Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

May 11, 2014

Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 9

Di sinopsis 'Angel Eyes' episode 8, pada akhirnya Ji Won mengetahui bahwa cinta pertama Dylan aka Park Dong Joo adalah Soo Wan. Dan orang yang tak sanggup Soo Wan lupakan adalah Dong Joo. Ji Won mengetahui itu setelah dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa mereka berpelukan di tengah hujan.

Mengetahui hal tersebut Ji Won pergi dengan perasaan terluka. Sambil menyambung-nyambung setiap perkataan Dong Joo dan Soo Wan, Ji Won berjalan pulang.

Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 9


Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 1-2

Di kantor 119, Soo Wan mengatakan kepada Dong Joo bahwa dirinya merasa bersalah karena telah menyebabkan semua kesulitan ini. Terutama pada Ji Won - orang yang coba selalu tersenyum untuknya. Dong Joo menegaskan bahwa yang paling bersalah adalah dirinya. Jika bukan karenanya, Soo wan takkan merasa bersalah. Dong Joo dan Soo wan kemudian saling berjanji untuk menghadapi semua kesulitan yang menghadang di depan mereka.

Keesokan harinya, Ji Won menjalani aktivitasnya seperti biasanya. Ketika sedang berpakaian dia menunjukkan ekspresi berbeda - ekspresi marah.

Sementara itu, Jae Bum yang sebelumnya sudah curhat kepada Young Ji pulang ke rumah. Sebelum Jae Bum keluar Young Ji sempat bertanya siapa nama pasien yang dulu ditangani oleh Jae Bum. Namun, Jae Bum terdiam setelah mendengar Young Ji bertanya - entah karena terganggu dengan pertanyaan itu, entah lupa, atau entah punya pikiran apa terhadap Young Ji. Melihat reaksi diam Jae Bum, Young Ji tertawa dan bertanya pada dirinya sendiri untuk apa dia mengetahui nama pasien itu.

Jae Bum pun keluar dari mobil. Segera setelah itu, Young Ji menghubungi seseorang untuk melakukan investigasi terhadap seseorang yang bernama Dylan atau Park Dong Joo.

Karena Soo Wan sakit, Dong Joo dan Teddy yang pergi lapangan. Keduanya lalu pergi ke rumah seorang gadis yang alami patah tulang dan luka di lidah. Dong Joo berhasil memperbaiki tulang si gadis yang patah, namun dia tak bisa mengobati luka di lidah si gadis tanpa peralatan medis. Karena itu, Dong Joo dan Teddy membawa si gadis ke UGD RS Seyoung.

Ketika berada di UGD, Ji Won menghampiri Dong Joo dan membubuhkan tanda tangannya di kertas tanda terima pasien. Dengan tatapan yang berbeda dari biasanya Ji Won mengajak Dong Joo hangout. Dong Joo mengiyakan dan berlalu dari hadapan Ji Won.

Seperginya Dong Joo, Ji Won mengingatkan dokter-suster di UGD untuk tidak sembarangan menerima pasien. Terutama dari petugas 119 Seyoung. Dokter-suster lain heran dengan perubahan sikap Ji Won. Mereka pun menggunjing bahwa Ji Won kesal. Karena Dong Joo kembali ke Korea bukan sebagai dokter di rs tapi malah kerja di tim 119.

Dong Joo bertemu Soo Wan yang sudah mau pulang ke rumah. Soo Wan bertanya apa yang mau dilakukan Dong Joo? Lalu Dong Joo menjelaskan jika dia mau menemui seseorang.

Orang yang ditemui Dong Joo adalah Ji Won. Mereka bertemu di sebuah bar. Sambil menyesap isi gelas masing-masing Ji Won bertanya apa orang yang memberikan Soo Wan kalung peluit adalah Dong Joo. Dong Joo membenarkan hal itu. Membuat Ji Won makin kalut dan menyuruh Dong Joo untuk mundur saja. Soalnya cerita cinta Dong Joo - Soo Wan adalah cinta monyet masa lalu. Dong Joo mengatakan bahwa dirinya tak bisa melakukan hal itu. Dia kemudian pergi.

Ji Won memanggilnya dan menghampiri Dong Joo. Ji Won berkata bahwa dia akan tetap menjaga Soo Wan sampai akhir. Detik berikutnya, Ji Won menghantamkan buku-buku jarinya ke bibir Dong Joo. Sehingga, Dong Joo terjengkang. Dong Joo diam saja dan hanya melihat Ji Won berlalu dari hadapannya.

Ji Won tidak pulang ke rumahnya, melainkan pergi ke rumah Soo Wan. Ketika Soo Wan menemuinya, Ji Won mencoba mengambil kalung peluit Soo Wan. Tapi belum sampai tangan Ji Won menyentuh kalung itu, Soo Wan berdiri dan menjaga kalung itu dengan tangan kanannya.

Bukan hanya Ji Won yang kalut. Ternyata Dong Joo juga kalut. Kekalutan itu membuatnya menghubungi Min Soo untuk curhat. Mendengar curhatan Dong Joo, Min Soo mengatakan bahwa dirinya tidak berpihak pada Dong Joo atau Ji Won. Meski dia menganggap bahwa Ji Won-lah orang yang selama ini selalu ada untuk Soo Wan bukan Dong Joo. Tapi, Min Soo juga mengaku jika hati Soo Wan adalah milik Dong Joo.

