Sinopsis 'Triangle' Episode 2
Young Dal tertangkap Direktur Kim dan disidang bersama istri - selingkuhannya. Young Dal dan istri Direktur Kim meminta maaf. Bagi Direktur Kim semuanya itu tidaklah masalah, yang menjadi masalahnya adalah bagaimana dia meletakkan mukanya. Di Sanguk ini tak ada yang tak mengenalnya, dan perselingkuhan istrinya dengan Young Dal akan mencoreng mukanya. Karena itu Direktur Kim langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengubur Young Dal. Young Dal pun ditendang ke dalam sebuah lubang dan anak buah Direktur Kim menguruk tanah. Young Dal meminta tolong. Tapi Direktur Kim tetap tak memaafkannya. Beruntung aksi Direktur Kim dipergoki Detektif Gook yang kemudian menyelamatkan nyawa Young Dal.Detektif Gook membawa Young Dal yang masih belepotan tanah menemui Dong Soo dan Tak Jae Gul. Tanpa basa-basi Dong Soo meminta Young Dal menjadi informannya mencari tahu gerakan honchos (renternir) di sekitaran kasino. Tapi yang menjadi titik penting adalah sumber yang dipakain para renternir untuk mencuci uang mereka. Awalnya Young Dal menolak karena biarpun preman dia takut. Dong Soo mengancam akan memberikan hal yang lebih menakutkan bila Young Dal menolaknya.
Segera setelah mereka saling bersepakat, Dong Joo pergi dan meminta Tak Jae Gul pergi ke sebuah tempat di tepi jurang. Tak Jae Gul bertanya mengapa mereka kesana. Dong Soo menjelaskan bila dia ingin menemui ayahnya dulu sebelum kembali ke Seoul. Dong Soo berdiri di sisi tebing sambil mengenang saat dia membuang abu ayahnya bersama dua orang adiknya, yang entah di mana sekarang berada.
Setelah masalahnya selesai Young Dal pergi ke pemandian air panas bersama Jang Soo. Dengan muka bodohnya, Jang Soo mengatakan bahwa gosip tentang hubungan gelap Young Dal dan istri Presiden Kim pasti sudah menyebar ke seantero Sabuk. Young Dal berkata tidak peduli. Jang Soo bertanya bagaimana caranya Young Dal bisa lari dari Yong Chul? Young Dal tidak memberitahu Jang Soo bagaimana Detektif Kook telah menolongnya dari cengkeraman Yong Chul. Dia justru bertanya apa Jang Soo akan mengatakan hal itu pada Jung Hee.
Jang Soo kaget ketika Young Dal tiba-tiba membicarakan Jung Hee. Young Dal mengatakan bila dirinya akan mendapatkan Jung Hee dalam sebulan. Jang Soo marah, dan mengatakan sebaiknya Young Dal tidak melakukan itu. Sebab, Jung Hee adalah kepala keluarga. Ayahnya meninggal di pertambangan sementara ibunya meninggal sakit kanker. Jung Hee harus menghidupi dua adiknya dan satu orang neneknya. Young Dal kemudian nyengir kuda, dan mengatakan bahwa yang dikatakannya hanyalah gurauan saja. Tapi sepertinya sejak awal Young Dal sudah tertarik pada Jung Hee.
Sementara itu Jung Hee, yang mengenakan seragam kuningnya, sedang berlatih membagi-bagi kartu. Seorang Unnie datang dan melihat apa yang dilakukan Jung Hee. Setelah memasukkan kartunya, Jung Hee menjawab bahwa dia sedang berlatih. Unnie itu mengatakan percuma berlatih, toh Jung Hee tidak punya kualifikasi sebagai dealer (pembagi kartu). Jung Hee mengatakan tidak apa-apa. Tapi bukan berarti dirinya tidak boleh berlatih kan?
