Sinopsis Secret Door Episode 3 Part 1
Baca dulu sinopsis Secret Door episode 2 part 3. Para pejabat berkumpul untuk mendengarkan hasil penyelidikan kasus pembunuhan Heung Bok.Sebelumnya, Pangeran Sun telah menunjuk Kepala Polisi Gye Hee untuk memimpin penyelidikan, lantaran reputasinya yang jujur dan mantap. Sementara itu, para Norons maupun Sorons sebelumnya menginginkan pelimpahan tanggung jawab untuk menyelidiki kasus tersebut, terutama para Norons - kelompok yang memerintahkan pembunuhan tersebut. Meski dikenal jujur dan bersih, Hong Gye Hee tidak bisa terbebas dari tekanan politik. Karena itu, dia diperintahkan untuk mengatakan bahwa kematian Heung Bok disebabkan bunuh diri.
Pangeran Sun kaget setelah membaca hasil penyelidikan. Dia bertanya berulang-ulang kepada Gye Hee, apa benar Heung Bok meninggal bunuh diri? Gye Hee mengiyakan, dan menjelaskan teorinya kalau Heung Bok meninggal setelah lehernya patah akibat lilitan tali sumur. Para saksi mata palsu pun memberikan keterangan palsu bahwa Heung Bok tampak mabuk dan kacau malam itu, dan memfitnah keluarga kerajaan.
Raja Yeongjo senang dengan kerja Gye Hee. Dia membuat kondisi makin runyam dengan mengirimkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Heung Bok adalah pengkhianat kerajaan. Ini sebagai tuduhan atas fitnahan. Dalam surat itu juga disebutkan kalau Heung Bok harus dipenggal, seluruh asetnya disita, dan anggota keluarganya dijadikan budak.
Pangeran Sun tidak percaya atas semua yang terjadi. Ketika para pejabat memintanya untuk mengambil keputusan, Pangeran Sun memerintahkan mereka pergi agar dirinya bisa berpikir. Namun ketika para pejabat memaksanya, Pangeran Sun meledak dan menyuruh mereka untuk pergi secepatnya.
Ji Dam yang mendengar hasil investigasi Heung Bok bunuh diri merasa terganggu, karena dirinya melihat dengan mata kepala sendiri Heung Bok dibunuh. Dia datang ke gisaeng menemui WOON-SHIM (Park Hyo Joo) mengatakan bahwa hal tersebut salah. Tapi Woon Shim berkata bahwa petugas polisi Min Woo Sub itu jujur. Karena itu, dia ikut memberikan pernyataan. Woo Shim percaya bahwa polisi telah bekerja dengan baik. Ji Dam memutuskan untuk menyelidiki masalah tersebut sendiri.
Apa yang dikatakan Woon Shim tentang petugas polisi Min Woo Sub itu benar adanya. Woo Sub datang menemui Gye Hee untuk mempertanyakan hasil penyelidikan yang dinilai tidak memenuhi syarat karena tidak ada saksi yang melihat Heung Bok bunuh diri atau dibunuh. Gye Hee meyakinkan bahwa saksi (Ji Dam) bisa saja dipalsukan dan mereka telah terjebak dalam permainan kelompok Noron dan Soron, yang ingin memenangkan kasus tersebut.
Woo Sub merasa ada yang tidak beres, dan mengatakan akan mengejarnya, sebagaimana dulu dirinya dilatih. Dia mengingatkan bahwa itulah ajaran Gye Hee. Saat itu, Gye Hee tidak bisa menatap tataan Woo Sub.
Pangeran Sun membaca pesan terakhir Heung Bok untuknya, pada malam Heung Bok terbunuh. Dia merasa semuanya tidak masuk akal. Padahal Heung Bok berjanji menemuinya, tapi justru bunuh diri. Bahkan, mengatai Heung Bok sebagai pengkhianat itu adalah penghinaan tambahan.
Pangeran Sun menemui Ayahnya untuk meminta izin dilakukan penyelidikan ulang. Raja Yeongjo tersenyum sinis mendengarnya dan meminta Pangeran Sun untuk melupakannya. Lagipula salah Pangeran Sun sendiri kenapa tidak memilih penyidik yang bisa dipercaya sejak awal? Pangeran Sun mengungkapkan kalau Heung Bok tidak memiliki alasan bunuh diri, apalagi memfitnah keluarga kerajaan. Raja Yeongjo mempertanyakan alasan Pangeran Sun? Pangeran mengatakan karena Heung Bok adalah temannya. Murkalah Raja Yeongjo mendengar pernyataan itu, dan melempar barang-barang. Baginya, tidak ada orang yang mau menjadi teman seorang pangeran. Setelah mengatur napasnya, Raja Yeongjo mengizinkan Pangeran Sun melakukan penyelidikan ulang. Setelah mengantongi izin Ayahnya, Pangeran Sun berniat ke jembatan Soopongyo, tempat di mana Heung Bok meninggal.
