Dalam sinopsis 'Angel Eyes' episode 6, Soo Wan yang akhirnya tahu isi hati Dong Joo sebenarnya menyusul ke bandara. Dia mencoba menahan Dong Joo untuk tidak pergi. Karena sulit mencari Dong Joo dengan mata, maka Soo Wan memanggil Dong Joo dengan peluit.
Dong Joo mendengarnya, dan mereka bertemu. Dong Joo dan Soo Wan akhirnya bicara. Apakah Dong Joo akan tinggal? Atau memilih pergi memenuhi utang budinya kepada Jae Beom? Baca lanjutannya ye...
Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 7
Meski Soo Wan sudah berteriak dan menitikkan air matanya, memohon Dong Joo untuk tidak pergi, tetap saja Dong Joo melangkahkan kakinya masuk ke ruang cek in penumpang. Dong Joo memantapkan hatinya. Walaupun hatinya tercabik-cabik mendengarkan teriakan Soo Wan. Tapi Dong Joo merasa utang budinya pada Jae Beom hanya bisa dibayarkan dengan cara melepas Soo Wan dan membiarkannya bahagia. Tanpa terasa air mata yang menggantung di mata Dong Joo meleleh juga.
***
Dr. Choi keluar dari ruangan Jae Beom sambil senyam-senyum. Begitu berjalan pergi, dia berpapasan dengan Young Ji. Dr. Choi makin menutupi wajahnya dari tatapan Young Ji yang penuh selidik.
Young Ji kemudian pergi ke ruangan Jae Beom dan menanyakan apa orang yang keluar dar ruangan tadi adalah dr. Choi? Jae Beom mengatakan bahwa orang tadi bukanlah dr. Choi. Karena tidak ada persangkaan apa-apa lagi, Young Ji bertanya jam berapa Soo Wan pulang kerja. Jae Beom bertanya memangnya kenapa?
***
Detektif Kim mengecek data-datanya lagi, dan teringat kalau dulu dia sempat diseret tim investigasi gara-gara masih menyelidiki kasus tabrak lari. Di mana, korbannya adalah Jung Hwa. (Nah, bagian tabrak lari ini sebenarnya tujuannya buat apa ya? Apa masih ada hubungannya sama Jae Beom? Atau Young Ji? Masih belum jelas nih)
Kemudian Detektif Kim menemui Min Soo dan memberikan semua data-datanya. Seperti biasa, Min Soo ngomel-ngomel kalau dengan data sebanyak ini seharusnya Detektif Kim sudah memecahkan kasus itu. Detektif Kim mengatakan bahwa dia sudah melakukannya. Tapi dia dulu dicegat sama tim investigasi.
Sebelum pergi, Detektif Kim meminta Min Soo memeriksa data-data itu. Kemudian atasan Min Soo, yang juga kenalan Detektif Kim muncul, melihat obrolan keduanya.
***
Sepulang kerja, Soo Wan melihat di rumahnya sudah ada Young Ji, Ji Won, dan ayahnya di ruang tamu. Soo Wan berganti baju dan menemui mereka. Begitu duduk, Jae Beom mengatakan bahwa Young Ji dan Ji Won datang untuk melamar Soo Wan. Mereka akan menggelar pesta pertunangan.
Raut wajah Soo Wan berubah murung. Dia seperti tidak suka dengan rencana dadakan ini. Hal itu dibaca oleh ibunya Ji Won, yang selanjutnya bertanya apa Soo Wan mendengarkan kata-katanya. Soo Wan seolah tersadar dari lamunannya dan mengatakan iya.
***
Soo Wan menatap bangku kosong tempatnya melihat Ji Won untuk pertama kalinya. Tidak lama kemudian, Ji Won melihat dan memanggilnya. Mereka bicara.
Soo Wan mengaku kalau dia tak bisa melupakan cinta pertamanya. Ji Won mengatakan bahwa Soo Wan bisa melakukan itu bersamanya. Namun keputusan Soo Wan sudah bulat. Dia tetap mengatakan tak bisa bersama Ji Won lagi. Soo Wan pun mengembalikan kalung berbandul bintang yang diberikan Ji Won untuk menggantikan kalung peluit milik Soo Wan.