Jung Hee kemudian bertanya apa Unnie mengenal Heo Young Dal? Unnie kaget mendengar Jung Hee menyebut nama Young Dal. "Bagaimana bisa kau tahu nama itu?" tanya Unnie. Jung Hee bertemu dengan Young Dal saat pergi ke salon. Saat itu Young Dal hanya mengenakan celana boxer sambil dikejar-kejar orang. Unnie menjelaskan jika Young Dal begitu karena meniduri wanita pemilik restoran. Lalu, Unnie memperingatkan Jung Hee untuk tidak dekat-dekat, apalagi sampai terlibat, dengan orang semacam itu.
Dong Soo datang ke restoran sushi atas undangan Bok Tae. Setelah duduk saling bertatapan dengan Bok Tae, Dong Soo segera bertanya apa yang dimaui Bok Tae tak perlu berbasa-basi. Bok Tae kemudian meminta Dong Soo tidak perlu terlalu keras lagi kepadanya. Sebab, sekarang ini Bok Tae bukanlah seorang gangster seperti dulu. Dia sekarang seorang pebisnis. Dong Soo kesal dan pergi.
Namun belum keluar dari ruangan, Bok Tae memanggil anak buahnya dan memberikan catatan tentang Dong Soo. "Segala sesuatu dari kepala sampai kaki mengenaimu, aku sudah tahu semuanya," kata Bok Tae, "Jangan pikir untuk bermain-main denganku. Kau akan mendapatkan luka yang besar."
Dong Soo keluar. Di luar dia berteriak sekeras-kerasnya. "Arrrrrrrgggghhh!!!"
Young Dal galau ketika dia tak bisa masuk ke ruang VIP untuk berjudi dan memenangkan jackpot. Jika sudah begini akan repot untuk mengembalikan uang yang "dipinjamnya" dari Gi Chan. Jang Soo bertanya apa ada cara lain? Young Dal kemudian teringat bila dia mendapat tugas untuk menjadi mata-mata Dong Soo. Karena itu, dia menghubungi Dong Soo agar banned permanen dirinya pulih kembali.
Dan hasilnya? Young Dal berhasil masuk ruangan VIP tanpa diganjal lagi oleh tim keamanan kasino.
Jung Hee meminta keringanan waktu kepada Yang Man Chun - orang yang menyita surat tanahnya, dan juga meminta keringanan bunga. Man Chun kemudian akan memikirkannya dan meminta Jung Hee pergi. Ketika Jung Hee hendak berlalu, Madam Jang sudah berdiri di belakangnya dan melihat wajah Jung Hee.
Madam Jang bertanya siapa Jung Hee itu kepada Man Chun. Kemudian dia mengungkapkan sepertinya Jung Hee bisa berguna untuknya. Lalu dia mengatakan akan melunasi semua hutang yang dimiliki Jung Hee. Man Chun mengingatkan bila rumah itu sudah tidak layak, tapi tanahnya cukup baik. Madam Jang mengatakan tidak apa-apa. Man Chun bilang Madam Jang tak boleh menyesal nantinya.
Berharap mendapatkan jackpot, Young Dal justru tekor di meja poker. Dari uang sebesar 100 ribu Won, kini uangnya tinggal 20 ribu Won. Jang Soo mengingatkan Young Dal bahwa mereka masih harus mengembalikan uang 100 ribu Won milik Gi Chan. Seperti biasanya Young Dal mengatakan agar Jang Soo tenang. Sebab dia masih punya uang 20 ribu Won - uang yang cukup untuk memenangkan pertaruhan.
Mereka pun keluar dari tempat kasino. Jang Soo bertanya siapa orang yang telah membebaskan larangan masuk Young Dal. Young Dal tidak menjawabnya dan justru bernyanyi-nyanyi.
Saat Jung Hee sedang makan bersama nenek dan adik bungsunya, Byung Soo, Madam Jang datang. Jung Hee buru-buru keluar dan menghampirinya. Waktu melihat Madam Jang ada di depannya, Jung Hee bingung siapa wanita itu. Madam Jang meminta waktu Jung Hee.
Mereka bicara di sebuah tempat. Madam Jang menjelaskan jika dirinya membeli pinjaman Jung Hee dari Bos Yang. Bila Jung Hee ingin melunasinya, Madam Jang hanya memberi waktu seminggu. Bila Jung Hee bekerja untuknya, maka semuanya tidak perlu dibayar. Jung Hee langsung maulah menerima tawaran itu.