Para pejabat Noron marah ketika mendengar kasus dibuka kembali. PM Kim datang menemui Raja Yeongjo untuk mengingatkan tentang bagaimana cara mereka menjaga dokumen rahasia yang melibatkan para pejabat Noron dan Yeongjo untuk membunuh raja sebelumnya bisa aman jika penyelidikan dilakukan lagi? Raja Yeongjo mengatakan bahwa itu tugas PM Kim dan kroninya. Tapi PM Kim tidak mau. PM Kim mengingatkan Yeongjo bahwa mereka terikat konspirasi bersama. Dia mengatakan, "Jika kami mati, maka kau juga akan mati." Raja Yeongjo tidak peduli. Baginya kini dirinya adalah Raja, sebuah perbedaan besar posisi di antara keduanya. Pernyataan itu sebuah peringatan bagi PM Kim.
PM Kim menemui anak buahnya di rumah kelompok Deil. Dia menyatakan kepada semua anak buahnya bahwa perang dimulai sekarang.
Penasihat Raja Yeongjo mempertanyakan alasan Raja Yeongjo mengizinkan penyelidikan ulang. Dia mengatakan bahwa pada akhirnya semuanya adalah tentang Maenge, dan mengingat kalau Raja Yeongjo boleh-boleh saja kesal pada PM Kim, tapi tetap Raja Yeongjo harus berada di sisi PM. Raja menengok, dan menjelaskan isi pikirannya bahwa dia tidak menjadikan PM Kim sebagai musuh. Dia hanya ingin PM Kim memberi pelajaran pada Pangeran Sun.
Ji Dam pergi ke jembatan tempat Heung Bok dibunuh. Kemudian, dia membayangkan bagaimana Heung Bok jatuh ke sisi sungai, tepat dia menemukan mayat Heung Bok. Saat itu, Ji Dam menemukan kayu penanda peminjaman buku terjatuh di tepi air. Ji Dam bergegas ke bawah sambil bergumam pada dirinya untuk menemukan petunjuk. Setelah mencari-cari, akhirnya dia menemukan kayu penanda peminjaman buku milik Heung Bok yang terjatuh. Ji Dam bersorak kegirangan, sampai-sampai orang-orang di sungai heran melihatnya.
Sementara itu, Pangeran Sun bergerak memimpin tim petugas menuju jembatan beberapa saat setelah Ji Dam pergi meninggalkan jembatan. Di mana, Pangeran Sun menjadikannya titik awal penyelidikan. Di sanalah Pangeran Sun memerintahkan petugas untuk mencari informasi sebanyak yang bisa mereka kumpulkan. Namun, instruksi khusus yang diberikan adalah mencari buku dan kayu penanda peminjaman buku milik Heun Bok.
Ketika Ji Dam berhasil mendapat kayu penanda peminjaman buku milik Heung Bok, muncul pertanyaan besar di benaknya: di manakah buku yang dipinjam Heung Bok berada?
Buku itu rupanya diletakkan ke sebuah kotak rahasia yang terletak di dinding oleh... Park Mun Su? Ha, mungkin kita semua menyangka dia adalah protagonis. Drama ini seolah menekankan kepada kita bahwa tidak ada orang yang benar-benar baik di sini, jika orang sekelas Park Mun Su pun terlihat menyembunyikan bukti dan menyimpan rahasia.
Setidaknya, Pangeran Sun kita memiliki pemikiran yang tajam bahwa pembawa buku telah melihat sesuatu malam itu. Pangeran Sun kemudian mengirim anak buahnya untuk meletakkan kertas pesan rahasia di bawah genteng rumah gisaeng.
Kertas catatan itu kemudian diambil oleh Woon Shim, yang ketika membaca pesannya membuatnya terkesiap dan shock. Kenapa Pangeran Sun mencari Ji Dam?
Park Mun Su datang ke jembatan untuk menemui Pangeran Sun, dan mempertanyakan untuk menebarkan benih keraguan apakah penyelidikan merupakan ide yang baik? Pangeran Sun menjawab bahwa dia melakukan hal ini bukan karena perasaan pribadi. Namun, dia menemukan kejanggalan antara fakta dengan hasil penyelidikan Kepala Polisi Hong Gye Hee. Di mana, dia yakin kalau telah terjadi keterlibatan orang yang memiliki kekuasaan lebih besar.
Park Mun Su mengatakan seandainya itu benar, maka orang-orang yang menekan Gye Hee harus cukup kuat. Namun Pangeran Sun mengatakan tidak peduli seberapa kuat orang yang menekan Gye Hee - tetap mereka harus mempertanggung jawabkan kejahatan mereka.
Bersambung ke sinopsis drama Korea Secret Door episode 3 part 2.
0 komentar:
Post a Comment