Dalam sinopsis 'Angel Eyes' episode 10 kemarin, Dong Joo yang telah mendapatkan restu dari Jae Beom bahwa dirinya boleh berhubungan dengan Soo Wan langsung pergi ke rumah sakit Seyoung. Apalagi, kalau bukan untuk menemui Soo Wan? Ya, Dong Joo menarik tangan Soo Wan begitu menemukannya dan membawanya ke rumah sakit. Dr. Choi melihat itu segera membuntuti.
Di taman, Dong Joo segera memeluk Soo Wan yang masih kebingungan. Dong Joo menjelaskan jika mereka telah mengantongi izin dari Jae Beom. Karena itu, mereka tak perlu lagi menyembunyikan hubungan mereka.
Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 11
Di rumahnya, mereka berdua merayakannya dengan makan kue. Hye Joo melihat semua itu dengan heran. Dia merasa hanya dirinya saja yang tidak tahu apapun tentang apa yang telah terjadi. Dong Joo menjelaskan jika mereka berdua telah mengantongi izin dari Jae Beom.
Hye Joo bertanya apa benar begitu? Apa Dong Joo sudah melamar Soo Wan? Dan apakah Soo Wan sudah mengatakan iya? Soo Wan mengatakan belum? Hye Joo mengatakan belum terlambat untuk putus dari kakaknya yang menyedihkan itu. Karena melamar adalah hal penting bagi wanita. Dong Joo mengatakan bahwa dia akan melakukannya nanti biar adiknya puas.
Masih berusaha menemukan pelaku tabrak lari, Detektif Kim pergi ke rumah Jaksa Kang In Tae. Di sana, dia bertemu dengan Young Ji. Tidak mengenal Detektif Kim, Young Ji bertanya dirinya sedang berhadapan dengan siapa? Kecuali mengatakan halo, Detektif Kim segera melontarkan pertanyaan seputar mobil sport warna biru yang pernah dibeli Young Ji (atau suaminya) tahun 2002 silam. Berdasarkan BPKP-nya, mobil biru tersebut terdaftar untuk alamat tersebut dan atas nama jaksa.
Detektif Kim kemudian mengambil sebuah foto mobil dan menunjukkannya kepada Young Ji. "Mobil model ini, apa kau mengenalinya?" tanya Detektif Kim, yang kemudian bertanya lebih detail, "Setahun setelah pembelian, kau memperbaikinya. Apa ada kecelakaan?"
Untuk menghindari pembicaraan lebih lanjut, Young Ji mengungkapkan rasa kesalnya kepada Detektif Kim. Sebab, dia merasa dituduh.
Teringat dengan catatan kecelakaan yang ditulis di berkas perkara tentang mobil pelaku tabrak lari yang berwarna biru, Min Soo menghubungi temannya - seorang pekerja NSF (Forensik Nasional Korea).
Setelah bertemu dengan temannya itu, Min Soo menjelaskan jika dirinya sedang bekerja untuk menguak kasus tabrak lari 12 tahun silam. Dia meminta temannya untuk mengungkapkan mobil yang dipakai oleh pelaku tabrak lari, berdasarkan sampel cat mobil yang ditemukan dari sepeda yang ditabrak. Temannya mengatakan semuanya bisa terungkap - mulai dari pabrik, model mobil dan tahun pembuatan. Bukti-bukti makin menguatkan adanya keterlibatan keluarganya Ji Won.
Dong Joo dan Soo Wan bertemu Ji Won ketika mengantarkan pasien pria yang terkena serangan jantung. Ketiganya saling menatap. Terpaku. Tak ada kata-kata sapaan yang biasa terlontar dari bibir masing-masing. Dong Joo dan Soo Wan membungkuk, memberi hormat. Perasaan Ji Won campur aduk. Dia memilih berlalu dari mereka berdua.
Kedua sejoli itu pun keluar ruang UGD bersama-sama. Di luar, mereka bertemu dengan Dr. Choi yang segera menyapa dan bertanya kondisi mata Soo Wan. Ketika beralih pada Dong Joo dan menyapanya, Dr. Choi kaget.
Di ruangannya, kembali Dr. Choi teringat percakapannya dengan Young Ji saat menerima pekerjaan lagi di rumah sakit Seyoung dengan satu syarat. "Rahasia yang kau pakai untuk memeras Jae Beom, ungkapkan saat aku menyuruhmu..." kata Young Ji. Dr. Choi tak menyangka jika Young Ji mengetahui hal tersebut. Senyum culas terkembang di bibir Dr. Choi.
Sementara itu, Dong Joo pun teringat pembicaraannya dengan Dr. Choi dulu. Di mana waktu itu, Dr. Choi mengatakan bahwa Jae Beom memberikan bantuan khusus, setelah mengetahui ICU benar-benar penuh. Lamunan itu buyar, sewaktu Soo Wan masuk ke ruangannya. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Soo Wan. Dong Joo menjelaskan jika dia memikirkan tentang Dr. Choi, yang terlihat sangat familiar dengannya. Karena Dong Joo pernah bertemu dengannya saat Jung Hwa dirawat di rumah sakit. Soo Wan membenarkan, soalnya Dr. Choi bekerja di bawah ayahnya dulu. Tapi beberapa tahun belakangan, Dr. Choi berhenti bekerja.
