanghee memanggil kembali untuk meneruskan permohonan. Do Chi berhenti melangkah dan menengok ke belakang dan meminta Pangeran Gwanghee untuk turun ke jalan melihat keadaan masyarakat. “Lihatlah sendiri hasil perbuatan yang Anda mulai dengan keberanian kekanak-kanakan,” ucap Do Chi, “Maka Anda akan mengerti kenapa saya bersikap seperti ini!”

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Pangeran Gwanghee pun turun ke jalan untuk memantau masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan Do Chi, ia melihat masyarakat biasa yang terbebas dari beban utang dan catatan budak tak memiliki satu pun keahlian yang dipakai untuk mencari nafkah. Karena itu, mereka menelantarkan anak mereka, sehingga mereka menjadi pengemis. Kini, seluruh kota dipenuhi anak-anak jalanan yang menjadi pengemis. Bahkan, di antara para budak yang terbebaskan justru ingin menjadi budak lagi daripada mati kelaparan. Sayangnya, tak ada satu pun orang yang mau menerima.

***

Malamnya, Do Chi bercerita pada Ga Hee tentang keinginan para petinggi yang merasa terganggu dengan buku kas yang dipegang Pangeran Gwanghee. “Mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan buku kas dari Pangeran Gwanghae,” katanya, “Perintah telah keluar untuk mengurung Permaisuri di Balai Gyotae.”

Ga Hee bertanya, “Apa itu berarti bahwa Permaisuri akan dilengserkan?”

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Do Chi mendengus, menyalahkan sikap dan tindakan Pangeran Gwanghee, yang seolah 'mengikat diri sendiri dengan tali yang dibuat-nya sendiri'. “Seharusnya, Pangeran Gwanghee tidak memanfaatkan buku kas seperti itu!” jelas Do Chi kesal, “Bahkan Permaisuri satu-satunya pendukung Pangeran Gwanghae berada dalam bahaya.”

Dengan mata berkaca-kaca dan bertanya berarti tidak ada cara bagi Pangeran Gwanghee kembali ke istana? Do Chi menggeleng, tapi menyatakan hanya ada satu jalan, yaitu: menikahi Jung Hwa – putri dari Tuan Yoo Ja Shin. Pertanyaannya: maukah Pangeran Gwanghee menerima pernikahan politis seperti itu dengan karakternya? Karena, hanya itu satu-satunya jalan keluar baginya bisa keluar hidup-hidup.

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Pangeran Gwanghee sedang mondar-mandir, seperti orang mencari pemecahan masalah, ketika Young Shin masuk dari pintu gerbang membawa surat. “Yang Mulia!” pekik Young Shin, “Ada surat untuk Anda.” Pangeran Gwanghee buru-buru membuka surat itu yang berisi sebuah pesan dari Ga Hee: Aku akan menunggumu di Kuil Jungeopwon!

Pangeran Gwanghee meminta Young Shin menyiapkan kudanya. Setelah itu, ia berkuda menuju kuil yang dimaksud.

***

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Di Kuil Jungeopwon, Ga Hee telah berlutut di hadapan patung Buddha yang besar. Ia menelungkupkan kedua tapak tangannya dan berkata, “Buddha, hamba datang untuk memohon pengampunan-Mu. Hamba mencintai seorang pria di dalam hati. Tapi hamba bodoh dan lemah jadi hamba tak bisa mempercayainya. Ia melepaskan segalanya dan berdiri di tepi jurang demi hamba, tapi hamba terus-menerus menyalahkannya, membencinya, dan menghinanya. Apa yang harus hamba lakukan dengan kebodohan ini?” Sementara itu, Pangeran Gwanghee bersembunyi di balik patung Buddha mendengar semua curahan hati Ga Hee. Kejadian ini persis seperti saat mereka kecil, saat Ga Hee mempersalahkan diri sendiri atas kematian kakaknya.