***
Soo Wan pergi menemui Min Soo dan bercerita bila Soo Wan melepaskan Ji Won (mutusin). Soalnya, Soo Wan masih belum bisa melupakan Dong Joo. Min Soo kesal, dan menganggap Soo Wan gila. Sebabnya Ji Won sudah baik sekali sama Soo Wan selama ini. Apa yang menjadi kurang buat Ji Won? Soo Wan mengaku kalau dia menyesal membiarkan Dong Joo pergi, bukannya menahannya.
***
Soo Wan kemudian pergi ke Observatorium. Dia memandang kertas yang dituliskan Dong Joo di pohon harapan. Lalu, Soo Wan pergi ke tempat dia pergi minum-minum bersama Dong Joo, dan tiduran di meja yang sama. Dia lalu merintih kalau dirinya sangat merindukan Dong Joo.
Seseorang kemudian datang dan memegang pipi Soo Wan. Soo Wan membuka matanya dan menemukan Dong Joo berjongkok di depannya. Sambil tersenyum, Dong Joo mengatakan kalau dia kembali - benar-benar kembali untuk Soo Wan. Soo Wan marah dan mengata-ngatai Dong Joo. Lalu dia juga memukul-mukuli dada Dong Joo. Dong Joo pun memeluk Soo Wan.
***
Sebelumnya, Dong Joo menemui Jae Beom terlebih dulu. Dong Joo menjelaskan jika dirinya sudah sampai di Boston. Namun dia merasa bahwa tempatnya bukanlah di sana, melainkan di Korea - bersama Soo Wan. Dong Joo mengatakan ingin menunjukkan perasaannya kepada Soo Wan.
Jae Beom mengatakan kepada Dong Joo kalau Soo Wan akan lebih bahagia kalau Dong Joo tidak di sisinya. Dong Joo menjawab jika di hatinya Soo Wan ada dirinya.
***
Dong Joo mengantarkan Soo Wan ke rumahnya. Ketika Dong Joo hendak berlalu, Soo Wan menahannya dan bertanya bila Dong Joo takkan pergi lagi kan besok? Dong Joo mengatakan bila dirinya takkan pergi lagi dan meminta Soo Wan untuk masuk ke dalam tanpa memikirkan apa-apa lagi.
Sebelum masuk, Dong Joo berteriak kepada Soo Wan. Soo Wan pun menengok. Dong Joo mengatakan, "Sampai bertemu lagi besok."
***
Ji Won memandangi lukisan dan teringat kata-kata Soo Wan yang sudah mencampakkan dirinya. Young Ji datang dan mereka pun saling berbicara. Ji Won meminta kepada ibunya jika pernikahannya dengan Soo Wan tak perlu dilakukan dengan terburu-buru. Ji Won beralasan kalau mereka masih muda.
Young Ji curiga bahwa alasan itu mengada-ada. Tapi Ji Won meyakinkan ibunya hanya itu alasannya. Tak kurang tak lebih. (uh, alasan! Padahal udah diputusin >,<!!!)
***
Soo Wan diberitahu temannya kalau dia kedatangan seorang tamu. Soo Wan tersenyum, sebab Dong Joo memenuhi perkataannya. Sayang begitu sampai di luar, yang ada bukanlah Dong Joo, melainkan Ji Won yang tersenyum (agak getir) melihat Soo Wan.
***
Jae Beom mencoba menghubungi Soo Wan tapi ponsel Soo Wan dimatikan. Jadi dia menghubungi kantor Soo Wan. Oleh kantornya Soo Wan dikatakan bahwa Soo Wan pulang lebih awal.
Dia lalu teringat pembicaraan dengan Dong Joo beberapa hari sebelumnya. Dia ingat bahkan jika Jae Beom meninggalkannya, Dong Joo takkan meninggalkannya.
Jae Beom mengambil obat penenang dan mengemilnya.
***
Ketika masuk ke ruangan Jae Beom, Young Ji tak menemukan siapa-siapa ada di sana. Dia lalu teringat perpapasannya dengan dr. Choi. Lalu menghubungi seseorang untuk mencari informasi tentang dr. Choi.