Soo Wan mengungkapkan jika ayahnya mau bertemu mereka berdua sore nanti.
Young Ji melihat para dokter kasak-kusuk bila Ji Won salah meresepkan obat kepada pasien. Dia melihat putranya menjadi murung setelah dicampakkan Soo Wan.
Bosnya Min Soo menghubungi Young Ji dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang penting dibicarakan. Young Ji yang mengingat-ingat pertemuannya Detektif Kim tadi mengiyakan. Mereka janji bertemu malam.
"Pergilah!" Jae Beom mengatakan hal itu, kepada mereka berdua. Jelas saja hal itu membuat Dong Joo dan Soo Wan bingung. Mereka mempertanyakan apa maksud ayahnya itu. Jae Beom hanya memberi alasan jika mereka berdua sebaiknya hidup tanpa gangguan dan tak mau bakat Dong Joo sia-sia. Karena itu, pergi dari Korea adalah pilihan penting. Tentu saja, keduanya menolak usulan ayah mereka. Bagaimana bisa meninggalkan orang yang dicintai hidup seorang diri, sementara mereka tinggal di negeri orang dengan bahagia?
Bosnya Min Soo mengatakan jika berkas-berkas pemeriksaan telah dikirimkan ke NIS. Jika hasil telah keluar, maka Detektif Kim dan Min Soo takkan menyerah. Terlebih jika Dong Joo meminta penyelidikan ulang. "Masalah akan jadi lebih besar," kata bosnya Min Soo. Dengan motif untuk tidak terbongkar rahasianya selama ini, Young Ji meminta bosnya Min Soo untuk mengurus anak buahnya, sementara Dong Joo akan diurusnya.
Bosnya Min Soo mengerti dan undur diri. Setelah itu, Young Ji yang masih di dalam mobil teringat cerita Jae Beom tentang apa yang dilakukannya pada Jung Hwa. Mengingat itu semua Young Ji menangis.
Dong Joo pamit kepada teman-temannya. Dia akan memberikan presentasi kepada para dokter di rumah Seyoung.
Jae Beom dan Young Ji mengatakan bahwa dirinya telah memberikan izin kepada Dong Joo dan Soo Wan. Lalu dia akan mengirim mereka berdua jauh dari Korea. Sebab, berada di dekat mereka akan membuat hati Jae Beom tersiksa. Young Ji mendengarkannya dengan seksama - sambil pelan-pelan mengatur strategi.
Selesai presentasi, semua dokter pergi. Ji Won yang sedang merapikan kertasnya menatap Dong Joo. Begitu pulang Dong Joo menatap Ji Won. Tak ada suara keluar dari mulut mereka. Ji Won pergi tanpa berkata-kata.
Di taman, Jae Beom memintakan hal yang kepada Dong Joo. Permintaan yang sama seperti semalam. Dong Joo menjawab sama bahwa dirinya tidak mau. Tidak lama kemudian Dr. Choi lewat dan menyapa mereka.
Dong Joo bertanya kepada Woo Chan, apakah adiknya membuat ulah. Dengan usianya saat ini, Hye Joo jelas masih labil. Belum menjawab, Teddy sudah menjawabnya, "Jangan khawatir! Dia melakukannya dengan baik. Sejak Ellie datang, Jin Mo telah banyak tersenyum!"
"Siapa? Jin Mo atau kau?" tanya Woo Chan kesal, Teddy memotong terus ucapannya.
Tanpa mempedulikan ucapan Woo Chan, Teddy terus berseloroh, "Dia seperti malaikat yang sempurna untuk anak-anak kecil! Jin Mo pulang kerumah dengan cepat dari sekolah karena dia sangat merindukan Ellie."
Dan sama, Woo Chan bertanya sinis, "Siapa? Jin Mo atau kau?"
(Hahaha... kocak banget nih)
Pulang ke rumah Woo Chan harus menghadapi kenyataan bahwa Jin Mo mendapat nilai nol untuk pelajaran untuk pelajaran mengeja bahasa Hangul. Yang ngajari? Ellie. Alasan Ellie kenapa Jin Mo bisa sampai mendapatkan nilai nol adalah karena Ellie sudah tidak lagi belajar bahasa Hangul.
Tapi begitu Jin Mo mengatakan bahwa dirinya mendapatkan nilai 100 untuk pelajaran Matematika, Woo Chan langsung senang. Yang ngajari Jin Mo adalah Teddy. Tapi Woo Chan justru tidak menggubris ucapan Teddy dan terus saja berfokus pada kehebatan anaknya.
Woo Chan lantas berjanji akan melakukan apapun untuk Jin Mo. "Apapun?" tanya Jin Mo masih tak percaya. Woo Chan menegaskan kembali. Jin Mo meminta jika ayahnya datang ke kelas para ayah. Woo Chan mengiyakan - dia memastikan akan datang. Jika tidak Ellie mengatakan akan memarahinya. Woo Chan mencibir melihat Ellie, sehingga raut muka Ellie bersemu merah.
Bersambung ke sinopsis drama Korea 'Angel Eyes' episode 11 part 2
0 komentar:
Post a Comment