“Hamba bahkan mengarahkan panah pada pria yang hamba cintai dan menghancurkan hidupnya pada akhirnya,” kata Ga Hee kembali, “Bagaimana hamba harus memohon untuk menghapus dosa-dosa ini dan apa yang harus hamba lakukan untuk melindunginya?”

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Lalu, terdengar suara, meminta Ga Hee tidak menangis. Ga Hee mencari asal suara dan menemukan Pangeran Gwanghee dalam pandangannya. “Aku adalah Buddha yang berbicara,” ucap Pangeran Gwanghee mendekati Ga Hee. Ia berlutut dengan kaki sebelah, sementara tangannya menggenggam tangan Ga Hee, “Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja.” Keduanya melelehkan air mata.

***

Di tepi sungai, Pangeran Gwanghee minta maaf telah membicarakan ortu Ga Hee meninggal dengan cara seperti itu. Ia bercanda, karena tempat itu merupakan tempat kenangan mereka, maka akan menangkap satu bintang. Ia mengulurkan tangan kanannya ke atas dan memberikan batu giok hijau yang jatuh. “Bagaimana menurutmu? Bagaimana kemampuanku menangkap bintang?” tanyanya. Ga Hee tersenyum, begitu pula Gwanghee.

Setelah itu, kening Pangeran Gwanghee mengerut. Ga Hee yang melihatnya bertanya sepertinya pangeran memiliki banyak kekhawatiran. Pangeran Gwanghee menjawab, “Bodohnya, aku berpikir aku bisa mengubah dunia. Tapi rakyat masih menderita, bahkan Permaisuri yang membesarkanku seperti anaknya sendiri berada dalam bahaya karena aku. Aku sedang dihukum karena kesombongan dan kebodohanku saat ini.”

sinopsis the king's face episode 9 bagian 3
sinopsis the king's face episode 9 bagian 3

Ga Hee menenangkan Pangeran Gwanghee dengan menyatakan, “Keputusasaan dan kekalahan yang kau rasakan saat ini dirasakan oleh rakyat di negeri ini setiap hari. Setelah semuanya diambil dan mereka kehilangan anggota keluarga, mereka masih bisa bertahan hidup. Mereka melepaskan dan melupakannya dengan minuman dan sebuah lagu. Begitulah cara mereka melalui satu hari lagi.” Pangeran Gwanghee menggeleng. Fakta bahwa dirinya tak bisa melakukan apapun untuk mereka telah membuatnya frustasi. Ga Hee mengatakan bahwa Pangeran Gwanghee membutuhkan bahu seseorang yang kuat dan kokoh sebagai tempat bersandar.

“Yang Mulia, mohon segeralah menikah,” ungkap Ga Hee pada akhirnya menyebutkan tujuan sebenarnya.

Pangeran Gwanghee melotot dengan pernyataan Ga Hee barusan. Ga Hee menyebutkan jika alasannya meminta bertemu di tempat ini adalah untuk “mengirim” Pangeran Gwanghee pergi ke tempat yang seharusnya sebagai takdir – seperti takdirnya hidup sebagai pria dan menemuinya sekarang ini. Pangeran Gwanghee meminta Ga Hee tidak berkata-kata lagi. “Ini bukan untukmu, Yang Mulia. Ini untukku dan demi rakyat,” ucap Ga Hee.

“Bagaimana bisa kau mengatakan hal kejam seperti itu? Apa kau lupa...kalau kita berjanji disini untuk menikah? Bagaimana bisa kau mencoba meninggalkanku?”

Ga Hee menjawab bahwa ia tak meninggalkan, karena ia hendak “mengirim” Pangeran Gwanghee ke dunia yang lebih besar. “Dunia dimana orang-orang belajar tentang harapan karena dirimu. Kesanalah aku mengirimmu. Aku juga akan berada disana.” Pangeran Gwanghee menatap Ga Hee lamaaa... ia lalu mencium Ga Hee sebagai ekspresi perasaannya.

Selanjutnya baca: sinopsis 'The King's Face' episode 10 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 3)

0 komentar:

Post a Comment