Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

October 16, 2014

Sinopsis Secret Door Episode 7 Part 3

Sinopsis Secret Door Episode 7 Part 3

Sinopsis drama Korea Secret Door episode 7 part 3.

Baca dulu sebelumnya sinopsis Secret Door episode 7 part 2. Chul Joo memanjat dinding batu alami untuk menyalurkan hobinya. Park Mun Suu menemuinya dan mengatakan keprihatinannya bahwa Chul Joo adalah pria berbakat, tapi tidak dilahirkan di lingkungan yang lebih baik.

Park Mun Su jujur bahwa dia sama sekali tidak menyukai Chul Joo menjadi kepala geng. Kemudian, Park Mun Su juga mengungkapkan jika dirinya tak suka Chul Joo terlibat dalam urusan politik. Meskipun, pada kenyataannya dia sendiri yang membawa Chul Joo terlibat pusaran politik.

Chul Joo mengatakan bahwa dia hanya membayar kebaikan yang telah dilakukan Park Mun Su, bukannya terlibat politik. Sedikit cerita, Park Mun Su pernah menyelamatkan hidup Chul Joo saat berusia lima belas tahun. Di mana Chul Joo dituduh sebagai pembunuh. Park Mun Su datang menyelamatkan dirinya dengan membuktikan Chul Joo tidak bersalah. 

Chul Joo mengaku jika hal tersebut sudah lama dilupakannya, tapi dia mengaku sama sekali belum lupa makanan yang diberikan Park Mun Su untuknya. "Aku cuma membayar biaya makanan itu," kata Chul Joo.

Di tempat lain, seorang pria yang belum kita ketahui namanya memotong-motong daging mentah untuk dijadikan makanan elang peliharaannya. PM Kim muncul di depan pintunya, sambil mengeluh betapa sulitnya kini dia mencari pemuda itu. Pria itu hanya menjawab jika dia ingin hidup tenang sebagai pemburu.

PM Kim mengajak pria itu ke sebuah makam, dan memintanya untuk menuang anggur untuk mendiang ibunya. Oh, rupanya pria ini adalah anak tidak sah PM Kim yang bernama Kim Mu. PM Kim bertanya apakah Kim Mu terkejut ada seorang gisaeng dimakamkan di tempat yang terhormat? Kemudian PM Kim mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai gisaeng itu dan berniat untuk dimakamkan tepat di sebelahnya.

PM Kim juga mengatakan jika tugasnya yang sekarang sudah selesai, maka dia berencana mengadopsi Kim Mu sebagai bagian untuk memenuhi janjinya kepada gisaeng yang dicintainya itu. "Apa kau tak mau memanggilku dengan sebutan ayah?" tanyanya.

Dua orang yang dimintai tolong Park Mun Su untuk mencari pemilik perkebunan besar menyebutkan nama Kang Pil Jae sebagai pemiliknya. Orang itu mengatakan bahwa penjaga istana takkan memiliki cukup uang untuk memiliki rumah begitu besar.

Park Mun Su mengambil catatan dan menemui Pil Jae di perkebunan tembakau. Tak ada yang bisa didapatnya ketika berbicara langsung dengan Pil Jae, namun ketika bertanya-tanya kenapa Pil Jae minta dicarikan pipa rokok yang sangat panjang? Padahal Pil Jae sendiri bukanlah seorang perokok.

Dayang kepala Pangeran Sun datang dan mengatakan kepada tuannya bahwa ini malam adalah saat Pangeran Sun tidur dengan istrinya.

Pangeran Sun mengaku lupa dan bertanya apakah mereka tak bisa menundanya? Dayang kepala itu dengan bijak mengatakan bahwa Putri Hyegyeong bertindak di luar batas karena ingin diperhatikan Pangeran Sun.

Karena itu, mau tak mau, suka tak suka, Pangeran Sun mengikuti jadwalnya. Dia pun pergi ke kamar Putri Hyegyeong sebagaimana seharusnya. Para dayang yang ada di luar mengatakan bahwa ini jam yang tepat untuk melakukannya. Pangeran Sun pun mulai membuka jubahnya.

Tiba-tiba Pangeran Sun pun menyadari kekeliruan penafsirannya terhadap pesan Heung Bok di dalam lukisan.

Pangeran Sun berpikir jika Kang Seo Won ada di istana di malam pembunuhan Heung Bok maka ada orang lain yang menggantikannya. Pangeran Sun meminta maaf kepada Putri Hyegyeong, karena dirinya harus pergi memastikannya.