Madam Jang mengajak Jung Hee ke kasino bawah tanahnya. Jung Hee bertanya apakah kasino milik Madam Jang itu ilegal? Madam Jang mengiyakan, tapi kasino itu telah menghasilkan uang banyak untuknya. Jung Hee juga akan kebagian uang jika bekerja di sana. Ongkos menjadi dealer di sana adalah sebesar 3 ribu Won ditambah tip dari pelanggan, total pendapatan bisa mencapai 5 ribu Won. "Jika kau melakukan itu, kau akan bisan melunasi hutangmu dalam 3 bulan," kata Madam Jang.
Ternyata Shin Hye memiliki kegelisahan sendiri. Apakah kalian menebak hubungannya dengan suaminya tidak baik-baik saja? Yap, itu benar. Ketika Shin Hye bertemu suaminya Hyun rupanya mereka telah berpisah selama 2 tahun. Perpisahan aneh itu membuat Hyun tidak nyaman. Terlebih mereka telah menipu orang-orang di sekitarnya. Karena itu, Hyun meminta mereka untuk kembali bersama. Shin Hye sendiri terdiam mendengar ajakan itu. Dia masih belum menjawab mau atau tidak.
Kegalauan hati Shin Hye membawanya pergi ke rumah sang ayah. Tapi di sana, Shin Hye makin galau setelah ayahnya menginginkan cucu darinya. Sebuah keinginan yang mungkinkah tercapai?
Shin Hye pergi ke kamarnya dan mengenang masa-masa mudanya dulu. Masa di mana dia bersama Dong Soo. Shin Hye memegang fotonya saat bersama Dong Soo. Di lain tempat Dong Soo sendiri sedang galau di rumahnya. Dia keluar untuk menikmati angin malam dan menatap bintang.
Politikus Kim memarahi Bok Tae, karena takut ketahuan wartawan. Bok Tae kemudian menenangkan Politikus Kim. Tak mudah bagi seorang wartawan untuk bisa mengakses klub berkuda mereka. Seolah mengerti apa yang dimaui Bok Tae, Polikus Kim bertanya apa
...
Jang Soo melihat Young Dal menonton pertandingan poker. Dia bertanya apa Young Dal tidak capek nonton terus? Dengan jumawa Young Dal mengatakan hal-hal omong kosong bahwa dia akan pergi ke Las Vegas untuk menjadi peserta pertandingan poker internasional itu. Bila dia memenangkan pertandingan itu, maka dia akan memperoleh uang sebesar 10 juta dolar AS dan akan mendapatkan gengsi pemain internasional. Jang Soo meledek impian tengah bolong Young Dal.
Young Dal acuh dengan ledekan Jang Soo. Meski preman, Young Dal mengaku tetap punya impian - impian yang harus diwujudkan! Lalu Jang Soo dihubungi oleh Madam Jang yang ingin bertemu dengan Young Dal.
Shin Hye mendatangi tkp tempat Gi Chan mati. Ketika memeriksanya, dia memastikan bila korban tidaklah bunuh diri, melainkan dibunuh. Terlebih setelah Shin Hye mengetahui tali gantungnya. Seorang polisi meyakinkan Shin Hye telah melihat Gi Chan memasang sendiri tali gantungannya (yang berarti bunuh diri). Namun Shin Hye tetap pada pendapatnya. Dia mengutarakan opininya bila orang yang bunuh diri akan mencari tali yang lebih lembut. Jika tali gantungnya keras, ada kemungkinan orang itu dibunuh dengan cara seolah-olah bunuh diri.
Waktu sedang bercengkerama dengan anak buahnya, atasan Dong Soo datang bersama Shin Hye dan meminta waktu Dong Soo. Atasan Dong Soo menjelaskan jika Gi Chan - tersangka kasus judi ilegal internet tahun sebelumnya - ditemukan tewas di penjaga. Pembunuhan itu disamarkan sebagai bunuh diri. Dong Soo sedikit kaget mendengarnya.