Sampai ke rumah, Ji Won menjatuhkan dirinya di kasur. Pikirannya melayang-layang.

Sementara itu Dong Joo mengelus bibirnya yang habis dipukul Ji Won. Rasa sakit menjalar hingga hatinya.

Keesokan harinya Dong Joo sarapan bersama adiknya. Ellie mengatakan bahwa dirinya mau mencari pekerjaan paruh waktu.

Begitu Dong Joo di kantor, Woo Chan mengatakan membutuhkan seorang baby sitter. Dong Joo mengatakan bahwa Ellie sedang mencari pekerjaan, barangkali saja mau. Mendengar kata Ellie disebut, Teddy segera bersemangat. Dia beranggapan takdir surga berpihak padanya. Hahaha... ada-ada saja Teddy ini.

Soo Wan kemudian pergi ke ruangan Dong Joo dan mengobati luka di bibir Dong Joo. Lalu Soo Wan menebak pasti Dong Joo habis bertemu Ji Won. Dong Joo bertanya bagaimana Soo Wan bisa tahu. Soo Wan tersenyum. Terdengar bunyi alarm. Itu waktunya bagi Soo Wan untuk tugas. Soo Wan segera berlalu dari hadapan Dong Joo.

Rupanya Soo Wan menghadapi pria yang hendak bunuh diri. Pria itu memang main-main. Tapi begitu mau turun, angin bertiup. Sehingga, menyebabkannya hilang keseimbangan. Soo Wan memegangi kaki pria itu. Begitu pula Woo Chan. Tapi karena ketidakseimbangan, ketiga orang tersebut sama-sama jatuh. Memang benar di bawah sudah disediakan balon angin untuk menjaga mereka. Namun tetap saja ketiga orang itu dibawa ke rumah sakit.

Dong Joo yang menerima kabar Soo Wan jatuh segera pergi ke rumah sakit Seyoung. Begitu pula dengan Ji Won yang mendapat kabar segera pergi menengok Soo Wan. Dong Joo dan Ji Won pun bertemu di depan pintu masuk Soo Wan diperiksanya. Keduanya tidak segera masuk, melainkan berdebat siapa yang lebih pantas masuk lebih dulu. Belum sempat diputuskan siapa yang masuk duluan, Soo Wan keluar dan melihat keduanya sedang bersitegang.

Soo Wan meminta Dong Joo untuk memeriksa pria yang jatuh. Awalnya Dong Joo enggan sebelum memastikan Soo Wan tidak apa-apa. Tapi setelah Soo Wan meyakinkan, Dong Joo akhirnya mau. Sementara itu Soo Wan dan Ji Won berbicara.

Mereka pergi ke taman. Soo Wan mengatakan bahwa dirinya tak bisa menikah dengan Ji Won, dan sebaiknya mereka membicarakan hal tersebut kepada orang tua masing-masing secepatnya. Ji Woo bertanya apa yang menjadi alasannya? Soo Wan menyuruh Ji Won untuk mengatakan bahwa Ji Won terlalu baik untuk Soo Wan. Ji Won mendengus dan mengatakan kalau itu bukanlah alasan. "Bagaimana kalau kau bilang aku jatuh cinta dengan pria lain?" tanya Soo Wan pada akhirnya.

Pertanyaan itu tak dijawab oleh Ji Won, yang justru mencari cara untuk mengakhiri percakapan secepatnya. Ji Won kemudian masuk dan tak ingin mendengar alasan itu.

Dong Joo tampak menunggu Soo Wan di depan kantor. Ketika melihat Soo Wan datang, Dong Joo segera menarik tangan Soo Wan dan mengajaknya ke atap. Dong Joo kemudian memeriksa bagian mana dari tubuh Soo Wan yang terluka. Soo Wan tersenyum melihat sikap khawatir Dong Joo yang dirasanya lucu. Soo Wan memastikan bahwa tak ada satu bagian tubuhnya yang terluka.

Dong Joo lega dan duduk di sebelah Soo Wan. Lalu dia mengungkapkan alasannya khawatir karena dia merasa akan kehilangan Soo Wan, sebagaimana dia kehilangan ibunya. Karena telah membuat Dong Joo khawatir, Soo Wan meminta maaf kepada Dong Joo.

Gara-gara insiden jatuh, tim leader 119 memarahi Soo Wan dan Woo Chan. Dia lantas meminta Soo Wan untuk rehat selama tiga hari dan meminta Woo Chan untuk menggantikan tugas Soo Wan.

Ketika ditraktir makan oleh Min Soo, Detektif Kim memberikan data-data yang didapatnya soal pemilik mobil yang menabrak Jung Hwa. Satu nama yang terinformasikan adalah Kang In Tae. Siapa dia? Menurut obrolan keduanya, Kang In Tae adalah ayahnya Kang Ji Won. Pasti tahu kan siapa Kang Ji Won? (Nah, kan sesuai tebakanku. Pasti ada hubungannya juga sama Young Ji. Ah, tapi masih terlalu dini membenarkan dugaan sendiri).