Pangeran Sun - kasimnya pergi ke biro lukis kerajaan. Tapi begitu sampai di depannya, kasim meminta Pangeran Sun berhenti dan menjelaskannya. Pangeran Sun mengatakan bahwa dia baru menyadari orang yang digambar Heung Bok bukanlah Kang Seo Won. Yang benar adalah si pembunuh, yang tidak bisa kembali ke istana karena berada di luar untuk membunuh Heung Bok malam sebelumnya. Sehingga, ikut dalam rombongan ceremonial menggantikan Kang Seo Won.

Tapi, tentu saja mereka terlambat satu langkah. Seniman kerajaan memberitahu bahwa buku daftar orang-orang yang ikut ceremonial telah dicuri, semalam.

PM Kim memanggil orang kedua dari geng Westside, bernama Blacklist, dan memberinya satu kotak perak. PM Kim memerintahkan Blacklist untuk menjadi kepala geng Westside berikutnya. Namun, Blacklist mengingatkan bahwa kepala geng Westside bukanlah dirinya. PM Kim menegaskan jika Shadow adalah masa lalu, dan Blacklist adalah masa depan. Itu artinya, Blacklist akan menjadi "*njing" PM Kim yang baru, yang kemudian ditugaskan untuk membunuh Kang Seo Won sebelum bicara macam-macam.

Ji Dam menyelinap di sekitaran kompleks geng Eastside untuk mencari apapun yang disembunyikan kelompok ini. Saat itulah, dia mendengar suara seorang wanita menangis dari dalam gudang. Wanita ini adalah temannya - pacarnya Jung Woon. Ji Dam sengaja mencuri dengar gisaeng ini minta dilepaskan.

Dua orang penjaga gisaeng ini menegaskan akan membiarkan sang gisaeng pergi setelah semuanya selesai. Tapi si gisaeng tidak mempercayai ucapan itu dan berkata dengan keras, "Apa kalian pikir aku tidak tahu bahwa Park Mun Su dan bos kalian bersekutu untuk membunuh Jung Woon?" Ji Dam terkejut mendengarnya.

Pangeran Sun dan kasimnya pergi ke rumah Kang Seo Won, karena dialah saksi terakhir yang tidak boleh dilepaskan. Ketika tiba, Blacklist dan anteknya tengah mengejar Kang Seo Won yang keluar dari rumahnya. Tanpa menunggu waktu lama, Pangeran Sun memanah anak buah Blacklist untuk membantu Kang Seo Won kabur. Karena jumlah yang terlalu banyak Pangeran Sun tidak bisa menghabisi anak buah Blacklist dengan busur.

Pangeran Sun naik kuda untuk mengejar mereka, tapi tujuannya adalah menyelamatkan Kang Seo Won. Begitu melihat celah, Pangeran Sun menarik Kang Seo Won ke atas punggung kudanya dan kabur. Setelah merasa aman, Pangeran Sun segera turun dan menanyai Kang Seo Won siapa orang yang telah menggantikan dirinya saat ceremonial itu? Kang Seo Won tanpa ragu menjawab: Kang Pil Jae!

Kita kemudian melihat jika Pil Jae tengah menggulung dokumen rahasia di pipa rokok. Sementara itu, para menteri Soron telah menyiapkan uang sebanyak 10 ribu nyang untuk membeli dokumen dari tangan Pil Jae. Ji Dam mengendap-endap mengintip Chul Joo yang sedang bersama Park Mun Su, di mana saat itu Park Mun Su memerintahkan Chul Joo untuk membunuh Shadow dan mengambil pipa rokoknya.

Pangeran Sun kemudian memacu kudanya ke tempat lain, sementara kasimnya kembali ke istana untuk meminta bantuan kepada raja yang disampaikan kepada kasim Raja Yeongjo. Kasim raja menyampaikan kepada Raja Yeongjo tentang permintaan ini. Raja Yeongjo mengiyakan - kemudian wajahnya terlihat senang bahwa pada akhirnya akan mendapatkan dokumen rahasia itu. Yeongjo terlihat bergetar tidak sabar.

Pangeran Sun tiba di sebuah rumah dan segera masuk ke dalam. Beberapa saat kemudian terdengar suara seorang wanita berteriak. Petugas Byun dan anak buahnya mendengar jeritan itu dan langsung masuk ke dalam.

Saat masuk, Petugas Byun menemukan Pangeran Sun dalam keadaan linglung berjalan ke luar.

Petugas Byun bertanya apa yang terjadi? Pangeran Sun memperlihatkan tangannya yang berlumuran darah dan ekspresi wajahnya terlihat gelap. Di dalam istana Raja Yeongjo mengangkat kedua tangannya. Ekspresi di wajahnya terlihat senang. Apa yang akan diterimanya? Siapa yang mati di rumah yang didatangi Pangeran Sun?

Baca kelanjutannya dalam sinopsis drama Korea Secret Door episode 8.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Secret Door Episode 7 Part 3

0 komentar:

Post a Comment