Young Dal datang menemui Madam Jang. Lalu pemilik kasino ilegal itu meminta Young Dal melihat monitor cctv dan menunjuk salah seorang tamu di meja poker. Madam Jang meminta Young Dal main satu meja dengan tamu itu, untuk mengeruk uang si tamu. Karena, Madam Jang menilai kemampuan Young Dal dalam berjudi tidak buruk-buruk juga.
Masuklah Young Dal dalam meja poker yang sama dengan Yang Ha. Mereka pun bermain asyik dalam beberapa waktu. Hingga, Madam Jang memutuskan untuk mengganti dealer dengan Jung Hee. Hal itu membuat Young Dal kaget. Sementara, Yang Ha yang terlihat santai melihat Jung Hee dengan tatapan tertarik.
Ketika mentraktir anak buahnya, Jae Gul mengatakan kepada Dong Soo setelah membaca catatan kejadian Gi Chan ada sesuatu yang menarik. Young Dang mengunjungi Gi Chan beberapa kali. Dong Soo menatap Jae Gul.
Young Dal merasa tidak bisa memenangkan permainan. Karena itu, dia mempersalahkan dua hal: Yang Han yang terlalu hebat atau Jung Hee yang mendadak muncul sebagai dealer. Kemudian Young Dal bersiasat. Di meja, hanya tinggal dirinya dengan Yang Han seorang. Young Dal melakukan call dan raise terus-terusan, hingga tiba saatnya bagi Yang Han untuk check. Young Dal melihat kesempatan dan segera mempertaruhkan semua uangnya. Karena dia prediksi bahwa Yang Han pasti akan menyerah - melihat kartu yang buruk. Sayangnya, Yang Han sudah membaca strategi yang diterapkan Young Dal. Sehingga ketika Young Dal mempertaruhkan semua uangnya, Yang Han melakukan call. Akibatnya, uang 20 ribu Won Young Dal tandas malam itu juga.
Dengan malu, Young Dal pergi dari meja kasino. Kekalahan yang sempurna. Jung Hee melihat kepergiaan Young Dal. Hahaha...
Usai bekerja Jung Hee menerima uang tip yang banyak dari Madam Jang, yang kemudian memintanya untuk menemui Yang Han. Di luar, Yang Han sudah menunggu dan meminta Jung Hee naik mobilnya. Tapi Jung Hee menolaknya dengan berkata bahwa dirinya tak menemui pelanggan selepas jam kerja.
Di luar kasino, Jang Soo bingung karena uang yang telah mereka pinjam dari Gi Chan sudah tandas tak bersisa. Dia kemudian mengungkapkan betapa kejamnya Gi Chan kalau sudah berurusan dengan uang. Young Dal sendiri juga bingung harus melakukan apa. Kebingungan mereka berdua bertambah ketika Detektif Gook memanggil Young Dal.
Detektif Gook bertanya apa Young Dal mengenal Gi Chan - soalnya bulan kemarin Young Dal pergi mengunjunginya kan? Young Dal bingung bagaimana Detektif Gook tahu soal itu. Detektif Gook mengatakan bahwa Gi Chan diketahui meninggal di penjaga, bunuh diri. Kabar itu jelas membuat Young Dal senang. Dia memberitahu Jang Soo. Jang Soo ikutan senang. Karena mereka terbebas dari ancaman Gi Chan.
Mereka pun memutuskan untuk mengambil uang yang tersisa. Semuanya mereka ambil tanpa sisa.
Seseorang pergi ke tempat penyimpanan uang yang sudah diambil Young Dal - Jang Soo. Ketika tiba di sana, orang itu menemukan uang sudah dibawa kabur.
Young Dal - Jang Soo sendiri pergi ke tempat mereka dengan membawa uang berkarung-karung. Begitu sampai di dalam, dan merasa aman, mereka membukanya dan menghambur-hamburkan uang tersebut sambil mengatakan kita kaya-kita kaya.
Bersambung ke sinopsis drama Korea 'Triangle' episode 3.
0 komentar:
Post a Comment