***
Ji Won mengajak Soo Wan untuk melihat rumah masa depannya yang dibangun untuk mereka berdua. Begitu turun dari mobil, Ji Won memberikan kunci kepada Soo Wan.
Saat mereka sudah ada di depan rumah, Ji Won langsung memamerkan proposal impiannya kepada Soo Wan. Namun Soo Wan menolaknya. Dia mengatakan tidak bisa dan Ji Won tahu soal itu.
***
Di dalam kamarnya, Soo Wan teringat pernah mentraktir Ji Won makanan karena telah berurusan dengan hukum gara-gara dirinya.
Soo Wan menggumam meminta maaf, karena tidak bisa tepati janjinya untuk bisa menemani Ji Won sampai ke pelaminan.
***
Ji Won melihat dari ruangannya Soo Wan berlalu setelah mengantarkan pasien. Ji Won melihatnya dengan tatapan masgul.
***
Waktu Soo Wan merapikan peralatan di mobilnya, Dong Joo datang dan menyapa Soo Wan. Sapaan Dong Joo membuat Soo Wan terkejut. Dia bilang mengkhawatirkan Dong Joo karena tidak nongol-nongol. Dong Joo bertanya apa Soo Wan menunggunya.
Soo Wan meminta Dong Joo untuk pergi, soalnya dia masih kerja dan akan aneh dilihat orang. Terdengar suara sirine berbunyi, Soo Wan pun berlalu dan meminta Dong Joo menemuinya sepulangnya kerja. Dong Joo tersenyum melihat tingkah Soo Wan.
Di dalam kantor, kepala 119 sedang menjelaskan jika akan ada orang baru di kantor mereka, seorang dokter. Dong Joo yang sudah berganti seragam 119 pun datang. Soo Wan kaget, tapi hanya terdiam menatap Dong Joo dengan terbengong-bengong.
Soo Wan sepertinya agak kaget kalau Dong Joo bekerja di 119 meski cuma sementara. Tapi dua temannya berkata kalau Dong Joo adalah orang yang kompeten. Apalagi dulu Soo Wan menginginkan di tim mereka adalah dokter. Dan Dong Joo adalah dokter yang menawarkan dirinya sendiri, jadi langsung diterima.
Dong Joo kemudian datang dan kepala 119 meminta Soo Wan untuk mengajak Dong Joo berkeliling, mempekernalkan kantornya. Soo Wan awalnya kesal, tapi mau tak mau dia mengantarkannya (meski kita semua yakin, Soo Wan pasti melakukannya dengan gembira, ya kan ya kan Soo Wan? *bling bling*)
***
Ji Won menemukan kartu post milik Soo Wan yang dikirimkan saat Soo Wan travelling. Dia kemudian langsung bergegas pergi.
***
Dong Joo menghubungi Soo Wan untuk memberikan laoran. Soo Wan berusaha mengelak dan mengatakan kalau dia akan memberikannya melalui laporan yang akan diprosesnya terlebih dulu. Namun Dong Joo meminta sekarang, secara lisan.
Dong Joo menunggu di atap dan Soo Wan membacakan laporannya. Melihat laporan dibacakan Dong Joo tidak mendengarkannya sama sekali, dia justru bertanya akhirnya Dong Joo jadi pegawai 119 dan bagaimana dia dalam seragam 119? Soo Wan tidak menggubrisnya dan tetap memberikan laporannya.
Begitu laporan selesai dibacakan, Soo Wan mengatakan kepada Dong Joo kalau Dong Joo tetap tidak berubah. Masih sama seperti dulu. Suka seenaknya, sombong, dan belagu. Soo Wan beranjak pergi.
Dong Joo tersenyum dan bertanya biarpun begitu Soo Wan tidak membencinya kan? Soo Wan mengangguk. Juga masih menyukainya kan? Soo Wan mengangguk lagi. Dong Joo memeluk Soo Wan dari belakang dan berkata kalau sekarang dia akan menempel seperti lem tak bisa lepas dari Soo Wan.
Di saat bersamaan, Ji Won tiba dan sedang keluar dari mobilnya. Dia melihat di atas atap ada dua orang yang sedang berpelukan. Siapakah itu?
***
Bersambung nih ke sinopsis drama Korea 'Angel Eyes' episode 8.
0 komentar:
Post a Comment