Sepulang kerja, Soo Wan mengajak ayahnya bicara empat mata - dari hati ke hati. Soo Wan membicarakan tentang Jung Hwa, dan betapa indahnya jika dulu ayahnya berhasil menyelamatkan nyawa Jung Hwa. Jae Beom bertanya mengapa Soo Wan tiba-tiba membicarakan Jung Hwa? Karena Park Dong Joo. Soo Wan kemudian mengutarakan maksud yang sebenarnya bahwa dirinya tak mau menikahi Ji Won. Orang yang dicintainya adalah Dong Joo. Jae Beom marah dan mengancam, jika keduanya tidak mau mengikuti nasihatnya, maka mereka takkan dianggap oleh Jae Beom sebagai anak (ancaman yang sama dari episode yang sebelumnya).

Keesokan harinya, Soo Wan pergi menemui Dong Joo dan cerita jika dirinya sudah berbicara empat mata dengan ayahnya. Ada dua kabar yang akan diberitahu kepada Dong Joo, kabar buruk dan kabar baik. Dong Joo meminta Soo Wan untuk mengatakan kabar buruknya dulu. Soo Wan mengatakan bahwa kabar buruknya ayahnya marah besar. Sementara kabar baiknya adalah ayahnya sangat mencintai Dong Joo.

Ji Won datang menemui Soo Wan, setelah sebelumnya mendapat pesan singkat bahwa Soo Wan ingin menemuinya. Soo Wan meminta maaf karena telah lupa hari jadian mereka, dan juga tentang Dong Joo - karena tidak memberitahunya sejak awal. Ji Won mengatakan tidak masalah. Dia tetap akan menunggu Soo Wan, apapun yang terjadi. Sebuah pengharapan membabi-buta (adakah di antara kalian yang pernah punya pengharapan seperti ini?)

Keesokan harinya, Hye Joo meminta Soo Wan datang ke tempatnya. Sebab, dia memasak pumpkin pai spesial untuk Soo Wan. Hye Joo kemudian menatap Soo Wan dengan mata berkaca-kaca. Dia meminta maaf telah memisahkan mereka berdua. Gara-gara Hye Joo harus ke Amerika untuk operasi.

Selama tinggal di Amerika, mereka hidup dengan bahagia. Bahkan, ketika datang ke Korea lagi, kakaknya itu terlihat tidak apa-apa. Namun sekembalinya ke Amerika, kakaknya terlihat sedih. Karena itu, dia meminta kakaknya untuk kembali ke Korea. Dan dia juga mengikutinya, karena yang dimilikinya hanyalah Dong Joo seorang. Hye Joo meminta kepada Soo Wan untuk hidup bahagia bersama kakaknya. Soo Wan tidak menjawab mendengar hal tersebut. Dia hanya tersenyum dan memeluk Hye Joo.

Dong Joo menemui Woo Chan dan mengatakan bahwa adiknya Hye Joo mau menjadi babysitter untuk anaknya Woo Chan. Mendengar hal tersebut, Teddy yang duduk di sebelah Dong Joo jadi bersemangat. Dia keceplosan bilang, "Kalau begitu aku bisa melihatnya setiap hari." Pernyataan itu membuat Dong Joo bertanya apa maksud dari ucapan Teddy. Teddy mengatakan tidak ada masalah soal itu. Lalu, bertanya apa Hye Joo sudah memiliki pacar atau belum. Dong Joo mengatakan tidak tahu, tapi waktu di Amerika dulu Hye Joo sempat didekati banyak cowok-cowok ganteng. Hal itu membuat Teddy patah semangat.

Soo Wan menghubungi Dong Joo untuk mengajak berbelanja. Mereka akan memasak sesuatu.

Ketika pulang ke tempat tinggal Dong Joo, di kulkas sudah ada secarik kertas berisi pesan bahwa Hye Joo pergi untuk sementara waktu supaya Dong Joo dan Soo Wan punya waktu berduaan.

Dong Joo mengganti pakaiannya. Sementara Soo Wan mulai meracik masakan yang didengarnya dari rekaman Jung Hwa. Begitu keluar kamar dan mendengar suara Jung Hwa, Dong Joo segera teringat ibunya. Dong Joo bertanya bahwa dirinya baru kali ini lagi mendengar suara Jung Hwa. Soo Wan mengatakan bahwa dirinya mendengar suara Jung Hwa setiap hari.

Dong Joo meminjam rekaman itu dan merasa Jung Hwa ada di sebelahnya. Dulu waktu membuat rekaman itu, Dong Joo juga ada di sana - membantu ibunya membuatkan resep sambil bercanda-canda dengan ibunya. Hal itu membuat airmata Dong Joo meleleh. Soo Wan yang melihatnya segera mencium mata kiri Dong Joo (entah apa maksud dari mencium mata). Adegan selanjutnya seperti kita ketahui, mereka berciuman.

Bersambung ke sinopsis drama Korea 'Angel Eyes' episode 10.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 9

0 komentar:

Post a Comment